ELEVEN

1.2K 134 2
                                    

Happy Reading

📖

(Nama kamu) kini tengah mengendarai kendaraannya untuk pulang ke rumah.Jalanan ibu kota masih terlihat ramai walau hari sudah sangat larut.Ia pun merasa khawatir pada Iqbaal,karena tak biasanya ia pulang tengah malam seperti ini.

Mobil sedan itu masuk kedalam kawasan komplek yang sepi,kemudian berhenti didepan gerbang hitam yang menjulang tinggi.

(Nama kamu) mendekati celah yang langsung menghadap pada pos pak Edi -Penjaga rumahnya-
"Pak..Pak Edi!" Ucapnya perlahan

Laki2 paruh baya yang tadinya sedang tertidur dikursinya pun terbangun sambil mengusap bagian bawah bibirnya  "Eh..Neng (nama kamu)"

Pak Edi segera membuka gerbang lebar2 untuk jalan mobil masuk "Tumben Neng,pulang jam segini?"
Tanyanya setelah (nama kamu) keluar dari dalam mobil

"Iya Pak..masih banyak urusan tadi.Saya masuk ya Pak"

"Iya Neng..Mangga"

Langkahnya masuk kedalm rumah diiringi dengan helaan nafas berat.Ia benar2 lelah sekarang.Saat ingin masuk kedalam kamarnya,untuk membersihkan diri dan bersiap tidur.Niatnya itu terurungkan ketika matanya menatap pintu berwarna coklat yang berada dilantai 2

Ia tersenyum tipis.Iqbaal mungkin sudah tidur sekarang.Namun,entah kenapa ia benar2 merindukan jagoannya itu

Langkah (nama kamu) semakin lebar,menaiki tangga dan berhenti didepan pintu,yang terpampang tulisan
'IQBAAL DHIAFAKHRI' disana

Ia membuka pintu itu perlahan,agar tidak membangunkan Iqbaal.Bibirnya semakin terangkat keatas,ketika melihat Iqbaal yang tengah tertidur pulas dengan posisi yang tak beraturan

Selimut menjuntai kebawah,bantal disisi kirinya dan kepala yang hampir jatuh jika ia bergerak sedikit saja,karena posisinya berada diujung ranjang

(Nama kamu) mendekati Iqbaal perlahan,lalu membenarkan tubuh Iqbaal pada posisi yang benar.
Ia menyelimutinya sebatas dada

"Have a nice dream,my little boy"

Tangannya mengusap lembut kepala Iqbaal.Namun sepertinya itu membuat Iqbaal sedikit terusik,sehingga membuatnya menggeliat kecil.Lihatlah!Siapa yang tak gemas dengan pria lucu ini?

"Mom.." Ucap Iqbaal dengan suara serak,ketika matanya menangkap sosok sang Mommy

"Iya..?"

Iqbaal meluruskan pandangannya pada sebuah jam dinding "Mom baru pulang?"

"Iya,ada kendala sedikit tadi dikantor,jadi Mom harus lembur" tangannya masih setia mengusap kepala Iqbaal,membuat pria itu semakin mengantuk dan dibuat nyaman

"Mom buat aku khawatir"

"Hmm..Maaf ya.Mom sudah membuatmu khawatir"
Iqbaal mengangguk pelan.Matanya sayu,menahan kantuk.Kemudian tangan kekarnya memeluk pinggang sang Mommy

"Mom tidur disini ya.Temani Iqbaal.Iqbaal ingin memeluk Mom" Ucapnya disela2 matanya yang hampir tertutup

(Nama kamu) tertawa pelan.Dengan senang hati ia merebahkan tubuhnya disamping Iqbaal dan memeluk erat pria itu "Nighty Night jagoan Mommy"

"Nighty Night too..Mom"

Iqbaal pun terlelap,kemudian dengkuran halus terdengar. (Nama kamu) tersenyum dan menatap lamat wajah putranya,yang sekarang sudah beranjak dewasa

Tak terasa 16 tahun sudah berlalu,padahal rasanya baru kemarin ia melihat Iqbaal kecil yang menangis karena kehausan,yang berceloteh khas seorang bayi,dan menangis ketika ia tinggal kerja.

-My Perfect Mommy- x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang