Minho sekarang berada dipersimpangan jalan antara penghubung perkotaan dan pedesaan.
"Apa benar disini?"gumamnya.
Minho menelpon kembali Renjun yang panggilannya sempat terputus tadi.
'Ahhh untunglah kembali tersambung. Sekarang apa kau sudah berada dipersimpangan itu Lino?' Tanya Renjun sedikit lega.
"Sudah. Sekarang bagaimana? Signal disini benar-benar buruk. Aku takut tidak bisa menemukan Changbin."kata Minho.
'Sebentar. '
Hampir sekitar lima menitan Renjun mengatakan agar Minho masuk kedalam pedesaan tersebut.
Saat sampai dipersimpangan lagi Minho bingunh harus lewat mana.
"Sebelah mana?"tanya Minho.'Kiri. Nanti disana ada persimpangan lagi kau ambil yang kanan. Setelahnya kau harus berjalan kaki hmm tapi lumayan jauh apa kau yakin?' Tanya Renjun tak yakin.
"Aku tak pernah seyakin ini."Minho melajukan mobilnya lagi sesuati instruksi dari Renjun tadi.
Setelah hampir memakan waktu sekitar lima belas menit, Minho akhirnya turun dari mobil. Tak lupa ia mengunci semua pintu dan memastikan tempatvia memarkirkan mobilnya aman.
"Hey, Renjun berapa lama aku harus berjalan?"
'Kau harus berjalan 100M dari tempat kau berdiri. Tunggu...itu sangat jauh Seungmin apa kau yakin? Oh baiklah. Minho apa kau masih disana?'
Minho hanya mengangguk. Ia tau kalau Renjun tak akan bisa melihatnya.
'Kau coba sambungkan telepon pada Changbin. Karna sedari tadi aku sudah berusaha menelponnya tapi tidak diangkat sama sekali. Aku takut kalau pelaku tau jika kita-- ah tidak Changbin menelponmu.'
"Yasudah akan kucoba kalian terus lacak. Aku akan masuk kedalam."
Minho jalan mengikuti jalan setapak yang berada disana. Jalanan yang tak rata membuatnya kesulitan dalam melewati tempat itu.
Minho juga terus menelpon Changbin tapi tak ada jawaban. "Oh ayolah angkat kau dimana?"
Minho frustasi.
"Ahh Changbin kenapa kau tak menjawab panggilanku huh? Sekarang kau dimana? Apa yang dia lakukan padamu?"tanya Minho bertubi-tubi.'Aku baik tapi dia membawaku entah kemana-- Minho mobilnya berhenti, dia mematikan mesinnya. Apa yang harus aku lakukan?' Tanya Changbin panik.
"Jangan matikan sambungannya. Usahakan dia tidak ta---"
'Hehh kau pria kecil apa yang sedang kau lakukan?'
Minho mendengar dengan jelas suara berat itu.
Terdengar suara gerasak gerusuk dari sebrang sana yang Minho yakini pelaku iti sedang berusaha menurunkan Changbin dari dalam bagasi mobil.'HEYYYY!!! APA YANG KAU LAKUKAN BODOH!! KAU MENELPON SESEORANG??!! HEH KAU YANG DISANA JANGAN COBA-COBA UNTUK MENYELAMATKANNYA. KARNA DIA SEBENTAR LAGI AKAN TINGGAL NAMA HAHHAHAHAA.'
Minho terkejut.
"YA!! BAJINGAN APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA!!? LEPASKAN DIA!"teriak Minho.
Dan setelah itu sambungan terputus. Minho mencoba menghubungi Changbin lagi tapi nomornya mati.'Mimho apa kau disana? Pelakunya ada didekatmu. Kau hati-hatilah jangan sampai kau ketahuan.'
"Apa maksudmu? Disini tak ada apa-apa kecuali rumah-rumah kosong tak terpakai."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Call
Randomkisah ini berawal dari seorang pemuda bernama Lee Minho yang bekerja disalah satu instansi pemerintah dalam hal perlindungan dan keamanan. Suatu hari ia mendapat panggilan dari seseorang bernama Seo Changbin. Mengaku bahwa dirinya tengah disekap...