Yours [Bae Joohyun x Kim Junmyeon]

(9)

Jangan benci ya? Inget eomma sayang banget sama kamu.

-Bjh-
•°•°•°•

[Joohyun]

Banyak hal yang seharusnya aku katakan pada Yerim, banyak cerita yang seharusnya aku ceritakan pada Yerim. Dan satu kebenaran yang seharusnya aku katakan namun aku tidak bisa menceritakan.

Ada sedikit rasa takut dan cemas saat aku ingin menceritakan padanya. Dan sekarang Yerim didepanku, menemani makan siangku yang setelah ini aku akan mengisi jadwal rapatku di Velvet Cafe. Sekarang, aku yang sibuk pada berkas perusahaan dan Yerim sibuk dengan seperti susunan acara dan proposal lainnya.

"Yerimmie, dimakan nasinya jangan diurusin kertas-kertasnya aja."

"Nee eomma, sebentar lagi."

"Apa sih itu?"

"Ah ini roposal pengajuan untuk sponsor untuk acara Half of Year milik sekolahan, trus sama contoh proposal untuk pengajuan ke kepala sekolah. Nah Yerim juga lagi nyari sponsor buat acara itu."

"Sponsor ya? Hm, gimana kalau kamu nanti hubungi aja Tante Seungwan sama Tante Sooyoung. Mereka kan punya brand sendiri di bagian fashion, siapa tau mereka setuju buat nyeponsorin acara kamu."

"Ah iya ya kenapa ga kepikiran dari tadi."

"Kenapa kamu yang ngurusin acara itu?."

"Gara-gara Moonbyul saem dulu pernah bilang kalau aku sama Lisa keluarga pemilik sekolahan jadinya mereka pikir kita bisa nyari pesponsor yang banyak."

"Ah gara-gara itu,"

"Iya, eomma juga sih sama tante Seungwan dateng kita kan jadi tumbal buat nyari penyeponsor."

"Iyaiya maaf deh." Ucapku sambil terkekeh melihat Yerim yang mengerucutkan bibirnya sebelum melanjutkan ucapanku. "Acaranya kayak gimana?"

"Cuma pementasan semua ekstrakulikuler yang ada di sekolahan."

"Tamu undangannya siapa aja?"

"Nah itu kita juga bingung." Yerim menundukan kepalanya bingung.

"Hm, saran eomma acaranya itu tamu undangan semua wali murid dan juga pesponsor aja, nanti sisanya kan seluruh murid kelas."

"Acaranya di aula atau luar aula?." Tanyanya padaku.

"Kamu selama rapat panitia itu setujunya dimana?"

"Aku sih mikirnya di aula aja, tapi kayaknya banyak tamunya nanti eomma."

"Acaranya malam?"

"Iya." Tungkasnya.

"Eomma sih nyaraninnya mendingan di luar aula, nanti dari gerbang sampai tempat itu nanti dihias pake lampu-lampu dan semacamnya nanti kan keliatan indah. Buat foto bareng keluarga juga bisa kan?" Yerim mengangguk setuju.

"Acaranya nanti ada yang pinter bagian lighting dan semacamnya nanti pasti ada yang bisa dong."

"Kalau gitu berarti harus ngeluarin dana banyak dong."

"Nanti eomma bantu nyari sponsor sayang." Aku mengelus rambut Yerim lembut.

"Yeay! Eommaaa aku padamuuu." Aku semakin terkekeh geli melihat Yerim yang semakin bersemangat.

"Emang kamu hafal sama yang eomma bicarain?."

"Enggak."

"Trus gimana kamu bikin rancangan acaranya." Lalu Yerim memperlihatkan ponselnya dan menampilkan aplikasi perekam suara.