6

23 7 2
                                    

Yuk absen dulu jadi orang yang nge vote nomer berapa??!

+×+

Dengan novel yang tergeletak di meja dan di sampingnya tersedia susu pisang dingin yang baru saja di letakan di sana.

Saat ara melihat ke atas dia melihat jelas siapa yang memberinya dia susu pisang yang ada di mejanya itu.

"Di minum ya?? Nih ada roti juga" ucap cowo itu dengan senyuman malaikat nya.

"Huh??"

"Di makan lo gak ke kantin kan?? Nanti perut lo sakit" balas cowo itu.

"Thanks jun"

Yups cowo itu adalah huang renjun.

"Kok nggak ke kantin??"

"Males jalan" jawab ara.

"Oh ya, ra nanti pulang sama gue ya?? Temenin nyari buku dulu oke?? Nggak terima penolakan. Byee!!"

Setelah mengucapkan kata ajaib itu renjun dengan kurang ajarnya pergi dari kelas ara.

"Hilih napa dah tuh orang"

+×+

PULANG SEKOLAH

"Hyun gue pinjem adek lo ya???. Makasih" ucap renjun dengan kilat langsung pergi bergegas menuju kelas ara.

"Ra!!!!" Teriaknya ketika melihat ara keluar dari kelas.

"Eh jun, jadi?? Gue kira cuman becanda" ucap ara tersenyum canggung.

"Udah ayok" ucap renjun dengan cepat menarik tangan ara ke parkiran.

"Lah gue belom ngomong bang hyun" protes ara.

"Gue udah" ucap renjun dan langsung membukakan pintu mobil untuk ara.

"Tapi gue belum ngomong bang dan terus nanti kalo kak minhyun nyari gimana??" Ucap ara mencari alasan.

"Tenang aja nanti gue kabarin mereka kok"

Setelah itu, entah setan dari mana renjun memakaikan sabuk pengaman  untuk ara, tanpa menyadari bahwa jarak di antara mereka sangat dekat membuat ara menahan nafas beberapa saat.

Saat mobil mulai berjalan suasana mobil sangat tenang tanpa ada percakapan sekata pun dari mulut kedua insan tersebut.

Setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di mall besar yang ada di seoul.

Dan lagi tanpa ijin renjun membukakan sabuk pengaman untuk ara dan membukakan pintu mobil.

"Ra makan dulu ya?? Gue laper." Ucap renjun dan sekali lagi tanpa ijin menarik tangan ara untuk masuk ke dalam mall besar tersebut.

Dan setelah memilih restoran yang tepat akhirnya renjun dan ara duduk untuk menunggu pesanan mereka.

"Ehem" dehem ara sambil melihat ke arah tanggan.

"Eh sory ra kelepasan, beneran deh." Ucap renjun sambil tertawa canggung.

"Lo mau beli buku apa?? Sampe bawa anak orang tanpa ijin??" Degus ara sambil memperhatikan ponsel yang dia ambil beberapa saat yang lalu.

"Hehehe, biasa buku pelajaran. Buku soal di rumah habis makanya gue ngajak lo kesini"

"Hmm" dehem ara yang langsung membuat renjun cemberut.

Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang