.
.
.
Tok
Tok
Tok
Sebuah pintu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita yang hanya berbalutkan lingerie yang dilapisi sebuah handuk piyama yang tidak diikat talinya.
" Hai, Sinb.. Masuklah " ujarnya. Sinb dipersilahkan masuk oleh wanita yang menyerupai dirinya itu. Sinb masuk ke dalam suit room itu. Meskipun awalnya Sinb tidak peduli namun tidak bisa dipungkiri pipinya memerah melihat kondisi kamar itu. Baju baju berserakan dimana mana dan terlebih lagi seorang pria yang masih meringkuk berbaring di bawah selimut membelakangi mereka diatas kasur sana yang kemungkinan besar keduanya habis bercinta. Ia benar-benar yakin sekarang kalau Sooyeon dan Tyler memang maniak. Ia jadi sedikit merinding juga apa keputusannya untuk menerima tawaran Sooyeon adalah tindakan yang tepat.
" Kau mau minum apa, Sinb? " tanya Sooyeon membuyarkan pikiran Sinb yang berkecamuk.
"Tidak usah, Sooyeon-ssi. Kedatangan saya kesini hanya ingin memberitahu Anda... bahwa... bahwa saya menerima tawaran Anda. Tetapi..."
"Tetapi apa?" Raut antusias kentara menyala di sepasang mata Sooyeon.
"Apa Anda bersedia membayar separo di muka untuk bayaran saya. Maksud saya, Anda tahu kan? Mengenai hutang-hutang..." Sinb menggantung kalimatnya.
Sooyeon tersenyum simpul. "Ya.. ya, aku tahu, semua bisa diatur, Sinb. Tenang saja. Sebentar kalau begitu." Sooyeon kembali berdiri dan berjalan menuju lemari untuk mengambil sesuatu. Tak lama kemudian ia sudah kembali ke hadapan Sinb dengan sebuah buku cek di tangannya.
"Untuk permulaan aku akan memberimu DP 5 juta dollar. Apa itu cukup?" Ucap Sooyeon sambil menuliskan jumlah tersebut di atas lembaran buku cek di tangannya.
Sinb terperangah oleh nominal uang yang disebutkan dengan entengnya oleh Sooyeon tersebut.
"I-itu banyak sekali.. Yah.. saya rasa itu lebih dari cukup.."
"Hahaha... dan kau tahu, Sinb. Begitu kau menjalankan tugasmu dengan baik, jumlahnya akan bertambah berkali lipat. Kau tidak akan menyesal, sayang."
Sinb menghela napas. "Kalau saja saya sedang tidak terjepit dan ini semua demi orang tua saya, tidak mungkin saya menerima tawaran Anda ini, Sooyeon-ssi "
Sooyeon hanya tertawa. "Aku tidak perduli. Yang penting sekarang kau sudah setuju menerima tawaranku. Besok datanglah lagi ke sini sekitar jam 10 pagi. Aku perlu mempersiapkanmu untuk melakukan pekerjaan itu agar berjalan sesuai yang kuinginkan! Kau tahu? Secepatnya kau akan kukirim ke Seoul, ke rumahku dan mulai menjalankan rencanaku itu. Mengerti?"
"Ya.. saya mengerti," sahut Sinb dengan berat hati. "Kalau begitu saya permisi. Terima kasih." Sinb lalu berdiri dan beranjak dari ruangan itu diiringi oleh Sooyeon yang sumringah.
"Lebih mudah dari yang kita duga kan sayang...?" tahu-tahu Tyler sudah memeluk pinggang Sooyeon yang baru saja menutup pintu setelah Sinb keluar.
Sooyeon tersenyum. Ia membalikkan tubuhnya. Dirangkulnya leher Tyler dan dipagutnya bibir pria itu dengan penuh semangat.
"Hmm, sayang kau benar... dan malam ini akan menjadi awal yang sangat indah bagi kita berdua..." bisik Sooyeon setelah menyudahi ciumannya.
"Kita buktikan saja sekarang..." sambil berkata demikian Tyler segera mengangkat tubuh langsing Sooyeon dan merebahkannya di atas kingsizebed yang telah menjadi tempat favorit mereka selama berada di Cheongju.
![](https://img.wattpad.com/cover/91957421-288-k181902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Love ( Sinb.Jungkook )
FanfictionHwang Sinb adalah gadis biasa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Setelah lulus dari kuliahnya sambil menunggu panggilan kerja, ia membantu orang tuanya menjalankan bisnis kecil meraka yaitu mengurus sebuah toko bunga. Kehidupan Hwang Sinb...