genre ; soft, comedy.
- ⭐ -
"ih item, kayak om kai." ujar pria imut itu berjongkok sambil menatap kucing hitam yang tiba-tiba ada di depan rumahnya.
sedangkan yang tadi dipanggil om hanya bisa mendengus sebal. "cepet jeongin, nanti telat gimana?"
jeongin nyengir, ia segera kembali berdiri lalu menghampiri kai yang sibuk memainkan ponselnya.
"ommm, abis pulang sekul nanti jeje mau kucing yaa??" pinta jeongin, dengan jurus aegyo andalannya.
"dih kok minta ke gue? udah tau gue gaada duit. cari kucing jalanan aja sono." sahut kai dengan ketus, heran aja ini jeongin suka minta yang mahal-mahal.
"gamau, kucing jalanan kan jarang mandi semua, bau lagi, kayak om kai."
kai hanya bisa bersabar, untung jeongin ini adiknya, walaupun memang minta ditampol.
"debat mulu kalian, ayo cepet berangkat, mama mampusin ntar kalo telat."
"mama jahat ih, ntar jeje juga mampusin kalo mama telat kerja."
sama halnya dengan kai, punya anak super ngeselin seperti ini memang minta dilempar ke planet mars. untung jeongin imut ya.
- ⭐ -
"jejeee! main ke rumah kak lino yuk!" ajak jisung, sahabat karibnya sejak kecil.
jeongin menolak, ia menggeleng dengan cepat. "gamau, kamu ini belum pernah ngerasain rasanya jadi nyamuk ya?"
"belum, aku kan manusia, mana bisa jadi nyamuk."
jeongin hanya menatap datar sahabat polosnya ini. sedangkan yang ditatap hanya memasang muka watados.
"ayooo jeee! nanti kan aku main sama kak lino, kamu main sama kucingnya kak lino, gaakan jadi nyamuk kan?"
"ga yang punyanya, ga kucingnya, sama-sama ngeselin ih. kamu inget pas aku dicuekkin sama kucingnya? jadi kucing kok sombong, ga jauh beda sama yang punyanya." keluh jeongin kala ia ingat saat dirinya dihiraukan kucing milik minho, sungguh ngeselin.
"yaudah, aku duluan. babaiiii!"
jeongin menghela napas kesal karena kembali sendiri di halte bus sekolah, jadi ia menendang-nendang daun kering tak bersalah yang berserakan di sekitar halte.
karena terlalu asyik menendang, jeongin sampai tidak menyadari kalau ia menendang anak kucing yang lewat sampai terpental ke jalan raya.
jeongin kaget, tanpa berpikir panjang ia langsung menyebrang jalanan tanpa melihat kanan kiri, dipikirannya hanya kucing tak berdosa yang tertendang olehnya harus diselamatkan sekarang juga sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"AWAS BEGO!"
"aw!"
jeongin meringis pelan kala kulitnya tergores oleh semen jalanan. ia menatap kesal kepada orang yang baru saja menariknya sembarangan.
"kamu ya! udah mah tadi ngatain jeje bego sekarang tarik-tarik jeje ga sopan. nih liat kan jeje jadi berdarah!"
orang yang baru saja menarik jeongin tersebut hanya tersenyum, lalu ia memperdekat jaraknya kepada jeongin.
"kamu lucu, hehe."
jeongin bergidik ngeri melihat ekspresi meshoom pria aneh itu saat mengatakan kalau ia lucu.
tadi katanya jeje bego, kok sekarang malah bilang jeje lucu. stres ini orang, mending jeje kabur ih takut. -inner jeongin.
tetapi sedetik kemudian jeongin terlihat panik, ia celingak-celinguk mencari kucing yang tadi ia selamatkan. jeongin ingin menangis kalau tahu ternyata kucingnya tidak terselamatkan.
"loh, kok nangis?" tanya pria itu bingung.
"hUWEE, KUCINGNYA JADI KETABRAK KAN! GARA-GARA KAMU NIH! KOK HARI INI JEJE APES BANGET SIH HUWEEE..."
pria itu sempat terkejut, namun ia memasang kembali senyumannya sambil mengelus jeongin.
"makasih ya udah mau nyelametin kucing saya. tadi pas saya mau nolong kamu, kamu ga sengaja lempar kucingnya, jadi saya tangkap. tapi tadi tindakan kamu itu emang bego, gimana kalau kamu celaka?"
jeongin berhenti menangis, ia menatap pria tersebut, kucing yang tadi jeongin selamatkan menyembulkan kepalanya di belakang bahu pria itu.
"btw, nama saya hyunjin. sebagai tanda terima kasih, saya obatin lukanya, kebetulan saya bawa p3k di mobil. sekalian mau saya anter pulang?"
jeongin ingin menolak, tapi kalaupun ia menolak, mamanya pasti mengintrogasi habis-habisan kenapa ia terluka.
hyunjin mengerti kebimbangan jeongin, ia berjongkok sambil menatapnya, "ga usah khawatir, saya ga akan apa-apain kamu kok... jeongin." ujarnya sambil menatap name tag di seragam sekolah jeongin.
jeongin hanya mengangguk, lumayan kan dia ga usah keluarin uang buat ongkos ojek.
hyunjin memangku jeongin ala bridal style, ia mengagumi wajah jeongin yang bisa dibilang sempurna.
terlitas ide jahil di otak hyunjin, ia memasang wajah meshoom andalannya.
"eh, kayaknya saya berubah pikiran. gimana kalau kita anuan aja di mobil, hm?"
"mAMAAAA, OM KAII! TOLONGIN JEJE HUWAAA!"
- ⭐ -
maap ya gais bahasanya campur.
btw seneng banget bisa liat stray kids lagi di vlive heuheu, aku yakin pasti yang kamerain itu woojin.-ryu

KAMU SEDANG MEMBACA
「O1⸙͎」Feuille D'Histoire
Fanfiction↳ ੈ🌷‧₊˚ ┊͙"hanya sekumpulan cerita hwang hyunjin dengan yang jeongin." ✎↷: ------- started: [ 22.07.2019] finished: [ ..... ] ©potterryu