Remake from fanfiction ItaIno
.
.
.
Jungkook tak mengatakan apapun. Ditatapnya Sinb dengan dingin dan disingkirkannya tangan Sinb yang mencengkram lengannya seolah tangan Sinb adalah tangan penderita kusta.
"Tak perlu. Semua sudah sangat jelas, Hwang Sinb!"
Sinb tentu saja terkejut. Sepasang matanya terbelalak. Ditatapnya Jungkook dengan pandang tak percaya. Wajah cantiknya perlahan berubah. Dari terkejut menjadi merah karena marah. "Jadi, benar kan? Kau sudah tahu semuanya sejak hari itu. Dan kau sengaja menyiksaku selama di sini? Kau merencanakannya Jungkook?"
"..." Jungkook tak menyahut.
" Sinb! Sudahlah! Kita pergi saja dari sini. Tinggalkan dia! Kau sudah tak ada urusan lagi dengannya!" Hanbin tak kuat untuk bertahan diam melihat Sinb diperlakukan sedingin itu oleh sang Jeon sulung.
Sinb menoleh pada Hanbin, menatap pria itu dengan tatapan tajamnya. "Tidak Bin! Kau yang pergi! Biarkan aku mengurus diriku sendiri. Pergilah!"
Kim muda itu terkesiap, menatap Sinb tak percaya. "Tapi...," katanya dengan berat, "baiklah. Jika itu yang kau mau!" Pria berambut coklat kopi itu memandang Sinb dengan kecewa sebelum kemudian melangkah keluar dari suite mewah itu.
Kini tinggallah Sinb dan Jungkook. Dengan Jungkook yang membuang muka dan Sinb yang mengepalkan tangannya geram.
"Kau! Bagaimana bisa kau melakukan ini semua padaku, Jung?" Sinb berkata dengan penuh emosi.
"Bukankah seharusnya aku yang berkata demikian?" Jungkook tersenyum sinis.
"Aku tahu, aku salah dengan menyamar menjadi istrimu. Tetapi, aku toh tak melakukan kejahatan. Aku berusaha baik pada semua orang di rumahmu. Apa kau tak bisa melihatnya?"
"Sebanyak apapun kebaikan yang telah kau lakukan. Semuanya tidak ada artinya karena di saat yang sama kau telah melakukan satu kejahatan. Penipuanmu tak termaafkan, Hwang!"
"Jadi karena itu kau melakukan semua ini. Menyiksaku selama di sini. Kau memperlakukanku seperti benda tak berguna. Apa kau puas sekarang? Apalagi yang kau rencanakan hei, Jeon?" Sinb jadi kalap.
"Pergilah dari hadapanku dan jangan pernah kembali. Aku tak ingin lagi berurusan denganmu, penipu," tukas Jungkook dingin.
Sinb tertohok oleh satu kata terakhir pria itu. Bagaimanapun ia tak pernah berniat menipu pria itu dan keluarganya. Dan lagi ia bahkan jatuh cinta pada pria di hadapannya itu. Benar-benar jatuh cinta. Tetapi sepertinya semua harus berakhir.
"Baiklah, aku akan pergi," kata Sinb dengan nada suara tertekan. Kemudian ia melangkah masuk kamar. Diambilnya baju-bajunya yang dia beli dengan uangnya sendiri. Tidak banyak memang. Sekuat tenaga ia menahan air matanya untuk tidak jatuh selama ia mengepaki barang-barangnya ke dalam tas.
Ketika akhirnya selesai memasukkan barang-barangnya, Sinb kembali menghampiri Jungkook. "Aku hanya membawa apa yang kubeli dengan uangku sendiri. Dan ini kukembalikan padamu, Jeon Jungkook"
Sinb melepaskan kalung pemberian Jungkook dan meletakkannya di atas meja. Juga cincin palsu dari Sooyeon. "Dan ini cincin palsu dari Sooyeon, kukembalikan juga. Sudah tak ada lagi barang yang bukan milikku ada padaku. Permisi."
Sinb berlalu pergi dari Jungkook yang hanya berdiri kaku tak mengatakan apapun. Gadis itu tak sempat melihat bagaimana mata hitam pria itu merebak oleh pendar-pendar air mata sementara kedua tangannya yang berada di kedua sisi tubuh tegapnya, mengepal kuat.
![](https://img.wattpad.com/cover/91957421-288-k181902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Love ( Sinb.Jungkook )
FanfictionHwang Sinb adalah gadis biasa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Setelah lulus dari kuliahnya sambil menunggu panggilan kerja, ia membantu orang tuanya menjalankan bisnis kecil meraka yaitu mengurus sebuah toko bunga. Kehidupan Hwang Sinb...