Part 04

2.8K 305 11
                                    

"Kyungsoo-ya, kalau kau lelah lebih baik istirahat saja. Biar aku yang mencuci ini." Ucap Chanyeol.

"Tidak apa-apa, aku sudah biasa." Ucap Kyungsoo.

"Tapi mengapa wajahmu sangat pucat?" Tanya Chanyeol.

"Hanya sedikit pusing. Sudah biasa seperti ini." Ucap Kyungsoo.

"Eitss, naik ke kamarmu dan istirahat! Bagaimana kalau kau pingsan? Aku akan menyuruh eomma untuk membawakanmu obat." Ucap Chanyeol.

"Terima kasih Chan-ah." Ucap Kyungsoo.

Chanyeol pun mencuci semua piring dan menghampiri eommanya yang sedang bermain bersama Jiyoon.

"Eomma, Kyungsoo sakit. Bisakah eomma yang memberikan obatnya. Aku akan menjaga Jiyoon." Ucap Chanyeol.

"Kyungsoo sakit? Benarkah?" Ucap Nana.

"Pusing dan wajahnya sangat pucat." Ucap Chanyeol.

"Aish, eomma akan membawakan obat untuknya." Ucap Nana.

"Kyungsoo-oppa kenapa appa?" Tanya Jiyoon.

"Tidak apa-apa dia hanya sedang sakit. Kau jangan menyusahkannya arra!" Ucap Chanyeol.

"Nee" ucap Jiyoon.

Kamar Kyungsoo

Seseorang mengetuk pintu kamar dan Kyungsoo membukanya.

"Ah eomma" ucap Kyungsoo.

"Eomma membawakanmu obat, harus diminum arra! Jangan sampai sakit!" Ucap Nana.

"Arraseo, terima kasih eomma." Ucap Kyungsoo mengambil obat yang ada di tangan Nana.

"Ada yang ingin eomma bicarakan denganmu apakah boleh?" Tanya Nana.

"Bicarakan saja eomma. Apa ada masalah?" Ucap Kyungsoo.

"Jadi begini, eomma tidak suka Seulgi menjadi istri Chanyeol. Eomma lebih suka kalau kau yang menjadi istri Chanyeol. Lihat saja dari kemarin, kau yang menjaga mereka berdua. Seulgi selalu pergi dan menghambur-hamburkan uang Chanyeol." Ucap Nana panjang lebar.

"Tapi aku merasa tidak enak dengan Seulgi." Ucap Kyungsoo dengan sendu.

"Mengapa kau merasa tidak enak? Seulgi itu selalu menjual tubuhnya kepada namja lain dan kau tau, Jiyoon bukan anak Chanyeol dan Seulgi." Ucap Nana.

Kyungsoo menutup mulutnya tidak percaya.

"A-apakah Chanyeol tau?" Tanya Kyungsoo.

"Dia tau, tapi dia sayang dengan Jiyoon dan sudah menganggap Jiyoon seperti anaknya sendiri." Ucap Nana.

"Makanya eomma ingin kau menikah dengan Chanyeol. Eomma kasihan melihat Chanyeol terus-terusan sendiri. Eomma juga tidak pernah tau kalau mereka melakukan 'itu'," ucap Nana.

"Arraseo, tapi Chanyeol pasti tidak ingin menikah dengan ku." Ucap Kyungsoo.

"Mengapa?" Tanya Nana.

"Karena aku memiliki rahim, dan pasti dia mengira aku namja aneh." Ucap Kyungsoo.

"Jadi kau bisa hamil?" Tanya Nana dan Kyungsoo pun mengangguk.

"Eomma sangat senang, berarti Jiyoon bisa mempunyai adik." Ucap Nana.

"Tapi kalau mereka berdua cerai pasti Jiyoon jatuh ke tangan Seulgi." Ucap Kyungsoo.

"Tidak, Jiyoon lah yang harus memilih dia ikut siapa." Ucap Nana.

"Dan dia pasti memilih Chanyeol, sayang." Sambung Nana.

"Akan aku pikirkan lagi eomma, tapi aku yakin akan menjawab dengan cepat." Ucap Kyungsoo.

"Arraseo, eomma akan menunggu jawabanmu." Ucap Nana sambil berjalan keluar kamar.

Kyungsoo mulai menutup matanya tapi seseorang kembali membangunkannya.

"Oppa, Jiyoon tidak bisa tidur. Bolehkan Jiyoon tidur bersama Oppa?" Tanya Jiyoon.

"Tentu saja sayang." Ucap Kyungsoo sambil membantu Jiyoon naik ke atas kasurnya.

"Apakah Oppa akan menikah dengan Appa?" Tanya Jiyoon.

"Oppa masih tidak tau. Oppa kasian dengan eomma mu." Ucap Kyungsoo

"Tapi Jiyoon ingin oppa yang menjadi eomma Jiyoon." Ucap Jiyoon.

"Ssttt, sudah malam. Tidur ne besok kan sekolah." Ucap Kyungsoo memotong pembicaraan mereka.

Jiyoon pun mulai tidur sambil memeluk Kyungsoo. Chanyeol yang baru saja selesai mengerjakan tugas kantornya melewati kamar Kyungsoo.

Pintunya belum tertutup rapat jadi Chanyeol berniat untuk menutupnya tapi pergerakannya terhenti ketika melihat Jiyoon yang tidur bersama Kyungsoo.

Chanyeol berjalan ke arah kasur dan menutupi tubuh mereka dengan selimut tebal.

"Selamat tidur, sayang." Ucap Chanyeol sambil mencium pipi Jiyoon.

"Selamat tidur juga, Kyungie." Ucap Chanyeol mencium dahi Kyungsoo.

Chanyeol pun keluar dan menutup pintu kamar Kyungsoo.

Tbc

MAID°  [CHANSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang