-My Perfect Mommy- x IDR

THREE

Happy Reading..

📖
**

-Author's Pov-

Malam ini,mereka kedatangan tamu,yang tak lain adalah Arya.Pria itu membawakan sebuah hadiah untuk Iqbaal

"Waah!Sepatu baru om?Ini buat Iqbaal?"
Iqbaal memekik senang kala dirinya membuka kotak pemberian Arya,yang isinya sangat ia inginkan sejak dulu

"Iya,itu buat kamu"  Arya tersenyum tipis melihat wajah ceria Iqbaal.Ia sudah menganggap anak ini sebagai putranya,karena memang kedekatan mereka sudah dibilang cukup lama,mungkin saat Iqbaal duduk dibangku sekolah dasar kelas 6

Tak lama setelah itu,(nama kamu) datang dengan nampan yang terdapat 3 minuman dan beberapa camilan

"Kamu kasih apa lagi sama Iqbaal?" Tanya (nama kamu) sambil mendudukkan tubuhnya disofa samping Iqbaal

"Cuma sepatu"

(Nama kamu) menghela nafas,lalu tersenyum "Udh bilang makasih baal?"

"Udh Mom"

"Lain kali,kamu gak ush kasih beginian lagi sama Iqbaal,sayang uangnya,lagi pula aku masih bisa beliin buat dia"

Arya hanya mengangguk,lalu matanya menatap Iqbaal yang mengercutkan bibir
"Sama uang sayang,sama aku enggak?" Canda Arya

Tatapan tajam (nama kamu) yang diterimanya setelah itu. "ENGGAK!"
Iqbaal dan Arya hanya terkekeh

"Baal..udh malem,kamu ke kamar sana,langsung tidur"

"Yaah..Mom,tapi aku__"

"Kamu besok sekolah Baal"

Iqbaal hanya bisa menghela nafas,dan setelah itu pergi menuju kamarnya yang berada dilantai 2

Bukan tidur yang Iqbaal lakukan,namun berdiri didepan pintu kaca balkon,yang langsung berhadapan dengan balkon milik Nindy

Gadis itu juga berada disana,sedang menulis sesuatu diatas buku.Namun,ketika Nindy mengalihkan pandangannya,mata mereka bertemu,dan berhasil menciptakan satu senyuman diwajah masing2

Iqbaal membuka pintu yang langsung disambut angin malam yang membuat dirinya kedinginan.
Tapi ia tak hiraukan.Kini,tangannya melambai kearah Nindy,begitupun sebaliknya

Iqbaal mengisyaratkan gadis itu untuk tetap disana,sedangkan ia mengambil sesuatu dari dalam kamar.Setelah cukup lama menunggu,Iqbaal muncul dengan hoody berwarna hijau dan sebuah tali yang lumayan panjang

Pria itu mengikat tali pada besi pembatas balkon.Setelah dirasa kuat,ia pun turun dengan berpegangan pada tali,layaknya seorang tarzan.

Sebelum diketahui oleh (nama kamu),ia segera berjalan kearah rumah Nindy dan menyuruhnya untuk turun

"Nekat banget pake tali.Kenapa gak lewat pintu aja?" Tanya Nindy yang sudah duduk disamping Iqbaal

"Hmm..Mom nyuruh gue tidur,kalau gue gak tidur,bisa diceramahin panjang lebar gue.Makanya gue pake tali buat bisa kesini,biar gk ketahuan"