AKHIR PENANTIAN

28 1 0
                                    

Benar katamu waktu itu.
Kita diciptakan tak saling berpadu rasa.
Memecah rasa lebih berharga selagi masih sempat.
Peradaban kita berbeda..
Jauh seperti ilalang yang terbang tertiup angin. Dan terbakar oleh panasnya sang semesta.
Rasa kita pun takakan pernah bisa berpadu.
Meyulut luka saja tak pernah meredam amarah.
sepenggal katamu juga berarti untukku.
Kata yang terus terulang semenjak kau kembali bertualang mencari jalan.

Semesta memang tak mau tau.
Kadang kita yang merasa... jawaban atas semesta sebaliknya. Menunjukkan arah untu menjauh.

Kemarin mungkin aku masih merindu.
Memeluk bayang-bayang klabu yang menutupi raut wajahmu.
Memendam erat rasa yang tak pernah kau harga. Menyuruhku melupakan dan memendam dalam-dalam.
Mehilangkan rindang cahaya dalam kelam.

Tapi. Saat ini semesta berbicara lain.
Kita memang tak bertakdir menyatu.
Sadarku mulai muncul.
Hilang rasa rindu memapahkan niat untuk berlabuh jauh.
Keikhlasan untuk melepaskan mu mulai bisa kuatur.
Karna kita belum tentu ditakdirkan untuk menyatu.
Maka jangan pernah berlabu kalu untuk menjauh.
Merasakan kebebasan yang d sediakan semesta.
Menaruh sejenak hati yang mulai kembali menemukan tempatnya.
Dan utukmu.... semoga saja hatimu tak selalu begitu. Bermain-main dengan  tempat nya. Yang kau sebut dalam do.amu.

Untuk cerita tentangmu sudah ku kafani.
Dan kukubur dalam-dalam.
Kita sambut saja hari terang esok dengan yang lebih menyenangkan.
Nyatanya tampamu kita bisa nikmati rasa yang semesta telah ciptakan.

Berlayar bersandar dan kembali pulang.
Kadang juga terbang melintasi awan menemukan jalan untuk mendarat kembali dan kita bersebrangan untuk menuju jalan yang kita inginkan.

Suksek untukmu dan untuk hinjrahmu.. semoga bisa lebih menata niat.
Jangan sekali-kali ragu jika berbeda jalan. Terkadang kita yakin untuk jalan yang kita pilih benar. Namun takut untuk berjalan sendiri. Dan memilih jalan ramai yang belum tentu benar pula.

Dan katamu untuk kamu lebih suka kita berteman..
Itu adalah caramu untuk aku tidak mengejarmu lagi bukan...

Tapi hidup harus terus berjalan,
Meski tampa kamu bersamaku,
Waktupun berlalu, dalam satu kedipan mata, banyak yang berubah.

Kecuali hatiku yang terus mencintaimu.
Darimu... berharap bertemu denganmu.

Tapi bumi yang pernah menjadi milikku den kamu... ternyata begitu luas.
Aku bertemu dengan manusia-manusia baru... Aku rasa kamupun juga.
Meskipun tak akan pernah menjadi seistimewa kita berdua.

Sqa. Pernyataan aku mencitaimu adalah pernyataan yang tidak hanya berlaku d hari itu... tapi juga hari ini dan selamanya.
Trimakasih Sqa. AKU RINDU.... dan itu akan selalu..

Dan beberapa bulan kemudian...
Aku berangkat ke Perantauan..
Meninggalkan kota yang penuh dengan kenangan..
Yang setiap jalanya berdasakan kisah kita.

Selamat tinggal Lamongan...
Slamat tinggal kenangan, Rindu, Malam yang sampai fajar tak pernah bisa tidur untuk menemanimu,  Semua...
Slamat tinggal Sqa.

Dan aku memulai lagi jalan untukberpetualang setelah kau memutuskan untuk menghilang...
Melewati hari - hari tampamu...
Bertemu dengan orang baru...
Ditempat yang baru pula...

            Lamongan, 11, Agustus, 2019.//
   Kupang, NTT ,03 September 2019.

                         ..... TAMAT......

"kASIH YANG HILANG"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang