12. New Life II

761 91 5
                                    

- Ruang kerja Min Yoongi -

Atas ijin the almighty Min Yoongi, disinilah, Lisa, Jungkook dan Taehyung terduduk.

Masih dalam pose yang sama, bedanya, kaki Lisa tidak lagi diatas pangkuan Taehyung, karena kakinya sudah tidak lagi cramp.

"Aku minta maaf Lisa. Aku sungguh mencintaimu, sangat. Aku baru menyadarinya. Sayangnya sudah terlambat."

"Apakah kau mencintai gadis itu?" tanya Lisa yang membuat mata Taehyung terbelalak karena takut kalau jawaban Jungkook bisa membuat dampak negatif pada bayinya.

"Lisa ..."

"Tidak apa oppa, tenanglah," senyum Lisa mencoba menenangkan Taehyung.

"Jadi?" tanyanya lagi pada Jungkook.

"Sejujurnya aku tidak tahu Lisa. Jika kau tanya beberapa bulan lalu, aku akan mengatakan aku takut kehilangan dirinya, tapi apa itu cinta? Aku tidak tahu, karena ternyata aku bisa dengan mudah meninggalkannya demi menyelamatkan diriku. Tapi, Lisa, ternyata aku rela meninggalkan jabatanku demi mendapatkanmu kembali. Bukankah itu yang namanya cinta?" tanya Jungkook.

"Terima kasih Jungkook ah dan maafkan aku, aku ... kurasa cintaku sudah perlahan-lahan menghilang sejak kau mulai mengkhianati kepercayaanku beberapa bulan lalu, Jungkook ah. Maafkan aku," tangis Lisa.

Jungkook memejamkan matanya, ia tidak tahu bagaimana mendeskripsikan hatinya saat itu. Rasanya seperti tercabik, seakan ada yang mengambil sebagian jiwanya. Ia hanya merasa kosong.

Tanpa sadar, air matanya kembali membasahi pipinya. Ia sangat menyesali nafsu sesaatnya. Karena nafsu nya ia malah kehilangan seorang wanita yang tulus menyayanginya.

Jungkook terdiam, tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak mau berpisah dengan Lisa, tetapi ia tidak mau Lisa terpaksa bersamanya hanya karena kasihan.

Lagipula, ia tidak yakin, dirinya mampu memperbaiki hati Lisa yang sudah tidak mempercayainya.

Untuk apa menjalani pernikahan jika setiap hari hanya akan ada rasa curiga. Pasti sangat melelahkan dan akan tidak baik untuk anak-anak tentunya.

Dengan berat hati, setelah terdiam cukup lama, walau ia tidak tahu kemana dirinya bisa menemukan orang yang bisa menambal kekosongan hatinya, ia merelakan Lisa untuk bahagia.

Setidaknya, hanya itulah yang bisa ia lakukan pada Lisa setelah menyakitinya.

"Baiklah, aku akan menandatangani surat perceraian kita, Lisa. Karena aku mencintaimu, aku tidak ingin kau tersiksa dengan pernikahan atas dasar curiga. Maafkan aku, Lalisa, dan terima kasih telah menjadi isteri sempurna untukku walau aku tidak pernah menjadi suami yang baik padamu."

"Tidak Jungkook ah, kau suami yang baik, setidaknya aku pernah bahagia menjalani hidup pernikahan denganmu. Jangan terlalu menyalahkan dirimu. Pernikahan terjadi karena dua belah pihak, akupun pasti ada salah padamu. Jadi, sebaiknya kita saling memaafkan diri sendiri, ne."

"Bolehkah, aku menyentuh anakku, Lalisa?" tanya Jungkook memohon.

"Tentu Jungkook ah, mereka anakmu, darah dagingmu. Kau akan selalu menjadi ayah kandung mereka."

Jungkook kembali terisak begitu telapak tangannya menyentuh perut buncit Lisa, apalagi begitu merasakan gerakan bayi kembarnya.

"Hei, kalian sehatkah disana? nurut pada omma mu ya, jangan terlalu menganggunya. Appa mu ini sudah terlalu menyusahkan omma mu, Jadi kalian harus menjaganya ya," kata Jungkook sambil menangis.

Lisa pun ikut menangis melihat Jungkook yang begitu bersedih dan menyesal. Bagaimanapun Jungkook pernah menjadi bagian dari hidupnya dan ia pernah sangat mencintainya.

Tapi keputusan ini adalah yang terbaik dan waktu pasti akan bisa menyembuhkan hati yang terluka.

***

Satu bulan telah berlalu setelah perceraian Jungkook dan Lisa. Mereka menjalani hari mereka sendiri-sendiri.

Lisa tinggal di mansion keluarganya, dan menyibukkan diri dengan kembali menekuni keahliannya yakni mendesign interior secara part time, karena hari dirinya melahirkan sudah dekat.

Taehyung masih selalu menjaga Lisa, namun sebagai Presdir Kim's Corp yang merupakan perusahaan nomor satu di Korea, Ia sesekali harus menghadiri rapat di perusahaannya.

Belum ada hubungan khusus dari keduanya, namun baik Lisa dan Taehyung pun tidak berniat buru-buru. Mereka menikmati kebersamaan mereka berdua, secara perlahan. Lagipula, Lisa baru bercerai satu bulan yang lalu.

Sedangkan Jungkook, ia mengundurkan diri dari jabatannya di Min's Corp dan memilih menjadi manajer di sebuah hotel ternama di Seoul.

Hatinya masih saja sakit jika melihat kedekatan mantan isterinya dengan Taehyung. Tetapi ia sudah mulai berdamai dengan hatinya dan sesekali masih mengunjungi mantan isterinya untuk sekedar menyapa anaknya.

- Min's Mansion -

"Lali, jangan ketiduran disini. Nanti kau sakit," Taehyung membangunkan Lisa yang ketiduran di sofa ruang TV.

"Yuk, kuantar kekamar, atau kau mau kugendong?"

"Ih oppa kau belajar merayu darimana? Pasti banyak perempuan yang bertekuk lutut padamu."

"Aww, apakah Lali ku cemburu?" tanyanya sambil menggoda.

"Siapa? Aku kan cuma bertanya."

"Tidak."

"Hah?"

"Kau kan bertanya banyak perempuan bertekuk lutut padaku. jawabannya tidak, karena percayalah Lali, hanya kau yang pernah kurayu. Tidak ada perempuan manapun yang bisa membuatku berdebar seperti dirimu membuatku, Lali."

"Oppa, hentikan! kau membuatku malu," semburat merah menghiasi pipi chubby Lisa, membuat Taehyung ingin mencubitnya dengan gemas.

Tetapi saat-saat romantis itu seketika buyar ketika Lisa mengaduh.

"Arghh oppa, sepertinya aku perlu ke rumah sakit sekarang," lirih Lisa memegangi perutnya.

Taehyung terbelalak dan membeku, tapi di detik berikutnya Taehyung mulai bergerak kacau, tidak tahu harus bagaimana hingga membuat Lisa berteriak menghentikan kepanikannya.

"Oppa! ambil kunci mobilmu, dan tasmu, pastikan ponsel dan dompetmu ada didalamnya, sudah belum?" yang dijawab dengan anggukan oleh Taehyung.

"Dan sekarang bantu aku berjalan menuju mobilmu," perintah Lisa lagi yang langsung diikuti oleh Taehyung.

Begitu keduanya sudah berada di mobil dan mengenakan sabuk pengaman, Lisa kembali berkata, "Sekarang, ayo kita ke rumah sakit.

Tenang saja oppa, aku baik-baik saja. Kau percaya padaku kan. Interval sakitnya masih agak jauh, jadi aku pasti tidak akan melahirkan di mobil.

Jadi mengemudi seperti biasanya saja ya, Tae oppa."

***

- Rumah Sakit -
4 jam kemudian

"Taehyung ssi?" cari seorang suster diantara mereka yang mengaku kerabat Min Lalisa.

"Kau mencariku? Ada apa? Lisa baik-baik sajakan? Bagaimana dengan bayiku? Apa yang terjadi?..."

"Kau diminta masuk oleh pasien, Taehyung ssi, dan Ibu Lisa baik-baik saja, hanya butuh dukungan moral dari suaminya," potong si suster sebelum Taehyung makin meracau karena panik.

Jungkook mencelos begitu mendengar Taehyung lah yang dipanggil Lisa untuk menemani. Tapi ya mau bagaimana lagi. Dirinya hanyalah ayah kandung bayi Lisa sekarang, dan bukan lagi orang yang dicintai oleh Lisa.

Tapi Jungkook menarik ucapannya, ketika didengarnya Taehyung berteriak kesakitan akibat KDRT di dalam ruangan bersalin.

END - epilog gak ya? hmmm

***

[Completed] ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang