[Joohyun]
"Eommonim, bolehkah aku menginap ditempatmu satu malam saja?" Ucap gadis yang baru saja kutemui di kafe ku hari ini. Kaget tentu saja. Khawatir tentu saja, bagaimana bisa? Ini bisa dibilang aku adalah tempat persembunyian gadis ini.
Aku diam saja.
Sampai suaranya menyadarkanku dari lamunan.
"Apa eommonim keberatan? Jika iya, aku bisa menginap dirumah temanku saja"
"Yerim dengarkan eommonim"Aku menatap mata indah gadis bernama Yerim ini, terlihat sekali ia kecawa aku tak langsung mengiyakan permintaannya.
"Yerim, bisakah kamu hubungi appa atau eommamu terlebih dahulu? Eommonim tidak keberatan jika kamu mau menginap dirumah eommonim tapi lebih baik hubungi mereka."
Aku meminjamkan ponselku padanya karena dia mengatakan ponselnya mati. Lalu ia menerimanya dan mengetik dial nomor entah aku tak tau siapa yang ia hubungi.
"Baiklah Yerim, eommonim akan membantu Jungkook dan Bibi Han dibelakang, jangan lupa hubungi orangtuamu."
Tentu saja aku segera bergegas menuju dapur dan membantu mereka karena ini akan menunjukan jam tutup cafe yang lebih cepat karena jadwalnya Bibi Han akan menemui anaknya. Dan Jungkook? Kurasa ia akan menemui teman-temannya.
Memang cafeku tidak banyak pelayan karena menurutku jika aku masih bisa membantu mereka untuk apa aku membayar banyak pelayan jika aku masih bisa?
•°•°•°•
[Yerim]
"Yerim, bisakah kamu hubungi appa atau eommamu terlebih dahulu? Eommonim tidak keberatan jika kamu mau menginap dirumah eommonim tapi lebih baik hubungi mereka dahulu."
Eommonim pum meminjamkan ponselku padanya ponselku mati. Lalu aku mengetik dial nomor appa untuk aku hubungi. Karna aku tau dia tidak akan bisa melarangku jika aku kabur dari rumah. Ini memang kebiasaanku semenjak mereka berpisah. Terkadang aku pergi ke rumah temanku. Tapi setelah aku datang ke cafe milik eommonim aku selalu datang kemari. Setiap hari bahkan.
Suara deringan terdengar 3 kali dan appa langsung mengangkatnya. Mungkin ia sangat khawatir karena lagi-lagi aku kabur dari rumah.
"Yobosseo appa"
"....."
"Aniya, aku baik-baik saja. Dan aku bisa menghubungi appa karena bibi Bae meminjamkan ponselnya padaku untuk menghubungimu."
"....."
"Tidak. Dia sangat baik, dia bahkan pemilik salah satu cafe di Seoul, temanku juga bekerja lama disini"
"....."
"Nee, Mianhae appa"
"....."
"Eum, appa ijinkan aku menginap malam ini saja ditempat bibi Bae. Aku mohon"
"....."
"Aku mohon"
"....."
"Tentu, gomawo appa. Annyeong"
"....."Setidaknya aku mendapat ijinnya dan setelah aku selesai menghubungi appa. Aku melihat eommonim yang sedang menghitung penghasilannya hari ini.
"Eommonim, ponselmu masih aku pegang apa boleh aku memainkannya?"
"Tentu Yerimmie, dan apa kamu mendapat ijin salah satu dari orangtuamu?"
Aku menganggukkan kepalaku dan sekarang eommonim tersenyum? Ya senyumannya sangat indah dan sekarang aku mengamatinya lekat. Dan sekarang aku merasakan seperti familiar dengan wajahnya. Seperti aku sering melihat tapi aku lupa dimana. Apa ini deja vu?
Tentu saja tidak. Aku tak pernah keluar rumah kecuali pergi kesekolah dan cafe ini. Kecuali jika aku kabur dari rumah. Baiklah Yerim, ingat-ingat dimana kau pernah melihat wajah eommonim sebelum hari ini karena biasanya eommonim tak pernah menemuiku yang disetiap saatnya terus-menerus memandangi langit diluar sana dan bahkan eommonim tidak pernah menjadi pelayan cafe ini untuk menggantikan pelayan lain. Biasanya Jungkook dan pelayan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours [Bae Joohyun x Kim Junmyeon]
Fanfic[END] "Jadilah ibuku Joohyun-ssi" -Kim Yerim. "Permintaan seperti apa itu Yerim-ah. Bagaimana bisa?," -Bae Joohyun. 08072019- #11 rank in ChanSeul 09072019- #382 rank in Suho 12072019- #1 rank in JimRose 28072019- #6 rank in SuRene 08082019- #1 rank...