Remake from FF ItaIno
.
.
.
"Hai, Yerin-ssi," sapa Sinb ketika dia menjumpai yerin di dapur sedang tampak sibuk dengan mempersiapkan makan siang.
Wanita berambut pirang itu menoleh pada Sinb dan tampak heran. " Sooyeon-ssi? Anda tidak ke kantor?"
Sinb menggeleng. "Tidak. Jinyoung sedang sakit jadi aku harus menemaninya "
" Oh, begitu. Kasihan sekali Jinyoungie. Bagaimana keadaannya sekarang, Sooyeon-ssi? "
"Masih demam, tapi tadi sudah dibawa ke dokter kok. Ohya, Yerin-ssi aku ingin membuat bubur untuknya, apa ada beberapa bahan seperti hati ayam, wortel dan brokoli?"
"Kebetulan sekali saya tadi membeli beberapa potong hati ayam. Dan untuk sayurannya tentu saja ada. Apa perlu saya ambilkan?"
"Tidak perlu, biar saya ambil sendiri. Kamu lanjutkan saja pekerjaanmu." Sinb lalu menghampiri kulkas besar di belakang Yerin dan membukanya.
Setelah mendapatkan bahan-bahan yang diinginkannya, Sinb pun mulai bekerja dengan cekatan. Ia tidak sadar kalau sesekali Yerin meliriknya. Wanita itu masih keheranan akan sikap majikannya yang satu itu, yang menurutnya sangat berbeda dengan sebelumnya.
"Ohya, bagaimana keadaan Eommoni hari ini, Yerin-ssi? Pagi ini aku tidak sempat mengajaknya jalan-jalan," tanya Sinb sembari mencincang sayuran yang sudah ia cuci.
"Oh, itu... Nyonya Somin baik-baik saja, meskipun sarapannya tadi tidak dihabiskan sih. Tapi beliau baik-baik saja kok," jawab Yerin sedikit tergagap karena pertanyaan Sinb yang tiba-tiba.
"Hmm, syukurlah kalau begitu. Nanti, jika demam Jinyoung sudah turun, mungkin aku akan melihatnya."
"Anda baik sekali Sooyeon-ssi," puji yerin langsung.
Sinb tersenyum tipis. 'Apa kau akan berkata begitu jika tahu aku bukan Sooyeon, yerin-ssi?'
Lalu keduanya pun tak bicara lagi karena yerin perlu mengaduk adonannya dengan seksama. Sepertinya selain membuat hidangan untuk makan siang, dia juga akan membuat cake.
Sinb sendiri sudah selesai mencincang sayur dan hati ayam yang ingin dimasukkannya ke dalam bubur. Setelah ditengoknya air untuk merebus beras sudah mendidih, ia pun memasukkan beras ke dalamnya dan mulai mengaduknya pelan. Setelah buburnya hampir matang, ia pun memasakkan bahan tambahan itu ke dalamnya dan kemudian ia aduk-aduk lagi.
Tak lama kemudian Sinb selesai membuat bubur untuk Jinyoung. "Nah, selesai juga akhirnya." Gadis itu kemudian menuangkan bubur masakannya ke dalam mangkuk yang telah ia sediakan sebelumnya. Kemudian ia mengipasinya sebentar.
"Oke, terima kasih ya Yerin-ssi. Aku ke atas dulu," kata Sinb lalu keluar dari dapur itu dengan nampan berisi bubur dan air mineral serta buah.
Yerin hanya mengangguk kemudian memandanginya menjauh dari dapur dengan senyum bahagia. Wanita itu ikut merasa senang melihat majikannya yang menurutnya sudah bertaubat itu. Sayang sekali, Yerin tidak tahu bahwa orang yang dianggapnya Sooyeon itu adalah orang lain.
...
"Jinyoung-ah, lihat Mama bawa apa.." Sinb berkata lembut sambil meletakkan nampan berisi buburnya di meja nakas samping tempat tidur anak laki - lakinya - ehm anak Sooyeon.
Jinyoung membuka matanya dan menatap lemah pada sang ibu yang kini duduk di tepi tempat tidurnya.
"Memangnya itu apa Ma?"
"Bubur spesial untukmu, sayang. Jadi, sekarang Youngie makan yah biar bisa minum obat dan cepat sembuh," sahut Sinb dengan semangat.
"Nggak mau makan Ma... Pahiiiit..." Jinyoung menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Love ( Sinb.Jungkook )
FanfictionHwang Sinb adalah gadis biasa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Setelah lulus dari kuliahnya sambil menunggu panggilan kerja, ia membantu orang tuanya menjalankan bisnis kecil meraka yaitu mengurus sebuah toko bunga. Kehidupan Hwang Sinb...