"Apakah kau mau tinggal bersama hyung? Kita pindah dari rumah. Dan kita cari tempat tinggal. Agar kau tidak merasa kesepian lagi" tanya Seokjin padanya.
"Aku tidak mau. Meski appa dan eomma mengabaikanmu. Setidaknya aku masih bisa melihat appa dan eomma" tolaknya.
Hati Seokjin terasa terisis mendengarnya. Ia tahu bahwa anaknya begitu menyayangi kedua orangtuanya, namun perlakuan mereka terhadap Kyungsoo, tetap membuat anaknya berharap bahwa suatu saat Yoona dan Yoongi mau menyayangi Kyungsoo.
Chanyeol dan Namjoon menitikkan airmata. Ingin sekali Chanyeol mengatakan pada Kyungsoo, bahwa Seokjin adalah ayahnya. Sedangkan Yoona dan Yoongi adalah kakek neneknya. Namun ia melihat Seokjin yang begitu menyayangi Kyungsoo, bahkan rela berbohong dan menyakiti dirinya sendiri dengan kebohongan itu, membuat dirinya bungkam. Karena ia menghargai Seokjin yang selalu berusaha demi Kyungsoo.
"Hyung..."
"Tadi -- Dokter mengatakan padaku. Bahwa hyung adalah ayahku. Maksudnya apa? " ucap Kyungsoo dan menatapnya dalam.
Bukan hanya Seokjin, namun Chanyeol juga Namjoon juga sama terkejutnya saat mendengar pertanyaan Kyungsoo barusan.
"A... Ayah?maksudmu? Hyung tidak pernah berkata seperti itu" bohong Seokjin di depannya.
"Ah---sudahlah hyung. Lupakan saja. Mungkin Dokter itu salah dengar" ucap Kyungsoo sambil menghela napas.
Seokjin baru sadar, bahwa dirinya memang pernah berkata demikian. Hanya saja, dirinya selalu berusaha berbohong di depan anaknya sendiri.
"Apa kau berpikir --- yang dikatakan Dokter itu benar?" tanya Seokjin hati-hati.
"Tentu saja tidak. Kau kan kakakku. Masa iya, hyung mengaku sebagai appa." jawab Kyungsoo.
Seokjin tersenyum miris. Ia kemudian membelai lembut Puncak kepala anaknya. "Seandainya hyung berbohong di depan orang lain, dan aku mengaku sebagai ayahmu. Apa kau akan marah padaku?"
Namjoon dan Chanyeol menatap dalam ke arah Seokjin. Mereka berpikir, apakah Seokjin perlahan-lahan akan mengakui yang sebenarnya pada Kyungsoo?.
"Iya. Aku akan marah padamu, hyung. Meski kau berbohong karena ingin menyenangkan hatiku --- aku akan tetap marah. Karena aku tidak suka jika hyung berbohong pada orang lain. Hyung adalah kakakku, sampai kapanpun akan seperti itu" jawab Kyungsoo yang menatap lekat Seokjin.
Seokjin merasa terpukul akan pernyataan anaknya barusan. Ia bahkan memutuskan, akan tetap menyimpan rahasia ini sampai mati. Karena ia tidak ingin jika Kyungsoo kecewa karena kebohongannya selama ini.
"Kau benar. Hehehehe," ucap Seokjin tersenyum lirih.
"Aku adalah kakakmu. Untuk selamanya..." balas Seokjin, kemudian ia memeluk Kyungsoo erat.
"Selamanya --- appa akan terus berbohong padamu, nak" batin Seokjin.
Chanyeol tak kuasa menahan airmatanya. Ia memutuskan untuk meninggalkan kamar rawat Kyungsoo. Sedangkan Namjoon tetap bertahan, walau hatinya juga terluka akan jawaban Kyungsoo tadi.
Seokjin melepaskan pelukannya. Ia melirik sebuah nampan berisi makanan di atas meja. Ia beranjak, lalu memegang sebuah mangkuk berisi bubur.
"Kenapa kau belum memakan buburnya?" Seokjin duduk kembali di tepi ranjang Kyungsoo.
"Aku tidak suka bubur Rumah Sakit"
"Tapi kau harus tetap makan" ucap Seokjin dan mengambil sesendok, lalu dirinya berniat untuk menyuapi anaknya, "Kau makan ya."pintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secret and Tears" (BTS &EXO)
Fanfiction"Bertahanlah Kyungsoo. Appa mohon...bertahanlah demi appa" batin Seokjin. - - - "Jika saja kelahiranmu tidak membuat anakku akan menerima cemoohan di usianya yang masih belia saat itu, mungkin aku dan suamiku tidak akan pernah memperlakukanmu seper...