"Ih, tuhkan!" Prilly menunjukkan layar ponselnya pada Ali dengan bibir yang mengerucut."Pada bilang lo selingkuh sama Arabella!" Adu Prilly.
Ali terkekeh."Hampir aja sih sebenernya." Jawab-nya yang membuat Prilly semakin gondok saja."Lagian ngapain peduli sama omongan orang sih Ly?" Ali bertanya.
"Bukan gitu Ali.." Prilly merengek-rengek kesal sambil menghentakkan kakinya."Nama kita jadi jelek." Ujar Prilly pelan sambil menatap layar ponselnya.
Ali menghela nafas."Emang kenapa kalo jelek? Listen to me, Buat fans lo suka sama karya lo bukan karena gue ataupun kecantikan lo. Ly, ini salah satu sifat jelek lo yang gak gue suka." Prilly memutar bola matanya.
"Iyaiya." Balas gadis itu malas."Tapi gue tetep sebel sama Arabella itu! Dia udah bikin gue malu di depan banyak orang."
"Salah lo sendiri yang asal kroyok rame-rame. Kalo ada masalah cerita ke gue, jangan ke Odi." Ali membenahi rambut Prilly yang berantakan.
Prilly menatap hidung mancung Ali terpaku."Emang gue se-egois itu ya Li? Trus gue gak seistimewa itu ya Li?" Prilly bertanya pelan.
Ali menatap mata Prilly."Menurut lo aja." Jawab cowok itu lalu membuang mukanya lantas berjalan meninggalkan Prilly.
Prilly memicingkan matanya kesal."HEH KOK GUE DITINGGAL?!" Teriak-nya jengkel. Dengan kekuatan Ultraman pun ia berhasil menyusul Ali.
Mereka berdua sudah sampai di kantin. Baik Ali dan Prilly memilih duduk di bangku yang paling pojok."Lo mau makan apa?" Ali bertanta hendak memesan.
"Makan pentolan ajadeh. Kosongan ya." Ali dengan cekatan mengangguk dan berjalan untuk memesan makanan sementara Prilly bermain ponselnya sambil menunggu Ali.
@prillyshearlv
Hodie dari doi wkwk
@Odiodi segala make hodie ke kantin doang
@jessicassie awas kena saus hodienya wkwk
@prillvers Queen😋
@jefri.nichol inimah beli di pasar senen bareng gue kemaren
Prilly cekikikan lalu meletakkan ponselnya."Ini tuan putri makanannya." Ali tiba-tiba datang dengan membawa nampan.
"Makasih ya pembokat ku.." ledek gadis itu yang membuat Ali memutar bola matanya. Cowok itu duduk di samping Prilly."Gue tuh masih kesel sama si Arabella itu Li." Jujur Prilly.
Ali menaikkan alisnya."Ngapain dipikirin sih?" Ali bertanya jengkel. Entahlah, padahal ia hampir menaruh hati pada gadis cantik itu.
"Gimana gak dipikirin? Dia maki-maki gue di grup. Mana mukanya sok polos banget, dari awal gue tuh udah gak suka sama dia." Cerita Prilly dengan ekspresi jengkelnya.
Ali memutar bola matanya."Yaudah si, orang kaya begitu tinggal nungguin karma." Ali menyeruput minumannya kuat.
"Lo juga! Ngapain segala belain dia? Udah naksir ya lo?!" Prilly berkata nyolot lagi.
Ali lagi lagi memutar bola matanya."Bisa fokus makan dulu gak sih? Jam istirahat habis entar, nyaho lo!" Prilly mengerucutkan bibirnya dengan omelan Ali.
"Lagian elo belain dia segala."
Ali berdecak kesal."Gue gak belain dia sheyeng.. lo sih main kabur gitu aja gak dengerin semuanya!" Balas cowok itu sewot.
"Yaudah, sekarang ceritain lagi."
"Protective banget lo?!" Sewot Ali lagi.
Prilly melotot."Gue kan pacar lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Sosmed
FanfictionDua manusia yang mempunyai otak, tapi minim. Congor-nya minta di tabok, suka bikin rusuh. suka rebutan apapun, tapi.. saling sayang. heuheu.