note ; actually i don't know how to say goodbye. thanks for everything kim woojin ❤.
genre ; sad, lil fluff
- ⭐ -
hari itu, hujan menyerbu kota seoul. payung berwarna-warni menghiasi jalan ditengah derasnya hujan.
hujan terkadang identik dengan mood yang sedih, seperti yang dirasakan jeongin sekarang.
belakangan ini jongin menjadi lebih pemurung, tidak ada lagi tawa ceria, senyum imutnya dan teriakan lumba-lumbanya. hari-hari kemarin ia terlalu banyak menangis, secara diam-diam. jeongin terlalu kecewa, benci dengan apa yang telah terjadi. bahkan rasanya tak sanggup lagi tersenyum untuk menutupi apa yang menimpanya.
bukan hanya jeongin, tentu semua member sangat sedih dengan kepergian woojin, terutama chan. Jeongin tahu betul, chan-lah yang sangat terpukul. Rasanya jeongin ingin ikut menenangkan hyungnya itu, tapi apa dayanya kalau membuat dirinya tegar saja tidak mampu.
prlahan air matanya kembali keluar, mengikuti langit yang sedang menangis. jeongin merasa dirinya kembali ke titik dalam yang gelap, yang dulu ada sejak ia masih berada di acara survival.
air matanya kian menderas mengingat kala ia juga bisa debut karena bantuan dari woojin, ia masih ingat betul saat ia masih di acara surivival, jeongin beberapa kali gagal untuk menyesuaikan suaranya di lagu 'school life', dan disanalah woojin membantunya. juga jisung yang membantunya di bagian rap.
juga saat di acara weekly idol dimana saat itu stray kids comeback dengan lagu 'miroh', ia ingat betapa konyolnya woojin saat difoto oleh seungmin, saat ia menjadi putri tidur, dan saat woojin menyanyikannya sebuah lagu dan mengatakan sesuatu yang cheesy.
dadanya terasa sesak, tak mampu lagi untuk mengingat kenangan lucu yang pernah mereka buat, mengingat semangat dan support satu sama lain, saling menghibur dan melempar canda tawa.
rasanya jeongin juga ingin ikut untuk menyusul woojin, memulai hidup baru sederhana yang sangat bertolak belakang dengan kehidupannya yang diatur oleh orang lain. tapi jeongin tahu itu mustahil, sama saja seperti membawa bencana untuk stray kids.
"jeongin? kau tak apa?"
suara bariton itu sangat mengagetkan jeongin, sontak ia langsung menghapus air matanya dengan kasar, lalu memalingkan wajahnya ke jendela.
hyunjin --orang yang baru saja memanggil jeongin, sama kagetnya ketika ia mendapati jeongin yang meringkuk diatas kasur dekat jendela, apalagi sedang menangis.
hyunjin menghampiri kekasihnya itu, tanpa izin ia langsung memeluk jeongin. hyunjin cukup kaget dengan suhu tubuh jeongin yang bisa dibilang begitu dingin, dengan sigap ia melepas jaketnya dan memakaikannya ke pundak jeongin. "baby, what's going on?"
jeongin tak menjawab, pundaknya naik turun. ia kecewa dan rindu pada hyunjin di saat yang bersamaan. kecewa karena hyunjin yang terlalu sibuk, bahkan saat soal woojin, hyunjin tidak ada sampingnya. dan rindu karena memang mereka sudah lama tidak berinteraksi.
hyunjin hanya menghela napas kecil, ia tahu pasti jeongin kecewa padanya. hyunjin kembali memeluk jeongin erat, mengelus-ngelus rambut pirangnya, sambil menatap derasnya hujan.
"kata chan hyung, pelukan hangat itu bisa melupakan masalah yang baru saja terjadi. selain itu juga bisa menenangkan seseorang, atau tanda bahwa kita peduli dengan orang tersebut --hey, liatnya sini dong."
perlahan jeongin mengalihkan pandangannya pada hyunjin. hatinya teriris ketika melihat wajah pucat jeongin. matanya merah, kantung matanya menghitam, juga sorot mata yang menandai kalau jeongin sangat lelah.
hyunjin mendekatkan wajahnya, sambil mengusap air mata yang terus mengalir di wajah jeongin dengan ibu jarinya. "a-aku sangat minta maaf karena tidak bisa selalu ada disisimu. semenjak aku tahu kabar itu, aku juga sama kecewanya, aku sampai lupa pada hal apapun. jangan menangis, aku benci melihatmu menangis."
"meskipun woojin hyung tidak akan ikut bersama kita lagi. tapi aku yakin, saat kita sedang ada latihan, dia akan menengok kita, dan membawa satu bucket ayam untuk kita semua!"
jeongin tersenyum tipis, membayangkan saat woojin membawakan makanan untuk mereka, tapi malah justru hampir seluruh makanannya dimakan oleh woojin sendiri.
"jadi, jangan nangis lagi ya. aku janji buat selalu ada disisimu. jadilah jeongin yang jadi happy virus nya stray kids lagi, juga jadilah jeongin yang selalu ceria untukku."
senyuman jeongin makin mengembang, ia langsung memeluk hyunjin dengan lucu, seperti seorang bayi yang memeluk ayahnya.
"mau sandwich dan coklat panas?" tawar hyunjin.
seketika mata jeongin langsung membentuk eyesmile, ia mengangguk cepat, "yEAYY."
- ⭐ -
Meskipun Woojin udah keluar dari skz, tapi aku bakal tetep masukin castnya disini. Karena gaada Stray Kids yang membernya 8 orang, yang kutau cuma 9 orang.
stay strong, stay healthy, stay smile stray kids-!❤
-ryu's
KAMU SEDANG MEMBACA
「O1⸙͎」Feuille D'Histoire
Fanfiction↳ ੈ🌷‧₊˚ ┊͙"hanya sekumpulan cerita hwang hyunjin dengan yang jeongin." ✎↷: ------- started: [ 22.07.2019] finished: [ ..... ] ©potterryu