Wattpad Original
Ada 6 bab gratis lagi

Bab 1

198K 9.7K 454
                                    


Bab 1


Kania tahu dan ia sadar sepenuhnya, jika pilihannya tiga bulan yang lalu merupakan kesalahan besar. Menikah dengan seorang Jim Miller, putra dari seorang pengusaha kaya raya yang memiliki sikap sombong dan angkuh di atas rata-rata bukan pilihan yang tepat.

Pria itu sering kali melemparkan perkataan-perkataan pedas padanya, menghinanya, serta tak jarang sengaja merendahkannya. Lalu, kenapa pria itu mau menikahinya? Tentu saja, alasan utamanya adalah bayi yang ada di kandungannya, calon pewaris keluarga Miller.

Kehadirannya di rumah Jim hanya dianggap sebagai kantung bayi, bahkan secara terang-terangan, Jim mengatakan bahwa pria itu akan menendangnya keluar dari rumah ini, setelah dia berhasil melahirkan anaknya. Sangat kejam, bukan?

Meski begitu, yang Kania lakukan hanya diam dan menunggu hingga waktunya tiba untuk pergi dari neraka yang menahannya ini. Sebenarnya, bisa saja Kania pergi, tapi dengan kejamnya Jim mengancam kalau dia akan menggusur panti asuhan yang telah merawatnya selama ini. Hal itulah yang membuat Kania bertahan di sisinya hingga saat ini.

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok angkuh yang sedang berjalan masuk, ketika Kania baru saja selesai mandi dan mengenakan pakaian. Jim datang, dengan wajah datar lelaki itu duduk di pinggiran ranjang, dan Kania tahu apa yang harus dia lakukan.

Dia berjongkok di hadapan Jim, lalu membuka sepatu lelaki itu. Bukan hanya itu, setelahnya dia juga menyiapkan air hangat di dalam bathub karena biasanya Jim hanya ingin mandi air hangat setiap harinya, dan itu harus Kania sendiri yang menyiapkannya.

Kania keluar dari kamar mandi dan berkata, "Airnya sudah siap."

"Bagus." Jim berdiri, lalu berkata, "Ayo ikut."

"Aku, sudah mandi."

"Mandi lagi, gosok punggungku." Kania tidak bisa menolak. Jim yang berkuasa, lelaki itu bisa mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Akhirnya Kania menuruti apa pun yang diperintahkan Jim.

Jim sudah telanjang bulat di dalam kamar mandi. Lelaki itu masuk ke dalam bathub, diikuti dengan Kania yang saat ini masih mengenakan pakaiannya.

Keduanya memang sudah sering berhubungan intim, tapi Kania masih merasa malu jika harus telanjang bulat di bawah tatapan Jim. Ia masih belum terbiasa.

"Apa yang kamu lakukan seharian ini?" Kania yang sedang fokus menggosok punggung Jim, sempat menghentikan aksinya.

Selama ini, Jim tak pernah peduli dengan apa yang dilakukan Kania. Lalu kenapa sekarang lelaki ini bertanya padanya?

"Bekerja."

"Masih saja kamu bekerja di sana? Memalukan sekali," desisnya tajam. Kania tak menghiraukan. Jim memang memiliki mulut tajam dengan kalimat penghinaan yang sering dilemparkan lelaki itu padanya.

Sejak memiliki KTP, Kania memang bekerja menjadi pelayan di salah satu kedai minuman cepat saji. Memang hanya itu yang bisa ia lakukan dengan ijazah SMP-nya serta dengan riwayat kesehatannya. Kania tidak bisa pilih-pilih pekerjaan. Karena itulah, meski sudah menikah dirinya tetap bekerja di sana, mengingat pernikahannya dengan Jim akan berakhir setelah ia melahirkan.

"Aku butuh pekerjaan itu."

"Kalau sampai terjadi sesuatu dengan pewarisku—"

"Aku akan menjaganya." Kania menjawab cepat.

Jim memang hanya khawatir pada anaknya, penerus keluarga Miller. Bahkan pria itu tak pernah memikirkan kesehatan maupun keadaan tubuh Kania. Hanya bayinya yang ada dalam pikiran lelaki itu. Tak apa, seorang ibu lebih suka anaknya disayangi.

Marriage By MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang