🌿┊#06 ೃ ‧ + '[2] its okay'

945 105 3
                                    

note ; sebenernya dari awal aku bingung ini genrenya apaan, konfliknya kecil-- atau emang gaada konflik sama sekali makanya agak calm(?) gitu. ini juga judulnya ga nyambung sama ceritanya :"

genre ; calm, sad.

- ⭐-

"kepalamu tak apa-apa kan? apa masih merasa pusing?"

"ya.. aku tidak apa-apa, tapi bagaimana dengan dia?"

kedua insan itu refleks menatap jeongin yang sudah sadar karena lenguhannya. dengan secepat kilat seungmin menghujaninya dengan beberapa pertanyaan.

"jeongin! kau tak apa kan? masih sakit? masih pusing? atau ma-"

"seungmin, sudahlah. kau malah membuatnya semakin bingung." sela hyunjin, sambil menepuk bahu seungmin.

"a-aku butuh air..." pinta jeongin dengan suara parau.

saat itu juga seungmin langsung melesat keluar dari UKS menuju kantin, sedangkan hyunjin yang melihatnya hanya melongo.

"gila juga ya dia --eh, padahal ada air botol disini. ck ck..." hyunjin menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mengambil air botol yang ada diatas meja dan menyodorkannya kepada jeongin. "ini."

jeongin terlihat ragu untuk menerimanya, pasalnya ia tidak mengenal pria yang ada di depannya. namun karena tubuhnya yang memberontak minta diisi air, dengan tangannya yang gemetar ia menerima air botol tersebut.

"hey, pelan-pelan. nanti kau terse-"

"uhuk-uhuk!"

"...-dak."

hyunjin menepuk-nepuk leher jeongin, berusaha untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokannya.

namun jeongin menjauh, seolah-olah hyunjin ini seorang penjahat yang akan melakukan tindakan buruk kepadanya. dan hyunjin paham akan itu.

"tenang saja, aku tidak akan menyakitimu. lagipula, aku juga mempunyai penyakit mental."

spontan jeongin langsung menoleh kepada hyunjin, "kau... anxiety juga?"

hyunjin tersenyum, ia memalingkan pandangannya ke depan. "tidak, aku mengidap bipolar."

dan jeongin tersedak untuk kedua kalinya.

「O1⸙͎」Feuille D'HistoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang