Yours [Bae Joohyun x Kim Junmyeon]

Bonchap I

[Author pov]

Senja kali ini menemani Joohyun yang sedikit-sedikit mengomeli Yerim yang baru pulang dari kelas bimbelnya untuk menyiapkan ujian kelulusannya. Dan ya tahun baru lunar kali ini seperti biasa, keluarga Kim akan mengajak mereka makan malam biasa.

Sudah 2 tahun Joohyun dan Junmyeon menikah. Dan ini pertama kalinya Joohyun mengomeli Yerim separah beberapa hari ini.

"EOMMA BERHENTI MENGOMEL. YERIM LELAH." Ucap Yerim yang sedikit membentak.

"Apa eomma tidak sadar? Aku baru pulang. Jika eomma terus mengomel kapan aku akan istirahat?!" Ucap Yerim yang protes kepada Joohyun dan langsung meninggalkan Joohyun.

Mansion itu kosong, hanya sisa beberapa pelayan. Semua orang sibuk pada jadwalnya sendiri.

"Kim Yerim dengarkan Eomma!." Teriak Joohyun pada Yerim yang menaiki tangga.

"Aku tidak mau mendengarkan apapun!"

Yerim membanting pintunya dengan kuat. Hingga saat makan malam pun Yerim masih mendiamkan Joohyun membuat seisi rumah bertanya-tanya kepada mereka yang biasanya tak kenal diam. Yerim menyelesaikan makanannya dengan cepat setelah itu ia kembali kekamar.

"Yerim duluan. Permisi." Melihat ada yang aneh dengan Yerim, Lisa mengikuti Yerim.

Yerim memasuki kamarnya dan untung saja tidak mengunci kamarnya, akhirnya Lisa masuk kedalam dan melihat Yerim yang terfokus pada buku.

"Yerimmie." Panggil Lisa.

"Nee?" Tanya Yerim.

"Ada apa?" Tanya Lisa.

"Tidak ada apa-apa." Ucapnya.

"You're liar sis."

"Aku tidak pernah berbohong padamu."

"Tapi kali ini kau berbohong Yerim-ah."

"Beri aku waktu sendiri Lisa-ya."

Lisa meninggalkan Yerim dengan berat hati. Setelah itu kembali menuju ruang tengah menyelesaikan tugas rumahnya.

"Lalisa." Panggil Joohyun.

"Nee eommonim?" Tatapnya pada wanita yang sudah berumur tetapi masih terlihat cantik itu.

"Apa Yerim baik-baik saja?"

"Yerim baik-baik saja tapi aku rasa ini tanggalnya dan Yerim pasti sedang berada di mood yang tidak baik." Jelasnya.

"Apa eomminim harus meminta maaf padanya?"

"Eh? Aku tidak bisa menjawabnya, eomma."

"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu Lisa-ya jika butuh bantuan panggil saja eommonim."

"Nee, gomawo eommonim."

Joohyun beranjak menuju kamar Yerim dan mengetuk pintu itu.

"Yerimmie?" Tidak ada sahutan didalam.

"Yeri-ah?" Tetap tidak ada sahutan sama sekali.

"Yerimmie, bolehkah eomma masuk?"

"Masuk saja, pintunya tidak Yerim kunci."
Joohyun membuka masuk kedalam kamar bernuansa serba pink itu, dilihatnya gadis berusia 17 tahun itu seolah ingin menguasai salah satu pekerjaan sekolahnya.

"Apa kau kesusahan?" Tanya Joohyun, Yerim menatap ibunya kemudian mengangguk.

"Bagian mana?"

"Ini, aku tidak mengerti sama sekali." Tunjuknya pada salah satu soal yang menurutnya sulit.