chapt 21

3K 353 175
                                    

Hai...Hai, aii back again. Dont be sider, voment juseyo

¤¤¤

"pim arra-ssi..."

"iya?" sumpah, aku sangat berdebar-debar menunggu apa yang dia katakan. Kalau dia benar-benar menyukaiku, aku tidak akan berfikir panjang lagi. Aku pasti akan menjawab iya dengan tegas

"pim-ssi..."

"hadeeehhh... Lama sekali. Tinggal bilang aku menyukaimu saja, kenapa berbelit-belit? Tinggal bilang, pim-ssi, aku menyukaimu, iya hanya itu. Kenapa_"

"...janji?"

"tunggu, apa dia barusan mengatakan sesuatu?"

"hah... Apa?" tanyaku

Dia hanya tersenyum dan aku melongo tidak mengerti. Apa yang barusan dia katakan? Suaranya pelan sekali sampai aku hanya mendengar akhirnya saja.

Sial...

Karena terlalu banyak melamun dan berbicara dengan diri sendiri, aku sampai tidak mendengar kalimat apa yang dia ucapkan.

Aku kembali mengorek telingaku,"apa yang barusan kau katakan jimin-ssi?"

"kau tidak mendengarnya?"

Aku melirik ke arah kanan dan kiri bodoh. Jujur, aku memang tidak mendengar nya. aku bahkan tidak mendengar kata suka atau cinta di akhir kalimatnya, Yang aku dengar cuma kata " janji" saja.

Janji apa? Janji suci? Janji joni? Apasih?

Aku menatapnya dan menggeleng persis seperti orang tolol. lagi-lagi dia menanggapinya dengan senyuman lembut

"lupakan saja, kita bicarakan lain kali saja ya?" jawabnya lantas memberikan syal buluku, " masuklah, udaranya akan semakin dingin" lanjutnya

Aku diam sebentar lantas tersenyum tipis, "terima kasih karena sudah mengundangku ke tempatmu. Aku yakin mereka memperbolehkanku masuk karena ajakan darimu" tebakku

Dia nampak sedikit terkejut, terlihat dari tingkahnya yang tiba-tiba berubah canggung. Percayalah, aku hanya menebak. Kalau bukan dia, siapa lagi? Suga? Bisa-bisa aku ditendang sebelum masuk pintunya. Taehyung? tak mungkin juga taehyung yang memberi ide bodoh untuk memasukkan seorang sasaeng kedalam kediaman mereka.

"i-itu...aku hanya... " gagapnya kembali ke dia yang kini salah tingkah

Aku tersenyum lagi, lalu menunduk sopan padanya,"terima kasih. Hidangannya lezat sekali. Aku tidak akan melupakan moment berharga tadi. Aku masuk dulu, Selamat malam park jimin-ssi" pamitku lalu masuk ke dalam rumah meninggalkannya sendirian dengan segala fikirannya entah itu apa.

Klek

Kututup pintuku dengan pelan, lantas bersandar sebentar sekedar mengatur nafasku yang tersengal karena efek terlalu gugup.

Bruk

Aku terduduk lemas di lantai seakan tidak ada tenaga sama sekali. Kakiku lemas tak berdaya bahkan dibuat berdiri saja sepertinya akan susah. Kakiku ku tekuk sampai dada, menunduk dengan buliran airmata yang jatuh entah sejak kapan.

 SASAENG || BTS Story || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang