TEKAN BINTANG!
__________________Happy Reading <3
__________________Kebingungan melanda kepada 4 gadis itu. Setelah apa yang dikatakan oleh gadis kucing berwajah dingin itu. Dimana pada malam itu serta mengingat hari-hari sebelumnya dimana Taehyung datang yang semakin memperkuat kebingungan dan kecurigaan yang bersamaan itu.
Bahkan berkas setengah dari bukti yang semalam diburu mereka tak menciptakan kepuasan pada keempatnya.
Gadis tertua mengeluarkan ide dari otak jenius nya. Ia mulai mengerahkan seluruh orang-orangannya untuk meretas hal apa yang mengganjal dari 2 pria yang pernah hadir dalam hidup mereka ini.
Tetapi nihil. Seminggu lebih t'lah berlalu. Tak satupun bukti hal yang mengganjal tersebut dapat diretas. Tak seperti biasanya mereka meretas segala hal yang berbau tak enak pasti akan segera tuntas pada esoknya.
Alhasil mereka urang-aring mencari keganjalan apa ini, walau diwajah mereka hanya tampak tenang seperti tidak terjadi apapun disaat menjalankan rutinitas disetiap harinya.
Setelah jam makan siang gadis kucing ini berniat meninggalkan pekerjaan nya yang menumpuk diperusahaan ayahnya demi keingin-tahuannya pada hal yang mengganggu pikiran mereka. Maka, ia datang ke rumah sakit. Entah ingin sekedar mencari tahu atau menemui pria yang sejujurnya dirindukan nya sekaligus dikhawatirkan nya itu. Entahlah, sebab guratan kebencian masih sangatlah besar.
Pintu ruangan bercat putih itu terbuka menampakkan seseorang yang selama ini ia harapkan untuk datang menemuinya yang sedang terbaring.
"Jennie, kau datang?"
Senyum gusi si pria muncul di bibir manisnya itu. Bahkan jantung jane ikut bersorak merasakan nya.'sepalsu itukah bahagianya?'tanya jane dalam hati.
Sedangkan si gadis hanya memunculkan wajah datar nya sembari berjalan mendekati ranjang dan duduk di kursi disamping ranjang.
Yoongi menggenggam tangan jennie"Aku tak percaya kau datang juga. Aku....aku senang sekali. Ternyata kau--"
"Aku datang kemari hanya untuk memastikan sesuatu."potong gadis itu seraya menarik kembali tangan kanannya yang digenggam pria SWAG dan melipat tangannya didepan dada. Muncullah raut kekecewaan pria itu dengan apa yang baru saja terjadi.
"A-apa itu?"tanyanya.
"Apa yang ingin kau lakukan pada berkas itu semalam jika aku tak mengambilnya?"tanya jane penuh selidik.
Yoongi menghela nafas.
"Sebelum menyangkut hal itu, aku ingin mengatakan sesuatu. Dimana hari ini hari dimana kau menemui ku setelah menyelamatkan ku semalam, aku teringat pada masa dimana kita sekolah dulu. Disaat aku menangis tersedu di gang sepi samping sekolah akibat perdebatan antara aku dan orangtua ku yang menentangku dengan musikku agar aku menjadi pria pebisnis. Alhasil aku depresi dan belum lama setelah itu aku kembali dibully dan dikeroyok oleh para hyungnim yang mencuri laguku yang membuatku berakhir di gang sempit nan sepi itu. Seorang malaikat berwajah datar sepertiku datang yang rela membolos demiku. Ya, kau datang memegang tanganku, mengusap air mata ku, mengobati lukaku, dan mengeluarkan kata-kata manis yang sangat membuatku bangkit dari ambang keputus-asaanku. Hari dimana kita pertama kali bertemu, dan ini adalah harinya."
"Tetapi kali ini berbeda. Kau bahkan tak mengeluarkan kata-kata manis itu lagi"sambungnya lagi dengan lirih dan hampir membuat jane goyah.
"Aku--"
"Kau tahu, aku bahkan tak pernah berbicara sebanyak ini pada siapapun. Kau pasti tahu hal itu. Bahkan kepada..kepada Mina. Hanya kau. Semua yang aku simpan ada padamu. Karena hanya kau,Jennie. Maafkan aku atas apa yang telah ku lakukan. Aku tak bermaksud--"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK | Irene X Jennie
FanfictionKisah cinta klasik dua gadis bersifat putih pada dua pria idaman mereka, yang membuat dua gadis ini berbunga disetiap harinya. Tetapi seiring berjalannya waktu, cinta mereka harus hancur pada pria-pria idaman mereka yang mengkhianati murninya cinta...