warn! ; ada sedikit adegan kekerasan dibawah
genre ; angst, sad
- ⭐ -
kedekatan jeongin dengan guanlin seringkali menjadi topik hangat di sekolah. tak jarang jeongin mendengar bisikan tak suka dari beberapa siswa.
banyak rumor yang mengatakan kalau jeongin merayu guanlin menjadi pelindungnya, atau memaksanya menjadi kekasihnya, dan rumor yang tidak benar lainnya.
toh jeongin juga tidak peduli, kan lumayan dosanya jadi berkurang, berpindah ke orang-orang busuk itu.
namun karena rumornya menyebar ke penjuru sekolah, tentu tidak mungkin kalau hyunjin tidak tahu.
jangan tanya perasaan hyunjin kali ini, sudah pasti marah.
tapi entah mengapa, ada rasa tidak enak di hatinya.
- ⭐ -
pintu kelas jeongin tiba-tiba didobrak oleh hyunjin saat bel pulang berbunyi 30 detik yang lalu. siswa yang masih tersisa disana terkejut oleh perlakuan hyunjin, begitu juga jeongin yang hendak membereskan bukunya.
dengan kasar ia menjambak rambut jeongin, membuat jeongin meringis kesakitan.
"oh, sekarang udah punya tameng buat berlindung dari gue ya? asal lo tau, walaupun lo punya si tiang cina itu, gue ga akan pernah berhenti buat nyiksa lo. karena apa?! ORANG MACEM LO GA PANTES DILINDUNGIN!"
Bugh!
"tch, justru orang brengsek kaya lo ga pantes hidup." guanlin mendecih, ia menatap kakak kelasnya dengan tajam.
jeongin terkejut dan kagum di saat yang bersamaan. bagaimana tidak? guanlin menendang hyunjin dari belakang, meskipun ia ikut oleng karena hyunjin, untunglah guanlin menahannya dari samping.
tiba-tiba bahu jeongin bergetar. sungguh, ia tidak menyukai ini.
jeongin melihat sekelilingnya, yang awalnya hanya ada sedikit murid, tiba-tiba jumlahnya bertambah banyak. dan tidak sedikit dari mereka memegang ponsel masing-masing untuk merekam momen langka ini.
guanlin peka dengan yang dimaksud jeongin, tatapannya kini beralih kepada kerumunan siswa, tak kalah tajam saat ia menatap hyunjin tadi.
"hapus videonya. kalo gaada yang nurutin, gue tendang kepala lo dari belakang sekarang juga." ujar guanlin dengan dingin.
beberapa diantaranya ada yang langsung menghapus rekamannya, namun ada sebagian yang langsung menyimpan ponselnya. dan guanlin tahu itu, ada yang belum menghapusnya.
"HAPUS SEKARANG JUGA SEBELUM GUE PECAHIN PONSEL LO!"
jeongin tahu, guanlin marah bukan main-main. ia tahu kalau sebenarnya guanlin sedang meluapkan segala bebannya, karena guanlin sama seperti jeongin. sama-sama memendam beban.
"dih, bangsat! lo ngapain nendang gua hah?!" seru hyunjin sambil mendorong bahu guanlin.
guanlin tentu tidak terima, ia langsung menendang perut hyunjin, membuat pemuda itu terpental ke belakang.
"sori, jin. lo salah urusan sama gue."
dengan membabi buta, guanlin langsung menghajar hyunjin tanpa ampun. hyunjin juga melawan. dan terjadilah keributan.
air mata jeongin semakin keras, entah mengapa tiba-tiba hatinya sangat sakit sehingga sulit untuk bernapas. dengan sisa tenaga ia melerai kedua pria itu.
"g-guanlin... stop... hiks..."
guanlin seolah-olah tuli, ia terus melanjutkan baku hantamnya dengan hyunjin.
dengan terpaksa, jeongin menarik lengan guanlin dengan kuat. namun saat ia berhasil menggenggam tangan guanlin, tiba-tiba satu pukulan keras dari hyunjin melayang ke wajah jeongin, menyebabkan jeongin bertubrukan dengan meja yang ada dibelakangnya.
dan saat itu pun kegiatan adu jotos mereka berhenti.
"JEONGIN!"
- ⭐ -
-; hyunjeong's corner
ada yang nyadar ga si kalo tatapan hyunjin ke jeongin tu suka beda :"
bai de wey makasih buat readers yang kemarin spam comment, mau bales komenan kalian tapi wpku lagi eror. gatau kenapa hikd.kali aja ada yang emosi sama hyunjin, nih aku buatin lapak hujatan hyunjin dari readers tercintah 👉
-ryu
KAMU SEDANG MEMBACA
「O1⸙͎」Feuille D'Histoire
Fanfic↳ ੈ🌷‧₊˚ ┊͙"hanya sekumpulan cerita hwang hyunjin dengan yang jeongin." ✎↷: ------- started: [ 22.07.2019] finished: [ ..... ] ©potterryu