Setelah kejadian itu, yoon, Seunghoon dan june di serahkan kepada pihak berwajib. Mino yang memang sudah berjaga diluar berhasil melumpuhkan anak buah yoon, begitu juga yongbae dan daesung yang melumpuhkan sisanya dari halaman belakang.
Seungri dan jiyong yang terluka cukup parah segera dilarikan ke rumah sakit.
Mereka cukup mendapatkan perawatan intensif. Jiyong yang mendapatkan 20 luka jahitan bagian perutnya, tersadar dari tidurnya."Kau sudah sadar ji?" Top yang pertama kali menyadarinya.
"Hyung, ahh..." Jiyong sedikit meringis saat akan bangun dan duduk dari tidurnya.
"Kau jangan bangun dulu, luka mu masih belum kering."
"Hyung, dimana seungri?" Jiyong tetap memaksa duduk dan mau tak mau top membantunya.
"Seungri ada di kamar satu lagi, belum sadarkan diri." -top
"Bagaimana dengan keadaan nya?" -jiyong
"Tenang saja, dia baik-baik saja. Lukanya tidak separah kau." -top
"Kau sendiri?" -jiyong
"Aku...kau bisa lihat sendiri ini tidak ada apa-apa nya." -top
Lalu yongbae masuk ke kamar rawat jiyong untuk memberitahukan keadaan yang terjadi setelahnya.
"Top Hyung...lho ji kau sudah sadar?" Yongbae yang tidak tahu kaget melihat jiyong sudah duduk di kasurnya.
"Hm...ada apa bae?" -jiyong
"Semuanya sudah selesai di urus, perusahaanmu juga club mu, kau bisa mendapatkan nya kembali." -yongbae
"Lalu bagaimana dengan rumahku?" -jiyong
"Aigooo kau itu banyak uangnya kenapa hanya memikirkan rumah itu sih?!" -yongbae
"Yah....pabo, bagaimana pun itu tempat kami tinggal dan sekarang rumah itu tidak tahu bagaimana nasibnya." -jiyong
"Hahaha...kau tenang saja, semua sudah selesai. Rumahmu sedang diperbaiki lagi, tapi untuk sementara tidak bisa kau gunakan." -yongbae
"Oh ya hyung, antar aku ke kamar seungri. Aku mau melihatnya." -jiyong
"Tapi kau itu belum sembuh, kenapa sih kau ini susah sekali untuk bisa diam!" -top
"Hyung, aku kan bisa duduk pakai kursi roda. Lagipula aku merasa sudah baik." -jiyong
"Ah sudahlah susah ngomong sama kau yang keras kepala. Sama dengan si panda itu. Bae ambilkan kursi roda" -top
"Ne" yongbae segera bergegas ke tempat perawat dan meminta kursi roda.
.
.
.
.
.
"Hyung...hyung.... AWAASSS HYUUNGG...."Seungri membuka matanya lebar-lebar dari tidurnya yang nyenyak, keringat membasahi seluruh wajahnya. Napasnya yang masih berbalapan dengan jantungnya yang juga hampir saja lepas dari tempatnya. Untunglah itu hanya sekedar mimpi, setidaknya itu yang bisa dipikir seungri.
Dia menoleh ke samping kasurnya dan ternyata mendapati orang yang baru saja dia teriaki dalam mimpi. Jiyong, yang sedari tadi hanya melihat seungri bermimpi buruk, segera mengulus rambut seungri lembut dan menghampus keringat yang masih membasahi wajah adik kesayangan nya itu.
"Seungri-ya, tenanglah kau hanya bermimpi buruk." -jiyong
"Hyung.... hyung kau baik-baik saja kan?" -seungri
Saat ini posisi seungri sudah duduk dan bersandar pada kepala ranjangnya.
"Ne... seperti yang kau lihat aku baik." -jiyong
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother is a Gangster 2 ✅
Action"Sekarang gangnam dikuasai duo Kwon, menarik sekali." Ucap seseorang yang sepertinya sedang mengawasi mereka. Apa yang akan terjadi pada Kwon bersaudara itu?