Rich

6.1K 546 127
                                    

Jangan sekali-kali kau memamerkan kekayaanmu. Karena bisa jadi kau sedang memamerkan kekayaanmu didepan orang yang sangat kaya.

=_=_=

SAVAGE | Bodo Amat

Chapter 11 : Rich

Pair : Sasuke x Sakura, Sai x Sakura, ect

DISCLAIMER : NARUTO|MASASHI KISHIMOTO

Warning! : Typo(s), alur gaje, cerita terserah author, Sakura centric, late update

Story by

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy|

Tinggalkan jika tidak suka

Kalau suka silahkan tinggalkan jejak

~Happy Reading~

=_=_=

Suara langkah kaki terdengar di lorong mansion yang sepi ditambah penerengan yang remang-remang membuat suasana menjadi mencekam. Suara langkah itu pelan dan halus. Kaki mulus nan putih seputih porselen itu menyapu keramik mansion. Rambutnya tergerai kusut, bibirnya terkatup rapat. Langkah itu berhenti tepat di depan pintu besar berwarna cokelat di ikuti ayunan tangannya memegang kenop pintu lalu memutarnya.

BRAK

"DUAARRRR!"

Kizashi menatap anak semata wayangnya dengan datar. Kelakuan anaknya ini sangat absurd menurutnya. Sedangkan Sakura hanya tersenyum cengengesan.

"Kurang keras Sakura. Biasanya kau merusak dua sampai tiga engsel pintu, sekarang hanya satu engsel." Sakura tertawa garing mendengar ucapan Ayahnya.

"Baiklah! Aku ulangi yahh, Appa."

"Eeee sudah, sudah. Jadi ada apa hemm?" Kizashi kemudian berkata lembut.

Sakura berjalan mendekati Ayahnya dan duduk di kursi di depan meja Ayahnya. Sakura menatap Ayahnya dengan serius dan dibalas oleh Kizashi dengan tatapan serius juga.

"Appa!"

"Apa?!"

"Appa!"

"Apa?!"

"APPA!"

"APA?!"

"Appa besok harus ke Sekolah ku! Katanya Appa butuh pelajaran tentang sopan santun! Itu aja." Setelah Sakura menjelaskan dengan volume tinggi, Sakura kemudian mendatarkan suaranya.

"Ha? Waaaahhh okelah, besok Appa akan datang."

...

Tuk tuk tuk

"Hoam." Sakura menguap kecil ketika guru kimia mereka tidak masuk. Kelas menjadi sedikit ramai karena itu.

"Sakura."

"Ha? Apa?" Sakura memandang Sai dengan tatapan bertanya-tanya.

"Tidak, aku hanya ingin menyebut namamu." Sai tersenyum lebar nan tulus tapi yang Sakura lihat malah senyuman seorang pedofil gila. Sakura menggelengkan kepalanya guna menghilangkan pikiran anehnya.

"Kau kenapa?" Tanya Sai dengan khawatir.

"Gwenchana."

Sakura tak memperdulikan Sai lagi dan menyalakan handphonenya lalu memasang earphone di telinganya. Sakura memutar lagu milik Stray Kids yang berjudul Side Effect dengan volume keras.

Savage | BoMatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang