chapt 39

2.5K 236 48
                                    




Pahlawan bertopengnya aku 😆 eh Arra dink 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pahlawan bertopengnya aku 😆 eh Arra dink 🌚


Voment juseyo

¤¤¤



Satu bulan kemudian...

Aku kembali sibuk dengan dunia modeling dan periklanan. Satu bulan terasa begitu lama saat aku menapak kembali ke tanah kelahiranku, Thailand.

Setelah kembalinya aku kesini, semua terasa begitu berbeda. Aku semakin sibuk dengan penambahan jadwal yang datang dari segala penjuru perfilman hanya agar aku mau menjadi salah satu artis di film yang akan mereka tayangkan.

Bukan tanpa alasan aku mendadak menjadi sepopuler ini. Aku yang memang sudah mempunyai nama di industri hiburan, semakin melejit saat kabar kencanku dengan salah satu idol Korea menjadi trending di pencarian.

Aku tau benar dampaknya akan menjadi semenghebohkan ini. Tapi aku tak menyangka akan semenakutkan ini saat sudah berada di atas. Privasiku bahkan terganggu hanya karena ponsel yang sengaja fans arahkan padaku demi bisa mereka post di akun media sosial pribadi mereka sendiri. Mau tidak mau aku harus selalu nampak anggun agar Taehyung yang jauh disana tetap melihat kecantikanku saat media membuat cerita tentangku.

Mataku kembali menerawang, mengingat hal terakhir yang bisa aku ingat dengan jelas. Tepat satu bulan yang lalu. Aku akhirnya kembali ke sini setelah hampir sebulan bekerja di Korea. Di saat hari terakhirku berada di sana, aku sempat menangis saat berada di bandara. Member bangtan mengantarkan kepergianku walau mereka di dalam mobil sekalipun. Kami sempat berfoto bersama di dalam mobil, berpose aneh dengan Taehyung yang memelukku dari belakang.

Hah... Aku kira saat malam tiba, dia datang menelusup dengan tampannya ke apartemenku. Mengetuk pintuku dan masuk ke dalam kamarku. Tapi zonk, dia tidak datang. Saat paginya, aku sempat bertanya apa yang dia lakukan semalaman. Dia menjawab, "Aku? Tentu saja tidur."

Hah. Aku benar-benar merasa begitu menyedihkan. Berharap malam terakhir kami akan menjadi lebih indah dari pada malam biasanya hanyalah kehaluanku saja. Ternyata dia tidak sepeka itu. Miris sekali.

"Jaga kesehatanmu, Arra. Aku akan berusaha menghubungimu saat ada sedikit senggang waktu."

Perkataan Taehyung waktu itu sempat membuatku terharu untuk sesaat. Berfikiran kami akan sering bicara melalui video call atau sejenisnya setiap malam. Tapi lagi-lagi semua hanyalah keinginanku yang berlebih. Hampir 2 minggu ini dia tidak menghubungiku. Di telfonpun tidak bisa.

 SASAENG || BTS Story || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang