FF remake dari ff ItachiIno. Ino hardshipper pasti pernah baca
.
.
.
Dan begitulah, Sinb akhirnya mengambil kamar sendiri yang letaknya berseberangan dengan kamar Jungkook. Ia mencoba mengusir perasaan tidak nyaman akan tatapan Jungkook selama ia mondar-mandir memindahkan barang-barangnya yang semula memang berada di kamar pria itu. Pria itu memang tidak mengatakan apa-apa kala Sinb benar-benar memutuskan untuk tidur di kamar yang terpisah dengannya. Tapi dengan jelas Sinb bisa merasakan bahwa sulung Jeon itu masih menaruh heran soal alasan mengenai terapi khusus itu yang dibuatnya itu.
" Aku masih sulit percaya dengan alasanmu mengenai terapi itu, Sooyeon " ujar Jungkook sambil berdiri di ambang pintu kamar Sinb yang baru.
Sinb yang baru saja usai meletakkan pakaian-pakaiannya ke dalam lemari ketika kemudian dia menoleh dan mendapati sosok tegap Jungkook yang tengah bersandar pada kusen pintu. " Percaya atau tidak, memang begitulah faktanya " katanya kemudian sambil menutup pintu lemari.
"Begitu? Lalu bisa kau jelaskan kau sakit apa? "
Sinb menghela napas. Ditatapnya Jungkook dengan sedikit rasa kesal sekarang. Ia tidak tahu kalau pria itu bahkan menginvestigasinya sedemikian rupa karena menurutnya Jungkook adalah pria dingin yang tidak mempermasalahkan hal itu.
"Aku tidak bisa menyebutkannya dengan detail, hanya saja ini, err... masalah kewanitaan, kau tahu. Jadi yah... mengertilah Jungkook. Toh tidak lama, mungkin sekitar dua atau tiga bulan."
Jungkook melangkah masuk dan mendekati Sinb yang masih berdiri di depan lemari pakaian. Ketika jaraknya tinggal beberapa langkah dari Sinb, Jungkook baru menghentikan langkahnya dan tersenyum sedikit sinis. Ditatapnya Sinb dengan lekat.
"Aneh sekali, padahal kurasa kau sangat baik. Bahkan kau lebih segar saat kau menciumku tadi."
Sinb melengos. "Sudahlah, Jungkook. Aku tidak mau membahas hal ini lebih jauh. Sekarang aku mau lihat anak-anak dulu. Ini sudah waktunnya bagi mereka untuk mandi."
Jungkook mengernyitkan kedua alisnya. "Sejak kapan kau mengurusi hal-hal kecil seperti itu? Biasanya kau bilang adalah tugas pengasuh memandikan mereka."
Sinb mengedikkan bahu. "Entahlah, sejak kepulanganku dari Cheongju kemarin mungkin."
Selesai mengatakan hal itu, Sinb segera bergegas meninggalkan kamar, meninggalkan Jungkook yang menatap dengan semakin heran kepadanya.
.
.
.
Pagi itu, seperti kebiasaan sebelumnya, setelah bangun tidur dan merapikan diri, Sinb segera bergegas untuk menemui Somin. Ia akan mengajak ibu Jungkook itu jalan-jalan pagi ke taman belakang yang memang sangat asri dan luas bagai kebun raya.
Sinb mengenakan setelan kaosnya putih panjangnya yang dipadukan dengan celana training berwarna ungu gelap. Serta sepatu kets berwarna navy menghiasi kaki putihnya. Dan dengan semangat ia menuruni tangga, menyeberangi ruangan demi ruangan, menyusuri koridor-koridor hingga akhirnya sampai di depan kamar Somin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Love ( Sinb.Jungkook )
FanfictionHwang Sinb adalah gadis biasa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Setelah lulus dari kuliahnya sambil menunggu panggilan kerja, ia membantu orang tuanya menjalankan bisnis kecil meraka yaitu mengurus sebuah toko bunga. Kehidupan Hwang Sinb...