13.

17 2 0
                                    















"Bagaimana sudah ada jawaban?"tanya Seungmin. Lagi-lagi Renjun menggeleng. Entah sudah berapa kali ia mencoba untuk menghubungi Minho tapi tak juga mendapat balasan dari pemuda Lee tersebut. Ponselnya mati.

    Renjun dan rekan lainnya benar-benar khawatir dengan Minho. Ini sudah hampir tengah malam dan Minho belum juga kembali.

  Lain dari itu, Lisa sedang tertidur karna kelelahan menangis seharian. Disini Lisa lah yang paling panik dan khawatir ketika Renjun mengatakan Minho tak bisa dihubungi. Bahkan Hyunjin, Minhyuk, dan yang lainnya juga sudah berkumpul disana ketika mendapat kabar tersebut.




"Ohhh ya tuhaaaaann. Kau dimana Minho!"Renjun mengusap wajahnya pelan.

drrttt

  Ddrrttt

"Siapa?"tanya Seungmin ketika ponsel Renjun berdering.

"Aku tidak tau. Nomor baru."Kata Renjun ketika melihat nomor penelpon.

"Sudahlah jangan dihiraukan, sekarang fokus pada Minho."titah Minhyuk.

Renjun meletekkan ponsel miliknya diatas meja saat getar telah berhenti tanda sipenelpon mematikan sambungan.
  Namun, tak lama setelah itu, nomor yang sama menelponnya kembali.
"Ck. Apa sebenarnya mau nomor ini?!!"Renjun geram.

Ia mengangkat telponnya dengan sedikit terpaksa.

"Halo?"

'.....' Renjun membulatkan mata ketika mendengar suara yang sedari tadi ia hendak hubungi.

"Heyhey kau ini....baru menelfon sudah marah-marah. Sekarang kau dimana? Dan kenapa ponselmu mati?"Tanyanya,
Semua sahabatnya langsung menatap kearahnya.

'.....'

"Kau berhasil? Lalu bagaimana penjahat itu?"Tanya Renjun tak yakin.
k

'.....'

"Yaaa!! Apa maksudmu?"

'....'

"Baiklah. Tunggu disana. Aku akan menjeput kalian."

Tuttt

Panggilan berakhir.
















   "Siapa?"tanya Hyunjin.

"Minho. Dia di rumah sakit pusat dengan Changbin. Ayo jemput dia."balas Renjun.

   Saat mereka yang ada disana hendak berdiri, Hyunjin menahan tangan Renjun dan mengatakan bahwa dia saja yang menjemput Minho dan Changbin kerumah sakit. Awalnya Renjun dan yang lain tak mau tapi karna mereka semua belum waktu pulang karna mengambil siff malam jadinya Hyunjin saja yang pergi.















   Sekitar setengah jam Hyunjin sampai dirumah sakit dimana Minho dan Changbin berada. Kepalanya celingak-celinguk mencari keberadaan dua orang tersebut.

  Karna hujan cukup deras membuat Hyunjin kesusahan melihat dari dalam mobil. Tanpa sengaja matanya melihat Minho yang sedang duduk dikursi tunggu--sepertinya--bersama seorang pria yang ia yakini itu adalah Changbin.
   Hyunjin meraih tiga payung yang akan ia pakai dan sisanya akan ia berikan pada dua orang tersebut. Kakinya melangkah keluar dari mobil menuju dimana Minho dan Changbin berada.


"Minho Hyung!"panggilnya, yang dipanggil langsung menoleh ketika namanya dipanggil.

     "Ahhhh kau ternyata yang menjemput."Balas Minho sambil berdiri diikuti oleh Changbin disampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The CallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang