Chanyeol terdiam di tempat. Ia berdiri tidak jauh dari Namjoon dan Seokjin. Chanyeol benar-benar terkejut mendengar kenyataan mengenai hubungan Seokjin dan Kyungsoo yang sebenarnya. Hingga ia mundur beberapa langkah dan menyenggol meja dorong, dimana Perawat itu meletakkan beberapa botol obat di atasnya, hingga terjatuh.
Namjoon dan Seokjin menoleh ke arah Chanyeol yang membungkukkan tubuhnya untuk meminta maaf pada Perawat tersebut, kemudian ia segera berlari.
Namjoon dan Seokjin saling pandang. Mereka yakin jika Chanyeol mendengar semuanya.
"Kau tunggu di sini. Aku akan mengejar Chanyeol"
"Tolong yakinkan padanya, bahwa yang ia dengar tadi tidak benar"
"Iya" sahutnya, kemudian Namjoon segera berlari mengejar Chanyeol.
-
-
-@Singapura
Yoona termenung memandangi Laut dari kamar Hotel dimana ia menginap. Deburan ombak terdengar di telinganya, hembusan angin membuat helaian rambut ikalnya menari, yang kini terdapat beberapa uban menghiasi rambutnya. Ia teringat akan pesan yang dikirim oleh Kyungsoo padanya.
"Jika saja kelahiranmu tidak membuat anakku akan menerima cemoohan di usianya yang masih belia saat itu, mungkin aku dan suamiku tidak akan pernah memperlakukanmu seperti ini."
"Kami pikir setelah Operasi itu, kau tidak akan pernah jatuh sakit lagi. Tapi nyatanya...kau justeru selalu membuat anak kami tidak bisa fokus pada pekerjaannya. Kenapa hidupmu membuat anak kesayanganku menderita?! kenapa saat itu kau tidak ikut saja bersama gadis yang melahirkanmu itu?!"
"Aku memang tidak pernah menyukai Eun Rim. Ternyata kau pun sama seperti Eun Rim! hanya menyusahkan hidup Seokjin!"
"Terkadang, aku kasihan padamu. Tapi, hatiku begitu terluka tiap kali aku sadar, bahwa kau adalah anak haram hasil perbuatan zina antara Seokjin dan Eun Rim."
"Kau memang cucuku. Tapi Dunia sudah tahu, bahwa kau adalah anak adopsiku. Aku tidak ingin, jika karir suamiku juga anakku, hancur karena dirimu. Biarlah...aku melukaimu, mungkin akan lebih baik seperti ini" gumamnya.
-
-
-Namjoon berhasil mengejar Chanyeol. Ia menarik tangannya, lalu mengajaknya menuju area parkir Mobil yang sepi. Chanyeol melepaskan genggaman tangan Namjoon padanya.
Namjoon menatapnya lekat, "Kenapa Seokjin hyung...ah...bukan...maksudku..."
"Aku tahu, kau sudah mendengar semuanya, Chanyeol"
"Kenapa?!! kenapa hyung?!! ah...bukan...seharusnya aku memanggilmu ahjussi!!" ucap Chanyeol meninggikan suaranya.
"Ku mohon, tolong dengarkan penjelasanku"
"Tidak!! aku benar-benar tidak percaya padamu!!" sahut Chanyeol dan menutup telinganya.
Namjoon menghela napas panjang, kemudian ia memegang kedua tangan Chanyeol dan memaksa menurunkan tangannya yang menutup kedua telinganya, "Tolong -- dengarkan aku"pintanya memohon.
"..." Chanyeol hanya diam dan menatapnya sinis.
"Aku tahu, apa yang kau dengar dari perkataan Seokjin itu membuatmu shock. Tapi, Seokjin dan aku memiliki alasan, kenapa harus menyembunyikannya dari Kyungsoo!"
"Kenapa?! bahkan kau tahu sendiri!! Kyungsoo benar-benar mengganggap Seokjin ahjussi adalah kakak kandungnya! Kyungsoo bukan anak kecil lagi yang harus selalu dibohongi!!"
"Kau tidak tahu masalah yang sebenarnya, Chanyeol!!"
"Benar!! aku memang tidak tahu!! tapi aku marah!! karena kalian ternyata berbohong mengenai kenyataan yang sebenarnya pada sahabatku!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secret and Tears" (BTS &EXO)
Fanfiction"Bertahanlah Kyungsoo. Appa mohon...bertahanlah demi appa" batin Seokjin. - - - "Jika saja kelahiranmu tidak membuat anakku akan menerima cemoohan di usianya yang masih belia saat itu, mungkin aku dan suamiku tidak akan pernah memperlakukanmu seper...