M.B.I.A.G S2-12

391 38 7
                                    

"kalian tidak apa-apa?" Tanya mino yang segera bangkit setelah melihat rumahnya separuh sudah berantakan.

"Aku tidak apa-apa! Seungri mana? Seungri-ya...seung..." Panggil chaerin karena dari tadi dia tidak melihat seungri.

"Aku disini noona!" Akhirnya yang dipanggil menjawab, keluar dari timbunan reruntuhan.

"Kwaenchana?" Tanya chaerin pada seungri.

"Ne, kwaenchana. Jiyong hyung?" Dia ingat akan hyung nya itu.

"JIYONG HYUNG...TOP HYUNG..." teriak seungri memanggil mereka.

"Kami tidak apa-apa ri, kalian pergi dari sini sekarang. Mino, bawa seungri pergi dari sini." Perintah jiyong, terlihat dari kondisinya jiyong dan top tidak baik. Terdapat beberapa luka pada wajah dan tubuh mereka.

"Tidak hyung.... kalian harus ikut dengan kami!" Pinta seungri.

"Pergilah sekarang, sudah tidak ada waktu lagi...PALLLIII!!" Teriak jiyong pada seungri.

Karena jiyong sudah melihat beberapa orang dengan senjata masuk untuk mencari mereka.

"Ayo hyung, kita pergi dari sini!" Mino menarik seungri tapi seungri enggan meninggalkan kedua hyungnya.

"Andwae...kita tidak bisa meninggalkan mereka!" Seungri yang ingin menghampiri mereka di cegah oleh mino.

"Tinggalkan mereka, kita tidak punya waktu lagi. Mereka tidak akan apa-apa!"

Akhirnya seungri dengan berat hati meninggalkan mereka. Dia berlari sambil menoleh ke belakang sesaat melihat jiyong dan top yang sudah tertangkap oleh anak buah Yoon.

Mereka melarikan diri melalui pintu rahasia yang memang sengaja dibuat mino dan chaerin agar bisa digunakan pada saat keadaan darurat.
.
.
.
.

"Cari mereka." Yoon dan anak buahnya menerobos masuk halaman rumah.

Jiyong dan top yang baru saja sadar dari ledakan tadi tidak sempat bangun. Mereka hanya bisa mendengar seungri memanggil nama mereka. Jiyong yang melihat keadaan sudah tidak aman segera menyuruh seungri pergi.

"Kami menemukan 2 orang disini!" Teriak salah satu anak buah yoon.

"Wah...wah...aku tak menyangka bisa menemukan kalian berdua disini." Yoon merasa puas bisa mendapatkan jiyong dan top sembari menodongkan senjata pada mereka.

"Bawa mereka berdua dan kalian cari sisanya."
.
.
.
.
.
.

"Huft...kita istirahat dulu disini." Mino duduk diatas batu.

Mereka berhenti sebentar karena dirasa pelariannya sudah cukup jauh dan anak buah yoon sudah tidak terlihat.

Pintu rahasia yang mereka lalui tadi mengarah ke sebuah hutan yang jarang dilalui oleh orang-orang. Bahkan hanya mino dan chaerin saja yang tahu jalur disitu.

"Bagaimana dengan jiyong hyung dan top hyung? Apa mereka baik-baik saja?" Seungri terdiam duduk bersebelahan dengan mino.

"Tenanglah hyung, mereka akan baik-baik saja. Mereka sudah sering mengalami hal seperti ini jadi kurasa mereka pasti bisa bertahan."

"Tapi bagaimana kalau yoon nekat melakukan sesuatu pada mereka?" Sekarang seungri mulai sedikit panik.

Mino yang tidak tahu harus bagaimana lagi hanya bisa memeluk pundak seungri sekedar menenangkan dia saja. Karena mino sendiri tidak yakin dengan ucapan nya tadi.

"Tapi Bagaimana yoon bisa mengetahui keberadaan kita? Tidak ada yang tahu kalau jiyong oppa menyuruhnku tinggal di gwangju?" Chaerin sedang memikirkan kemungkinan yang terjadi.

My Brother is a Gangster 2 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang