7. Weekend

893 98 5
                                    

TEKAN BINTANG
__________________
Happy Reading :)
__________________

Akhir pekan ini Seulgi, Lisa, dan Jimin mendatangi mansion Irene dan Jane untuk sekedar berkunjung dihari libur ini.

"Ei yow! What's up everybody! "

Irene yang sedang menyesap teh buatan Jane hampir tersedak oleh suara nyaring Lisa yang memenuhi mansion besar ini.

"Aishh Lisa! Aku hampir saja mati tersedak teh akibat suara nyaring mu itu"omel irene

"Ehehehe. Maaf eonnie. Aku terlalu senang akhirnya bisa datang kerumah kedua ku, hahaha"

Irene hanya berdecak selagi menerima pelukan mereka bertiga. Diikuti oleh Jane yang datang membawa teh untuk tamu tak diundang itu.

"Ada apa kalian datang kerumah ku?"sinis jane yang diselipi candaan.

"Yha! Memangnya tidak bisa?!"protes Jimin

"Lagipula kami ingin memberi tahu sesuatu"sambung Seulgi.

Mereka duduk di ruang makan itu dan mulai berbincang sambil menyesap teh di Minggu pagi ini.

"Jadi begini, kemarin kebetulan para peretas kita tak sengaja berpapasan dengan kami yang sedang berada dipusat perbelanjaan teknologi. Dan mereka bilang, bahwa mereka telah menemukan pencuri berkas biru itu."ungkap Jimin.

"Lalu? Siapa dia?"tanya irene tak sabaran.

"Pria itu orang tak dikenal. Sampai sekarang para peretas kita sulit untuk mendapatkan informasi si pencuri berkas biru itu. Sebab pria itu menyamar dengan berbagai identitas"sambung Seulgi.

"pencuri itu adalah pria. Tapi siapa?"tanya Jane

"Uhm, apakah pria itu bukan salah satu dari Min Yoongi dan Kim Taehyung, eonnie?"tanya lisa tiba-tiba.

"Itu tidak mungkin. Kami berdua hampir saja membunuh mereka untuk mengaku. Tapi yang kami dapatkan hanyalah kejujuran mereka."tolak irene.

"Ya benar. Itu tidak mungkin. Apa kalian tidak ingat, bahwa para peretas itu mengatakan ciri tinggi pria itu kurang lebih 180 cm dan berbeda dengan ciri-ciri Min Yoongi dan Kim Taehyung"jelas Seulgi.

"Benarkah?"tanya irene

"Tapi aku tak pernah bertemu pria dengan tinggi seperti itu selain para bodyguard kita."sambung jane.

"Itu tidak penting. Yang terpenting adalah sampai sekarang, kami belum tahu pihak mana yang akan diserang pencuri itu. Entah itu pihak kita atau pihak Mona. Dan yang bisa kita lakukan adalah tetap waspada dan bersiap"kata jimin.

Mereka semua hanya mengangguk paham dengan apa yang dikatakan Jimin. Tak lama kemudian, Jimin pergi ke toilet dan menyisakan para gadis itu.

Seulgi hanya menatap kagum punggung Jimin dari belakang.

"Yha! Segeralah katakan perasaan mu padanya. Ini bahkan sudah bertahun-tahun kau masih memendam semuanya "goda Jane.

"Itu benar, eonnie. Telinga kami sampai pengang mendengar curhatan mu setiap waktu"protes lisa.

"Ta-tapi aku takut ia menolak ku"

"Lebih bagus seperti itu daripada tidak mencoba sama sekali"ucap irene.

Mereka pun menertawakan Seulgi.

"Sssshh. Dia datang!"seru Seulgi pelan saat melihat Jimin yang t'lah kembali.

"Oh iya Jane, apa kau sudah memberikan lirik dan beat mu pada agensi yang bekerjasama denganmu?"tanya Jimin tiba-tiba.

"Ah benar. Aku lupa"

BLACK | Irene X JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang