Renjun berjalan di samping ara dengan tangan masih menggandengnya membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"Ahm" ucap ara yang langsung di respon oleh renjun dengan tengokanya.
"Kenapa??" Ucap renjun.
"Sory ya, nih tangan ngapain masih di sini" ucap ara sambil melirik ke arah tanganya, renjun yang mengerti langsung melepaskan genggamanya.
"Eh sory gue reflek," ucap renjun gelagapan
"Ya gak papa kok, alah ngaku aja lo modus dasar kutil anoa" ucap ara dan di sambung dalam hati.
Selama perjalan mereka hanya berdiam dengan tatapan lurus kedepan tanpa memperdulukan manusia-manusia di dekat mereka.
Beberapa menit kemudian mereka berhenti di depan pintu kaca.
" ini kantor gurunya." Ucap renjun yang hanya di angguki oleh ara.
Persekian detik kemudian ara masuk dan langsung di sambut oleh perempuan anggun bermata coklat gelap.
"Hah, akhinya kamu datang ra. Gak sama hyunjin?? Kok malah sama renjun??" Ucapnya.
"Ih salahin noh abang laknat ngomongnya mau nganterin, sampe sekolahan malah di telantarin." Ucap ara cemberut membuat wanita di depannya tertawa kecil, lalu dia memeluk ara.
" ara kelas berapa??"
"Kamu kelas dua dong gimana sih" ucap tante ara cekikikan.
"Ah maksud ara kelas dua apa, heh!!?"
"Kamu kelas dua musik 2"
"Oke ara pergi dulu tan" ucap ara melambaikan tangan ke arah tantenya, setelah menyalaminya.
Ara dengan pedenya berjalan di koridor sekolah dengan senyum yang mengembang, yah setidaknya moodnya kembali setelah kejadian di kantin tadi.
Sebenarnya jam sudah di mulai maka dari itu ara pede melenggang di koridor,
Setelah sampai di depan kelas yang ia tuju dia mengetuk pintu kelas, dan tak lama pintu di buka oles wanita dewasa.
"Maaf ada apa??" Tanyanya sopan.
"Ah saya hwang hara, murid baru" ucap ara sopan.
"Ah hara silahkan masuk"
"baiklah semuanha diam hari ini kita kedatangan murid baru, harap tenang ara ayo masuk!!!" Ucap guru itu. dengan senyum yang belom pudar sampai ara masuk ke dalam kelas.
"Perkenalkan namamu" ucap guru itu kembali.
"Halo semuanya namaku hwang hara" ucap ara singkat.
"Wah, boleh tau nomer ponsel mu!!" Ucap salah satu siswa yang duduk paling belakang dekat pintu keluar.
Setelah itu suasana menjadi ricuh, membuat guru di samping ara membuang nafas gusar.
"Diam semuanya!!!!, ara kamu bisa duduk di sebelah kezi, kezi angkat tangan mu!!" Ucap guru itu, lalu ara segerah duduk di samping perempuan bernama kezi itu.
"Baiklah anak anak semoga hari kalian menyenangkan dan selamat belajar semuanya!!" Ucap guru itu lalu pergi meninggalkan kelas yang kembali ricuh.
"Ah kau kezi, orang yang di bicarakan felix tadi??" Ucap ara pelan tapi masih bisa terdengar oleh kezi.
"Ah lo kenalnya?, dia orang paling nyebelin sepanjang hidup gue" ucap kezi yang membuat dua gadis yang duduk di depan mereka berbalik.
"Lo hebat ra, bisa buat kezi ngomong sepanjang gitu" ucap gadis berambut panjang yang duduk di depan ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone
FanfictionWARNING‼ BILA ANDA MEMBACA CERITA INI MENGAKIBATKAN KECANDUAN DAN MERASA TERUS INGIN MEMBACA‼ 'forgive me, who always hurts you and always makes you sad so you can't feel happiness' _huang renjun. LET'S STAR READING😁