"Honey, kau memikirkan apa?" tanya Jungkook yang melingkarkan lengannya pinggang ramping wanita yang baru saja dinikahinya.
"Aku hanya sedih, oppa tidak akan mengantar kita besok. Padahal lusa ia akan pergi ke London dan tidak tahu kapan pulangnya," ujar Lisa masih memandangi bintang-bintang di balkon kamar tidurnya.
"Jangan bersedih, kalau kau rindu, kita bisa terbang menemuinya. Sudah malam, masuk yuk, nanti kamu sakit," bujuk Jungkook.
Lisa mengikuti tarikan lembut suaminya untuk masuk ke dalam kamar pengantin mereka.
Hari ini sungguh melelahkan. Mereka, oh tidak Lisa tepatnya, terpaksa mengundang banyak tamu karena kebutuhan bisnis.
Padahal, kalau boleh memilih, Lisa hanya ingin mengadakan sebuah pesta kebun dan mengundang teman-teman dekatnya saja.
Karena begitu banyak tamu yang hadir, hasilnya kaki Lisa sangat pegal dan wajahnya kaku karena harus terus menerus memasang senyuman.
"Mau kupijat?" tanya Jungkook sambil membaringkan tubuh isterinya di atas ranjang mereka.
"Hah?"
"Kau terlihat sangat lelah, apalagi heels sepatumu cukup tinggi, pasti kakimu sangat pegal kan?" tanpa menunggu jawaban, Jungkook sudah memijat kaki istrinya dengan lembut.
"Kookie, tidak usah, kau juga lelah kan. Tidur saja yuk."
"Aku tidak lelah Lisa, kau beristirahatlah. Tenang saja, aku akan beristirahat begitu sudah merasa lelah," katanya lagi ketika dilihatnya Lisa hampir membantah kata-katanya.
Akhirnya Lisa menyerah, dirinya memang keras kepala namun dia entah mengapa selalu mengalah dengan Jungkook.
***
3 bulan kemudian
"Honey, kau belum tidur? Tidak usah menungguku sayang, aku tidak ingin kau lelah," katanya pada Lisa yang ia lihat sedang menunggunya di ruang tv.
"Aku tidak bisa tidur tanpamu, Kookie. Lagipula aku isterimu, tidak mungkin aku tidur lebih dahulu kan?"
"Aish, kau menggemaskan sekali kalau kau memberengut seperti itu, nanti aku malah lepas kendali," ucapnya dengan senyuman nakal.
"Kau masih saja tersipu? padahal kita sudah menikah beberapa bulan," kata Jungkook lagi seraya mengecup gemas bibir istrinya.
"Ah Kookie, berhenti menggodaku, aku siapkan air panasnya ya, kau mau mandi kan?"
"Mandi bersama ya?" kerlingnya nakal sambil memeluk pinggang isteri nya.
"Tidak boleh menolak," katanya lagi dan kali ini sudah menggendong isterinya menuju ke kamar mandi mereka.
***
7 bulan kemudian
"Kookie, berapa lama perjalanan bisnismu? Boleh kuantar?"
"Dua minggu sayang, dan tidak perlu kau antar, kan ada supir," sahut Jungkook sambil membawa turun kopernya.
"Tapi aku akan merindukanmu nanti."
"Aku juga akan sangat merindukanmu sayang. Aku berjanji akan selalu menghubungi mu, kan ada video call juga," dipeluknya tubuh mungil isterinya sambil meninggalkan kecupan-kecupan manis dipucuk kepalanya.
"Bye-bye sayang, jaga ibumu ya," kata Jungkook lagi sambil mengelus dan mencium perut isterinya yang sedang hamil 1 bulan.
"Hati-hati di jalan, honey, kami akan menunggumu," senyumnya pada Jungkook.
***
10 bulan kemudian
"Beberapa bulan ini, kau sering sekali perjalanan bisnis, Kookie, tidakkah kau lelah? aku takut kau sakit. Kau harus menjaga kesehatanmu juga."
"Aku harus sayangku, ini demi kita, demi si kembar juga, maafkan aku yang sering meninggalkanmu padahal kau sedang hamil muda," kata Jungkook memberengut.
"Aish, jangan meminta maaf, Kookie honey, aku, kami mengerti kok," kecup Lisa gemas melihat bibir suaminya yang mengerucut.
"Tunggu ya. Kali ini hanya satu minggu kok."
"Ya sayang, berhati-hatilah."
***
12 bulan kemudian
"Ayahmu mengundur kepulangannya lagi, semoga dirinya tidak terlalu lelah," ucap Lisa pada kandungannya yang telah berusia 6 bulan sambil mengelus perut buncitnya.
"Sepertinya hari ini kita akan pergi ke dokter sendiri lagi," desah Lisa yang kemudian melangkah ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke dokter.
- disisi lain -
Jungkook merebahkan dirinya di atas tubuh wanitanya setelah sama-sama mengeluarkan pelepasannya.
Tidak lama kemudian Jungkook menarik miliknya, membuka kondomnya, dan membuangnya ke tempat sampah.
Ia pun merebahkan dirinya yang kelelahan di samping wanitanya yang juga terlihat lelah. Maklum, selama dua minggu perjalanan 'bisnis' setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu dengan seks, bahkan tidak cukup 1 - 2 ronde saja.
Seakan mereka candu satu sama lain.
"Kau tidak pulang? katanya mau melihat USG anakmu."
"Tidak, kan bisa lihat di foto. Aku lebih merindukanmu, merindukan tubuhmu, harummu, ciumanmu desahanmu ... oh! Aku bergairah lagi honey, sekali lagi boleh?"
"Aigooo, Jungkookie, kau benar-benar seperti kelinci, sini sayangku, I'm yours!"
***
14 bulan kemudian- Bandara -
"Akhirnya ...." Seorang lelaki tampan berwajah dingin dengan kulit seputih salju melangkahkan kakinya dengan ringan.
Disisinya seorang lelaki berwajah bagaikan dewa Yunani dengan mata tajam dan besurai biru juga melangkah dengan mantap.
"Dia pasti akan sangat terkejut melihatmu, Tae."
"Kuharap terkejut yang baik, bukan membenciku karena meninggalkannya terlalu lama."
"Tidak, percayalah ..."
"Hei, kau kenapa berhenti, hyung?"
"Aku sepertinya melihat iparku."
"Benarkah? Kau yakin? Dimana?"
"Ini aneh."
"Apany? Kau menakutiku, hyung."
"Disamping iparku ada seorang wanita yang menggandengnya, tapi tidak terlihat seperti Lisa."
"Kau yakin tidak salah lihat, hyung? Sudahlah, nanti saja dipikirkannya. aku tidak sabar bertemu dengan gadis kecilku yang lucu itu," rengeknya pada Yoongi.
"Ya ampun Tae, ingat umurmu, kau sudah 25 tahun dan Lisa hampir menjadi ibu, dia bukan gadis kecilmu lagi," dengus Yoongi.
"Bagiku, ia selalu menjadi gadis kecilku hyung, bahkan kau juga selalu menganggapnya babygirl, masak aku tidak boleh."
"Aish, terserah kau, Tae. Ayo!"
Kedua lelaki yang telah menarik perhatian banyak orang di bandara karena ketampanannya, berjalan ke arah sebuah mobil yang memang khusus menjemput mereka.
Mereka berdua sudah sangat tidak sabar bertemu dengan Lisa, seorang gadis dengan senyuman yang menawan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Choice
Fanfiction"Should I give a second choice to a man who broke my heart or give a chance to a man who give unconditional love in my darkness days" Lalisa Manoban x Jeon Jungkook x Kim Taehyung *not your typical love story* Pict cr. jk_lalice language : Bahasa In...