(Lee Jinhyuk)
.
.
.Jinhyuk terduduk lemas di salah satu kursi taman. Matanya menerawang langit.
Sangat cerah.
Berbeda dengan hatinya yang sedang mendung.
Pria Lee itu tersenyum masam.
Mungkin mereka sudah bahagia.Dia tak menyesali keputusannya tentang memberitahukan semuanya kepada Hangyul.
Tentang Seungyoun yang mencintai Hangyul sedari dulu. Tetapi kalah dengan egonya yang menolak perasaan itu mentah-mentah.
Jinhyuk merasa miris, tetapi itu tak sebanding dengan perasaan bahagianya.
Jinhyuk mencintai Seungyoun.
Dia ingin membuat pria itu bahagia.
Walaupun kebahagiannya bukanlah dirinya, tapi tak apa.Berkorban bukanlah hal yang sulit.
Jinhyuk mulai berdiri dari kursinya, kaki panjang melangkah pelan.
Kepalanya tertunduk lesu. Sama sekali tak memperhatikan apapun disekitarnya.
Semoga saja tidak ada yang-BRUK
-menabraknya.
Badannya sedikit oleng. Jinhyuk mengangkat wajahnya, ingin melihat orang yang berani menabrak ia yang sedang merana.
Dan saat mereka bertemu tatap, Jinhyuk sedikit terperangah.
"Manis." gumamnya pelan.
Pria berambut merah didepannya tersenyum malu dan bergumam minta maaf, lalu berlalu pergi dengan langkah cepat.
Sepertinya dia sedang buru buru.
Dan tanpa sadar, Jinhyuk mengikutinya.
Jinhyuk terus memperhatikan pria berambut cherry itu dari belakang. Dan langkahnya seketika berhenti saat melihat pria itu memelankan langkahnya.
Pria cherry itu berjalan ke arah seorang pria berambut hitam kelam yang duduk sendirian disalah satu kursi panjang.
"Juno maaf esa telat~"
Pria yang dipanggil Juno itu tersenyum tipis. Menggenggam sebelah tangan di pria cherry dan mengelusnya lembut.
TBC.
I'm sorry Jinhyuk😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
damn memories | gyulyoun ✔
Fanfiction⚠bxb Seungyoun itu pihak atas. Setidaknya itulah yang ia yakini selama ini. Tapi nyatanya, top! hangyul