WARNING‼
BILA ANDA MEMBACA CERITA INI MENGAKIBATKAN KECANDUAN DAN MERASA TERUS INGIN MEMBACA‼
'forgive me, who always hurts you and always makes you sad so you can't feel happiness' _huang renjun.
LET'S STAR READING😁
Annyeong semua Thanks udah baca work aku semoga kalian suka.
Jangan lupa tinggalin jejak Vote and comen Oke??? Thanks yang udah vote and comen♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+×+
"Dok gimana keadaan adek saya???" Ucap daniel dan hyunjin bebarengan yang membuat dokter tersebut tersenyum.
"Adek kalian tidak apa apa, cuman mungkin dia kecapean. Untung nona hara selalu meminum obatnya teratur, jadi kali ini tidak terlalu parah" ucap dokter kim panjang lebar.
"Thanks ya dok" ucap daniel dan tanpa permisi menerobos masuk ke ruangan ara.
"Ck, kebiasaan di bilang juga nggak usah ikut ekskul yang berat juga masih aja ngeyel" gerutu daniel ketika melihat pada orang yang sibuk memainkan ponselnya.
"Ck, apaan sih bang kan, hara pengen. Serah hara dong" ucap ara enteng.
"Tapi dek kalo gini terus kapan selesainya???" Ucap hyunjin yang baru saja masuk bersama jeno di belakangnya.
" tadi tuh ara kelupaan makan siang makanya pingsan, nanti nanti makan siang deh bang. Beneran ya?? Pliis" ucap ara memehon.
"Nggak, nggak boleh pokoknya. Lagian kamu nggak usah ikut ekskul juga nggak papa ngapain cape cape" degus hyunjin dari samping kanan ara.
"Calon apaan??? Adek masih kecil nggak, nggak mungkin nikah muda bang" ucap ara santay yang membuat para lelaki di ruangan itu menatap ara dengan gemas, gemas ingin memukul maksudnya.
