FIVE

1.2K 115 0
                                    

Happy reading..

📖

17 tahun yang lalu

Acara pernikahan (nama kamu) dan Bintang dilaksanakan di sebuah hotel yang berada di daerah Jakarta Selatan.Semuanya dilakukan dengan biaya yang tak sedikit.Keluarga Bintanglah yang mengusulkan.Karena,ya..jika kalian ingin tahu,Bintang adalah keturunan dari keluarga yang sangat kaya raya.

Para tamu undangan kini bergiliran untuk mengucapkan selamat pada kedua mempelai.Tak terkecuali sahabat2 (nama kamu) dan Bintang yang mereka undang juga tampak hadir meramaikan acara.

"Selamat ya.."

"Selamat Bro.."

"Wess..kang Mas,selamat"

"Kapan lu nyusul?"

"Hhehe..soon lah"

Dan blablabla..

"Huft..kakiku pegel" keluh (nama kamu).
Kini mereka sedang berada dikamar,dan acara sudah selsai setengah jam yang lalu
Ia merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menghela nafas.Rasanya lega sekali

Bintang yang melihat itu tersenyum.Lalu ia mendekati sang istri "Yang mana?Biar aku pijitin"
Perlu kalian ketahui,Bintang adalah sosok pria yang romantis.Dia selalu melakukan segala cara agar orang2 yang dia sayangi selalu tersenyum

"Gak ush..aku tahu kamu juga capek" Tangan kanan (nama kamu) menepuk2 kasur,memberi isyarat pada laki2 itu "Sini..tiduran"

Bintang menuruti.Ia tidur disamping (nama kamu) dengan tangan kekarnya yang memeluk tubuh mungil gadis itu

.

Tak terasa,sudah hampir satu bulan saja pernikahan mereka.Dan kabar baiknya,(nama kamu) sedang mengandung anak pertama mereka.Sangat wajar jika Bintang menjadi lebih possesive dan (nama kamu) menjadi sangat labil.

"Aku berangkat kerja dulu..kamu hati2 dirumah,jangan kecapekan,kalau ada apa2,panggil mbok Jum aja"

"Iya..kamu juga hati2,jangan ngebut2"

Bintang dan (nama kamu) sama2 tersenyum.Tangan kekar itu kemudian mengelus perut sang istri yang masih datar "Dad kerja dulu ya..kamu baik2 disana"

"Iya Daddy" Ujar (nama kamu) dengan suara menirukan anak kecil

Setelah pria itu berangkat,aktivitas yang sering ia lakukan adalah membereskan setiap ruangan,walau tak semuanya.Sedangkan Mbok Jum ia biarkan melakukan pekerjaan lain,seperti mencuci baju,piring dll.

Hari2 berlalu,mereka jalani dengan rasa bahagia.Namun,perasaan aneh pada Bintang ia rasakan akhir2 ini.Berawal ketika pria itu semakin jarang pulang ke rumah dan bersikap tak seperti biasanya.

Satu minggu lagi ia akan melahirkan.Sedangkan Bintang tak bisa menemaninya karena urusan pekerjaan,katanya.

"Aku gak bisa!"

"kenapa?emang kamu gak mau liat anak kamu?"

"Ya aku disini sibuk (nama kamu)!Harusnya kamu ngertiin dong"

"Tapi seenggaknya,kamu liat anak kamu walau sebentar"

"Aku gak bisa!Aku sibuk!"

Sambungan telfon kemudian terputus secara sepihak.Dan disini,tangis yang sedari tadi ia tahan2,pecah sudah. (Nama kamu) mengusap perutnya yang sudah membesar

"Kamu yang sabar ya Nak..Mommy selalu disini" Isaknya

Dan pada akhirnya,hari itu pun tiba.Benar saja,Bintang tak datang,masih dengan alasan sibuk.
(Nama kamu) tentu merasa kecewa.Namun,kekecewaan itu seolah lenyap perlahan ketika mendengar tangisan dari sikecil.Tak sia2 perjuangannya selama ini.Ia merasa bangga telah melahirkan darah dagingnya sendiri dan kini,ia telah  menjadi seorang ibu.

-My Perfect Mommy- x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang