Jangan lupa vote dan comment ya gaisuuuu~
Bantu aku untuk menamatkan cerita ini yaaa💕
Semoga aja tamat 30 chapter biar bisa up story lainnya ehehehe '3'
✖✖✖
Jiho udah gak bisa nahan air matanya lagi dan tangisannya pun mulai pecah,lelaki yang tadi menutupi mata Jiho dengan tangannya langsung menarik Jiho kepelukannya.
"Udah cukup Jiho,dia bukan cowo baik buat kamu"
Jiho menggelengkan kepalanya dengan tangisannya yang semakin keras,lelaki tersebut pun membawa Jiho keluar dari tempat itu dan terus menariknya hingga parkiran dan mereka sampai ke dalam mobil.
"Berenti nangisin cowo kaya dia"
Geram Seungwoo.
"Jio cinta sama Junhoo om...Jio ga mau kehilangan Junho,lebih baik Jio bertahan walaupun itu bikin Jio sakit"
Seungwoo yang kesal mendengar semua ucapan Jiho langsung menjambak rambut Jiho kebelakang dengan kasar.
"Sa...sakit om"
"Kamu jangan menjadi orang bodoh hanya karena cinta"
Bisik Seungwoo tepat disamping wajah Jiho,wajah Seungwoo mulai turun ke leher Jiho.
"Jangan sampai saya memisahkan kalian dengan paksa"
"Gak,ji..jio gak akan pernah ninggalin Junho dan Junho juga udah janji gak akan ninggalin Jiho"
Ujar Jiho dengan kepalanya yang masih mendongak ke atas dan kedua tangannya yang ditahan oleh Seungwoo
Jiwa daddyhhhnya keluar ini :)
Punish me daddyh .gg
Istigfar dulu :>
"Dan kamu masih percaya janji itu setelah melihat kejadian tadi?"
"Jio yakin Junho gak kaya gitu,bisa aja itu cuman sepupu atau sodaranya"
"Apa sepupu atau saudara wajar mencium pipi dengan mesra?"
Pandangan Seungwoo berubah menjadi tajam dan sinis,bahkan jambakannya semakin keras bikin Jiho meringis kesakitan.
Sebenarnya Seungwoo tidak tega melihat wajah kesakitan Jiho,tapi ia tidak ingin adik iparnya menjadi anak yang bodoh karna cinta.
Tidak salahkan ia memberikan hukuman?
Ga salah sih,tapi caranya aj yang salah. :)
Bibir Seungwoo menempel pada leher putih Jiho dan ia pun mulai mencium bahkan melumatnya dan menghisap,sesekali ia menggigitnya kecil-kecil.
Jiho menutup mata dan mulutnya rapat-rapat,jantungnya kembali berdegup kencang.
Lama lama sakit jantung dia.
Setelah puas membuat tanda dileher putih Jiho ia pun menciumnya lembut lalu melepaskan jambakan dan genggamannya.
"Ta...ta..tadi o..om ngap..ain??"
Tanya Jiho dengan gelagapan dan ia pun memegangi lehernya yang terasa sakit.
"Itu hukuman karna kamu udah menjadi orang bodoh"
Jiho tidak berani berkata apa-apa lagi ia hanya bisa diam sambil memegangi lehernya yang sedikit perih.
Sedangkan Seungwoo tersenyum licik melihat adik iparnya yang kesakitan,ia berharap rencananya berhasil.
✖✖✖
Kini mereka sudah sampai dirumah dan disana ada Dongpyo yang sedang menonton diruang tv.
"Kaak Jihooo!!"
Panggil Dongpyo lalu memeluk pinggang Jiho dengan erat.
"Pyo kaget tadi kak Jiho tiba-tiba lari terus Pyo cari ga ketemu aja"
Jiho mengelus lembut rambut Dongpyo.
"Maafin Jio ya tadi tiba-tiba ngilang"
"Pyo juga minta maaf gara-gara nunjukin foto tadi Ka Jiho langsung...."
Ucapan Dongpyo terputus ketika melihat suatu kejanggalan pada Jiho.
"Itu...leher kak Jiho kenapa?"
Jiho yang ga ngerti cuman megangin leher dia dengan tatapan penuh pertanyaan,lalu Dongpyo melirik ke arah papanya yang lagi senyum-senyum ga jelas.
"Emang leher Jio kenapa?"
"Aaa...engga deh ka ga apa-apa kayaknya tadi Pyo salah liat"
Tiba-tiba aja muka Dongpyo jadi merah gitu.
"Kok malah gua yang malu sih anjir" -Dongpyo
Tbc
Sudah mulai banyak adegan-adegan eung ahh ini,jadi buat kalian yang ga suka bole langsung pergi aja ya :"> dan buat kalian yang suka banyak istigfar dan minta di ampuni dosanya :))
Ntar kalian ngehalu digituin sama Seungwoo terus senyum-senyum sendiri kan bahaya
RSJ Lembang auto penuh ntar :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes,Daddy • Han Seungwoo
FanfictionPerintah Seungwoo adalah mutlak kalo lu berani langgar lu harus siap terima hukumannya.