Scenario Love ( Sinb.Jungkook )

8.

Just Remake from ItaIno fanfiction
.

.

.

"Sinb-ya?" sebuah suara baritone yang sangat dikenal Sinb terdengar menggetarkan gendang telinganya.

Sinb? Bukannya aku sekarang sedang jadi Sooyeon dan tak seorangpun tahu aku adalah Sinb? Lalu...

Begitu otak Sinb sadar bahwa ada yang tidak benar, karena ada yang memanggilnya dengan nama aslinya dengan begitu akrab, ia pun segera menoleh.

Dan alangkah terkejutnya Sinb begitu mengetahui siapa orang yang telah memanggilnya itu.

" Ong Seungwoo? " refleks Sinb menyebut orang yang baru saja memanggilnya Sinb itu dan belum sampai dia menyadari apa yang telah terjadi, Seungwoo tahu-tahu sudah menubruknya dan memeluknya erat.

Sinb membutuhkan beberapa detik sebelum kesadarannya pulih dan menyadari apa yang sedang terjadi. Dan begitu sadar, dia langsung mendorong Seungwoo yang asyik memeluknya.

"Lepaskan aku, Ong!" desis Sinb kesal.

Seungwoo sekilas tampak kecewa dengan reaksi Sinb namun sekejap kemudian cengiran lebar telah menghias wajahnya yang terkenal dengan keceriaannya itu.

"Apa begitu sikapmu pada sepupumu yang begitu keren ini eh, Sinb?"

Bukannya langsung menyahuti perkataan Seungwoo, Sinb malah celingukan kiri kanan dan setelah dirasanya sekitar balkon itu tak ada orang lain maka dia pun menarik tangan Seungwoo menuju lebih ke pinggir balkon yang dibatasi oleh pagar beton setinggi perut.

"Sssh, jangan asal menyebutku dengan namaku ong!"

Mata Seungwoo membulat heran. "Lhoh, kenapa memangnya? Itu kan namamu "

Sinb memutar bola mata, kesal. Akan butuh waktu lama untuk menjelaskan semuanya pada sepupunya yang seringkali lelet cara berpikirnya itu.

"Aku tahu itu namaku! Tapi dengar, sekarang ini aku sedang jadi orang lain! Jadi, jangan pernah panggil aku dengan 'Sinb atau Hwang atau apapun yang kau tahu dulu selama aku di sini dan di hadapan orang lain. Kau mengerti?"

Bukannya mengangguk, seseorang yang di panggil Ong malah terus menghadiahi tatapan heran dan tidak mengertinya. " Lama nggak ketemu kok kau jadi aneh sekali sih Sinb! Tapi kamu jadi berbeda sekali. Jadi tampak dewasa. Katanya nggak akan mau potong rambut kok sekarang rambutmu dipendekin begini sih?"

Sinb menghela napas panjang. " Huft! Sudah kubilang kan Ong! Aku ini sekarang bukan Sinb, panggil aku Sooyeon. Otomatis aku harus merubah penampilanku. Kau mengerti! Dan aku jadi istri atasanmu sekarang. Uh, kenapa kau juga kerja di sini sih? Aaarrgh!" ujar Sinb cepat tidak lupa dengan gerutuan khasnya.

Seungwoo tercengang.

"APA?! A-APA KAU BILANG?! "

Dan Sinb segera membungkam mulut lebar sepupunya itu. Matanya mendelik menatap Ong Seungwoo seolah berkata ' jika kau berteriak lagi kuhabisi kau! '

"Hadhuww lewpawsakanw tawngawmuw, Swinbhih-yhahww!" ucap Seungwoo tak jelas karena mulutnta dibungkam Sinb.

Sinb lalu melepaskan tangannya. Bagaimanapun akan sangat aneh kalau sampai ada orang lain melihat dia membekap mulut Seungwoo.

"Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi! Apa maksudmu kau jadi Sooyeon hah? Kau tak sedang bercanda kan?" ujar Seungwoo dengan serius.

Sinb menarik napas dan menghembuskannya pelan. Ditatapnya sang sepupunya itu dengan pandang sedih.

" Ceritanya panjang, Ong. Nanti aku e-mailkan. Pokoknya turuti apa yang aku ucapkan tadi, kau mengerti?"

Seungwo menggaruk kepalanya yang tak gatal, " Apa boleh buat. Minta nomor hpmu kalau begitu. Entah sudah berapa lama aku tak bisa menghubungimu, Sinb!"