note ; untuk yang ini agak panjang, jadi dibagi beberapa chapter.
genre ; calm (?), sad.
- ⭐ -
jeongin mengambil napas dalam-dalam, ia sendiri merasa bingung kenapa tiba-tiba ia bisa sekhawatir ini. padahal sejujurnya ia tidak mengkhawatirkan siapapun.
"ah, ayolah. tinggal satu tahun ajaran lagi, kau bisa bebas dari neraka ini. ayoo jeongin! kau pasti bisa!" ujar jeongin sambil menyemangati dirinya sendiri.
namun sedetik kemudian, bahunya merosot, ia menghela napas kesal. "oke, ini akan jadi mimpi yang buruk."
jeongin mengambil ponselnya, mencari kontak lalu menekan tombol call.
"seungmin, tolong aku.."
- ⭐ -
"tidak apa-apa jeongin, aku ada disampingmu, bukan di belakangmu." seungmin dengan susah payah menenangkan jeongin yang sedari tadi terlihat tegang.
"ta-tapi, apa aku akan melakukan sesuatu yang lebih buruk dari tahun kemarin? mereka... mereka pasti menganggapku aneh, aku tidak sanggup lagi.."
seungmin menghela napas panjang, memang tak mudah untuk menenangkan sahabatnya yang over negative thinking. sering mencemaskan suatu hal.
iya, jeongin mengidap anxiety yang bermula sejak mereka menginjak bangku SMA. padahal dulu jeongin bukan orang yang introvert, saat masih SMP jeongin dikenal sebagai orang yang friendly dan sering tersenyum.
"tidak, jeongin. kamu harus merubah pikiranmu, kalau kau terus berpikir seperti itu malahan yang kau takutkan bisa saja terjadi. please, kali ini dengarkan aku, everything will be okay."
ada benarnya juga perkataan seungmin. jeongin hanya menganggukkan kepalanya, tidak berjanji dengan hal itu. karena sangat susah untuk jeongin berpikir positif.
"mau beli minum dulu? kebetulan karena lagi MOS kita free sekarang." tawar seungmin, merasa iba melihat jeongin yang terlalu banyak berkeringat.
jeongin mengangguk, kemudian dia ditarik oleh seungmin menuju kantin.
koridor sekolah terlihat sepi, hanya satu atau dua orang yang lewat, dan jeongin yakin diantaranya adalah teman seangkatannya.
"bagus! kantinnya sepi. aku bisa berleha-leha sepuasnya disini!" seru seungmin girang, namun tiba-tiba jeongin menepuk bahunya pelan.
"err.. mungkin sebaiknya kita di taman belakang saja."
seungmin mengerutkan dahinya, "kenapa?"
"meditasi."
"yakin mau meditasi di tengah keramaian? kan MOS nya diadakan disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
「O1⸙͎」Feuille D'Histoire
Фанфикшн↳ ੈ🌷‧₊˚ ┊͙"hanya sekumpulan cerita hwang hyunjin dengan yang jeongin." ✎↷: ------- started: [ 22.07.2019] finished: [ ..... ] ©potterryu
