Namjoon melirik Kyungsoo dari kejauhan yang terlihat sibuk dengan ponselnya. Namjoon bertanya dengan nada pelan pada sahabatnya ,"Mau sampai kapan kau merahasiakan hal ini darinya?"
"Entahlah Namjoon. Aku tidak akan sanggup jika harus melihatnya sedih, saat ia tahu aku adalah ayah kandungnya dan bukan kakaknya"
"Tapi lama kelamaan rahasia itu akan terungkap. Bagaimana jika suatu saat hal itu terjadi? apa kau yakin ia bisa menerimanya?"
"Namjoon... ku mohon tolong jaga rahasia ini " pinta Seokjin.
"Iya. Namun bagaimanapun juga, ia harus tahu rahasia sebenarnya. Aku hanya memberi saran padamu, jangan terlalu lama menyimpan rahasia ini, karena jika ia tahu dari orang lain, maka hal itu akan lebih menyakitkan baginya" ucap Namjoon sambil menepuk pundaknya.
"Kau benar, aku akan berusaha mencari waktu yang tepat untuk memberitahukan rahasia ini padanya"
-
-
-Kyungsoo memandang lekat ponselnya, ia berharap mendapat balasan dari pesan yang dikirimkannya pada Yoona. Ia menghela napas beratnya. Tatapannya tampak sedih karena apa yang selalu diharapkannya tidak pernah berbuah manis. Chanyeol sebagai sahabat dekatnya, ia memandang lirih pada sahabat karibnya itu.
"Kyungsoo" panggilnya
"Ya?" sahutnya, menatap Chanyeol.
"Kau kenapa? apa yang kau pikirkan?"
"Tidak ada" sahutnya dan kembali menghela napas.
Seokjin dan Namjoon menghampiri Kyungsoo juga Chanyeol yang menunggu mereka. Mereka mengajak Kyungsoo juga Chanyeol agar segera masuk ke Studio 1 bersamanya.
"Ayo kita masuk, sebentar lagi Filmnya dimulai" ajak Seokjin .
"Iya" sahut mereka.
Kyungsoo dan Chanyeol berjalan lebih dulu dari mereka. Seokjin memandang lirih dari balik punggungnya ,ia tahu saat ini anaknya sedang sedih karena kedua orangtuanya memperlakukan Kyungsoo seolah-olah tidak ada.
Di dalam Bioskop, Seokjin duduk di samping Kyungsoo, sedangkan Namjoon disebelah Chanyeol. Meski Film sudah dimulai, namun Kyungsoo hanya fokus pada pesan yang ia kirim untuk Yoona. Seokjin mengambil ponsel milik Kyungsoo, hingga ia terkejut dan menatapnya heran.
"Kenapa kau mengambil ponselku, hyung?"
"Kita di sini untuk nonton Film, bukankah itu yang tadi kau inginkan?, jangan terus mengharapkan jawaban dari eomma" sahutnya.
"Hyung"
"Hm?"
"Apa eomma begitu membenciku? salahku sebenarnya apa? kenapa appa dan eomma tidak pernah peduli padaku?"
"Kyungsoo, appa dan eomma adalah orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya."
"Aku tahu hyung! apakah aku salah?! aku tidak meminta hadiah mewah pada eomma, aku hanya minta agar eomma memberiku ucapan selamat Ulang Tahun. Tapi...pesan yang ku kirim pada eomma, tidak dibalas"
Seokjin menahan air matanya ketika mendengar keluhan anaknya. Hatinya sangat terluka, ketika melihat anak kandungnya selalu mengeluh mengenai sikap kedua orang tuanya padanya.
Namjoon dan Chanyeol hanya diam. Mereka kasihan pada Kyungsoo, karena hanya Kyungsoo yang diperlakukan berbeda dari orangtuanya. Seokjin merangkul pundak anaknya, dan mengelusnya lembut, "Suatu saat --- appa dan eomma pasti akan menyayangimu. Sekarang, kita di sini untuk bersenang-senang, penonton yang lain akan terganggu, jika kita terus membahas masalah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secret and Tears" (BTS &EXO)
Fanfiction"Bertahanlah Kyungsoo. Appa mohon...bertahanlah demi appa" batin Seokjin. - - - "Jika saja kelahiranmu tidak membuat anakku akan menerima cemoohan di usianya yang masih belia saat itu, mungkin aku dan suamiku tidak akan pernah memperlakukanmu seper...