Happy reading
Aurora menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Segar sekali rasanya walaupun dirinya hanya mengerjakan pekerjaan rumah. Aurora juga tidak banyak mengeluh karena mamanya mengajarkannya untuk tidak menjadi anak yang manja apalagi Aurora merupakan anak sulung di keluarganya.
Aurora duduk di depan meja rias. Diliriknya Kairo yang sibuk berkutat dengan laptop diatas pahanya. Mungkin suaminya itu sedang sibuk dengan urusan kantor. Tapi yang jadi masalahnya, sedari tadi diantara mereka berdua tidak ada yang memulai pembicaraan.
Aurora pun sibuk mengoleskan cream malam di wajahnya. Dia pun tidak mau mengganggu suaminya bekerja.
"Aurora, kamu besok ada acara tidak?"
Acara? Aurora lupa kapan terakhir dia punya acara. Lagian Kairo ini aneh-aneh saja. Kairo itu suaminya bukan pacar Aurora, masa tidak tahu kalau Aurora bisa pergi kemana saja jika Kairo memberi ijin.
"Ga ada, Mas. Aku di rumah terus kok. Aku mana mungkin pergi tanpa ijin kamu."
Kairo melepaskan kacamata, memijat kening karena lelah menatap laptop. Kairo menoleh ke arah Aurora dan menatap aneh istrinya. Lebih spesifiknya ke pakaian Aurora. Pakaian Aurora memang tidak seksi tapi..
"Itu pakaian kamu.."
"Kenapa pakaian aku?" Aurora menyelisik pakaiannya. Menurutnya tidak ada yang salah, dia hanya memakai pakaian tidur ya walaupun tidak sepasang. Aurora memakai atasan pink bergambar kodok dan bawahan hijau polos. Tidak salahkan? Pikir Aurora. Dia hanya ingin memakai pakaian yang membuatnya nyaman.
Kairo menggeleng dan menyudahi aksi meneliti pakaian istrinya. Salah satu kebiasaan Aurora yang baru Kairo ketahui bahwa istrinya itu suka memakai pakaian tidur dengan pasangan berbeda.
Kairo mendeham.
"Besok malam akan ada acara pernikahan dari salah satu klien saya. Saya bermaksud ingin mengajak kamu."
"Oh, oke."
Oke aja nih? Singkat, padat dan jelas.
Namun Kairo tidak melanjutkan perkataannya. Segera dia menutup laptopnya dan bersiap untuk tidur. Begitu juga dengan Aurora yang berada di sampingnya sudah pergi lebih dulu ke dunia mimpi.
***
Cuaca hari ini tidak begitu terik, Kairo duduk di halaman rumahnya dengan mengaduk segelas teh susu yang baru ia buat. Hari libur memang menyenangkan.
Kening Kairo mengerut, dia baru saja duduk santai di bangkunya. Tiba-tiba saja sebuah mobil yang sangat asing memarkir tepat di depan pagar rumahnya. Siapakah gerangan? Tidak mungkin tetangga.
Seorang lelaki keluar dari mobil, dengan langkah tegasnya berjalan menuju ke rumah Kairo. Kairo berdiri dan menyambut. Enggak menyambut sih sebenarnya lebih tepat penasaran.
"Assalamu'alaikum, Mas. Ini benar rumahnya Aurora?"
Loh? Cari Aurora toh.
"Iya bener. Ada apa ya mencari istri saya?"
"Oalah! Ini toh suaminya Aurora! Selamat ya Mas buat pernikahan kalian. Maaf kemarin nggak bisa hadir." laki-laki tersebut hendak menyalam Kairo tapi sayang terhalang karena pagar rumah belum Kairo buka.
"Btw, Mas. Ini pagar nggak dibukain? Saya tamu loh."
Kairo terkejut mendengarnya. Ini laki-laki kok enggak ada sopan-sopannya di rumah orang?
"Kamu belum menjawab pertanyaan saya," jawab Kairo dengan wajahnya yang datar. Entah mengapa ada rasa was-was di hati Kairo pada lelaki ini. Sedekat apa Aurora dengan lelaki ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day For Ever (Sudah Terbit)
عاطفيةCERITA MAINSTREAM (Bab sudah tidak lengkap) Aurora Wulandara baru saja menikah dengan mantan bosnya, Kairo Argantha. Aurora, si cewe ribet menikah dengan laki-laki cuek nan santai seperti Kairo? Yang benar saja!? Masalahnya mereka tidak pernah memi...