Savage | BoMat

wth!

Ingat!

Hanya satu permintaan cewek

'Semuanya'

Cuma satu kan?

=_=_=

SAVAGE | Bodo Amat

Chapter 7 : wth!

Pair : Sasuke x Sakura, Sai x Sakura, Toneri x Sakura, ect

DISCLAIMER : NARUTO|MASASHI KISHIMOTO

Warning! : Typo(s), alur gaje, cerita terserah author, Sakura centric, late update

Story by

Upilnya Jisoo

| wwhhhyy|

Tinggalkan jika tidak suka

Kalau suka silahkan tinggalkan jejak

~Happy Reading~

=_=_=

"Ngh." Sakura menerjabkan matanya setengah sadar kemudian melihat sekeliling. Ah, dia masih berada di mobil.

'Lama sekali'

"Tuan, apa masih lama?"

Pria bermasker yang menyetir kaget dengan sakura yang tiba-tiba bertanya seperti orang yang naik taksi. Pria bermasker itu hanya menatap Sakura datar melalui kaca spion.

"Tuan, kau lambat sekali menyetirnya. Kayak siput. Pantatku mulai keram kalau begini terus." Ejek Sakura

Pria bermasker sedikit tak terima dengan ejekan Sakura mulai menancap gas. Sakura hanya tersenyum senang, akhirnya segala kepenatannya akan hilang. Sakura melihat jalan yang sepi. Bagaimana tidak, jalan yang mereka lewati adalah hutan yang rimbun dan terawat.

Ckit

"Woi!" Teriak Sakura yang kaget karena pria bermasker itu langsung nge-rem dengan mendadak.

"Turun kau!" Pria bermasker itu menyeret Sakura untuk keluar. Sakura hanya mengikutinya dengan malas-malasan.

"Waw. Apa ini istana? Daebak!"

Sakura menatap bangunan di depannya dengan pandangan kagum. Sedangkan pria bermasker itu sweetdrop menatap kelakuan Sakura seakan dia tak pernah melihat bangunan mewah. Padahal mansion Haruno lebih besar dan mewah dibandingkan dengan ini.

"Welcome Nona Haruno."

Sakura menatap orang yang menyambutnya dengan tatapan sinis.

"Aku Sakura Haruno, Tuan. Bukan Nona Haruno." Elak Sakura.

"Terserah. Kakashi bawa dia masuk!"

Pria bermasker yang diketahui bernama Kakashi itu menahan kedua pergelangan tangan Sakura yang langsung ditepis oleh Sakura.

"Aku bisa sendiri! Tunjukan saja jalannya."

"Ck, beginikah sikap orang yang diculik."

"Hoi! Dimana?!"

Kakashi berjalan mendekati Sakura yang ternyata telah berjalan duluan dengan semangat empat limanya.

"Belok sini."