chap 6

2K 408 53
                                    

Hangyul melirik was was Seungyoun disampingnya yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dipangkuannya.

Keduanya sedang duduk bersampingan di sofa ruang tamu apartemen Seungyoun.

Sesudah lovey dovey cringe tentu saja :)

Seungyoun mengajaknya menonton film.

Hangyul awalnya menolak.
Demi apapun, dia rela melakukan apapun untuk Seungyoun asalkan jangan menonton film. Karena genre film yang Seungyoun sukai adalah genre film yang sangat ia benci.

Namun saat Hangyul menolak, Seungyoun langsung mengusirnya dan mengancam tak akan meladeninya lagi.

Jadi Hangyul terpaksa menerimanya.
Dia tak akan menyia-nyikan Seungyoun yang sudah mulai jinak.

"Udah mulai." ucap Seungyoun pelan.

Hangyul mengalihkan atensinya pada laptop yang diletakkan didepan mereka.

Tokyo Ghoul Live Action.

Hangyul meneguk ludahnya kasar. Tokyo Ghoul? Bukankah itu anime gore yang terpaksa ditontonnya bersama Dohyon minggu kemarin?

Jika versi animenya pernah membuat Hangyul tidak makan selama 3 hari bagaimana dengan live actionnya?

Sial! Membayangkannya saja sudah membuat Hangyul mual.

Dan Seungyoun diam diam tersenyum jahil.
Wajah tegang Hangyul benar benar menghiburnya.

Dia tak sabar dengan reaksi Hangyul setelah menonton film.

2 jam kemudian.

"Gyul gapapa?" tanya Seungyoun pelan sambil menepuk bahu Hangyul pelan.

Seungyoun menahan senyum geli saat melihat wajah pucat pasi milik pria disampingnya.

Sisi jahilnya memberontak ingin bebas.

"Lo pasti laper, mau makan daging?"

"Engg-hoek."

Hangyul berlari ke kamar mandi meninggalkan Seungyoun yang terbahak bahak sambil memegangi perutnya.

Sangat lucu.

Dibalik tubuh kekar dan sifat arogan Hangyul, pria itu sangat anti terhadap hal hal yang berbau gore.

Seungyoun jadi memiliki ide.

Bagaimana jika ia mengirimkan beberapa potongan tubuh palsu lalu menuliskan pesan agar tak mendekatinya lagi?

.
.
.

BRAK!!

Hangyul membuka kasar pintu rumahnya. Membuat dua orang remaja yang sedang berkutat dengan kumpulan buku didepannya terlonjak kaget.

"Cho sialan! Untung gue sayang." gumamnya pelan.

Wajahnya masih cukup pucat. Dan dia juga masih sangat mual.

Sial!
Adegan makan daging terputar terus menerus di otaknya.

"Bang, lo kenapa?" tanya Dohyon yang terduduk di sofa. Remaja dengan pipi tumpah ruah itu menatap Hangyul bingung.

"Gapapa." jawab Hangyul singkat kemudian berjalan cepat arah kamar mandi.

Pria disamping Dohyon terkaget saat mendengar suara muntahan dari kamar mandi yang baru saja Hangyul masuki.

"Kak Hangyul kenapa?" tanyanya menatap Dohyon.

"Hamil kali." jawab Dohyon asal.

"Loh? Kak Hangyul uke ya?" pria itu bertanya lagi membuat Dohyon meremas buku ditangannya karena terlalu gemas dengan objek yang ada didepannya.

"Dohyon cuma ngasal kok, kak Hyungjun~" sahut Dohyon.

"Ck, dasar. Yaudah kita lanjut belajar." ucap Hyungjun sebal.

Pria disamping Hyungjun mengangguk semangat. Ia semakin merapatkan duduknya dengan kakak kelasnya tersebut.

"Kita tadi sampe nom-"

Drrrttt.

Suara getaran salah satu handphone diatas meja memotong ucapan Hyungjun.

Dohyon meraih handphone tersebut karena memang posisinya paling dekat dengannya.

Kak Wooshin💞 is calling...

Wajah Dohyon muram seketika. Dengan berat hati memberikan handphone itu kepada Hyungjun.

Hyungjun berbincang sebentar dengan Wooseok. Lalu mengecek jam tangannya sekilas membuat Dohyon ketar ketir takut takut kalau-

"Dohyun maaf ya, kak Wooshin nyuruh aku pulang."

-Hyungjun akan meninggalkannya.

Dohyon tersenyum masam lalu mengangguk pelan.

Menatap diam Hyungjun yang membereskan beberapa buku didepannya, berpamitan padanya kemudian berlalu pergi.

Saat suara deru mesin mulai meninggalkan pekarangan rumahnya, Dohyon berdiri lalu menendang udara disekitarnya.

Dia menarik nafas dalam lalu,

"TAK PERNAKAH KAU SADARI AKULAH YANG TERSAKITI~"

TBC.

Maaf kalo makin gaje or cringe.

Btw book gaje ini udh mau end. Emg rencananya cuma mau buat yg singkat ehe.

Dan juga ini bakalan sad ending buat salah satu tokoh :)))

damn memories | gyulyoun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang