[Author]
Setelah kejadian dimana Soojung menyesali semua perbuatannya. Gedung itu benar-benar dihancurkan oleh Jessica. Soojung dibawa ke psikiater untuk mengobati kejiwaannya yang terganggu. Jessica kembali kerumah utama keluarga Jung. Nyonya dan tuan Jung tidak mengetahui kejadian ini sebab keluarga Kim maupun Keluarga Bae meminta ini semua tidak dibocorkan pada media.
Yerim lebih baik dari sebelumnya, Yerim tidak memiliki trauma hanya sedikit rasa berkurangnya percaya diri. Dan Joohyun? Maaf tidak bisa kuperjelas. Ia masih berjuang untuk tetap hidup dengan semua peralatan dari dokter. Joohyun dipindahkan di Amerika, ditemani oleh Seungwan dan juga Chaeyoung beserta suami mereka. Seminggu sekali Junmyeon dan Yerim menjenguk keadaan Joohyun. Selama 5 bulan lebih tidak ada perubahan dari Joohyun, dia tetap koma.
Setelah kejadian itu Joohyun diberi pertolongan yang diberikan pada Joohyun terlabat dan akibatnya Joohyun sangat kekuarangan darah. Jika mungkin diperjelas maka keadaan Joohyun amat sangat memprihatinkan waktu itu.
Hari ini Yerim menjenguk Joohyun bersama Soojung. Jika biasanya dia meminta ditemani Junmyeon kali ini ia berharap jika Soojung yang menemui Joohyun. Selama diperjalanan Soojung terdiam, Yerim pun sama.
"Tante gwaenchana?" Tanya Yerim. Yerim mengubah panggilannya pada Soojung karena permintaan Soojung sendiri.
"Nan gwaenchana Yerimmie, terimakasih tetap mengijinkanku untuk menemui Irene."
"Anniyaa, tante adalah sahabatnya. Bagaimanapun tante juga sudah merasa menyesal bukan?" Soojung hanya menganggukan kepalanya menyetujui ucapan Yerim.
Sesampainya di Amerika mereka tidak memperlambat waktu lagi. Mereka langsung menuju Rumah sakit tempat Joohyun dirawat. Disana mereka sudah ditunggu oleh Seungwan yang menggantikan Chaeyoung untuk menjaga Joohyun.
"Tante Wannie!" Panggil Yerim. Lalu mereka berdua membungkuk memberikan hormat satu sama lain.
"Bagaimana keadaan eomma?" Tanya Yerim lirih. Takut-takut jika keadaan Joohyun semakin buruk.
"Tidak ada peningkatan Yerimmie. Malah semakin memburuk. Setiap harinya tekanan darah Joohyun unnie terus menurun." Jawab Seungwan emah.
"Maafkan aku," Ucap Lirih Soojung. Ia merasa bersalah karenanya Saudara perempuannya itu terbaring lemah di atas kasur rumah sakit dan jauh dari anaknya yang ia renggut paksa dulu.
"Hajima. Semuanya akan baik-baik saja." Seungwan menenangkan Soojung yang merasa bersalah.
"Boleh aku melihatnya?" Pinta Soojung dengan memohon.
Bagi Seungwan, Soojung adalah Soojung merasa bersalah sedemikian rupapun pasti masih memiliki obsesi yang berlebihan. Ingin rasanya menolaknya tapi Yerim lebih dulu meyakinkannya.
"Gwaenchana Tante Wannue, aku akan mengikutinya masuk." Ucap Yerim sambil tersenyum Seungwan pun mengijinkannya.
"Baiklah. Aku akan ke kantin rumah sakit sebentar dan jika terjadi apapun hubungi aku Yerimmie." Perintah Seungwan dan di angguki kepala oleh Yerim.
Saat mereka berdua masuk kedalam ruangan Joohyun dimana Yerim yang terus menerus menatap Joohyun terbaring lemah lebih dari 3 bulan itupun menahan tangisnya. Sedangkan Soojung terus menangis merasakan rasa bersalah yang memasuki hatinya. Saat duduk di kursi rumah sakit didekat ranjang Joohyun Soojung menghapus semua air mata yang terus menderai dipipinya.
"Annyeong unnie," Panggil Soojung pada saudara perempuannya itu dengan suara seraknya.
"Aku datang kemari menemui disini"
"Kajja unnie, bangunlah kajja kita ceritakan pada anakmu jika dulu aku hanya gadis yang beraninya berjalan dibelakangmu dan sembunyi dibalik punggungmu. Tidak pernah berani melawanmu, selalu kalah jika bermain dan beradu bela diri denganmu hiks." Ucapnya sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours [Bae Joohyun x Kim Junmyeon]
Fanfiction[END] "Jadilah ibuku Joohyun-ssi" -Kim Yerim. "Permintaan seperti apa itu Yerim-ah. Bagaimana bisa?," -Bae Joohyun. 08072019- #11 rank in ChanSeul 09072019- #382 rank in Suho 12072019- #1 rank in JimRose 28072019- #6 rank in SuRene 08082019- #1 rank...