Chapter 9

413 35 16
                                    


"Keterlaluan kamu Mitsu ! Tega ya,kamu ninggalin Sarada sendirian di Konoha ! Dia khawatir banget sama kamu takutnya kenapa-napa..Eh,yang dikhawatirin malah nggak tau diri !"

"Boruto..Aku.."

Boruto berpaling kesal dari Mitsuki dan memandang Toneri dengan penuh sesal.

"Maafkan aku oom..Aku cuma ingin menolong menantu rumah ini."Kata Boruto sambil membungkukkan tubuhnya dihadapan Toneri yang sama membisunya dengan Mitsuki.

Lalu dengan perlahan,Boruto berjalan mendekati Sarada yang masih menangis dan menatapnya dengan cukup lama dan pergi.Sementara Toneri baru bersuara lagi kali ini.

"Ayah tidak mau ini terulang lagi Mitsu.Sudah cukup kamu menyakiti Sarada."Ucapnya lalu pergi dengan kecewa.


🌺🌺🌺

Semalam...

Sarada sangat cemas ketakutan berada sendirian di kamar villa.Jemari lentiknya terus memainkan layar smarphone nya guna mendapatkan kabar dari Mitsuki.Tapi segala usahanya nihil sampai dia berpikir untuk menghubungi ayah mertuanya walau mungkin dia tidak tau dimana keberadaan putranya.

"Halo,ayah..Apa ayah tau dimana Mitsuki ? Maksudku..Apa Mitsuki meninggalkan kabar pada ayah ?"

Dan ternyata Boruto yang menjawab karena Toneri sudah tertidur di sofa.

"Loh,Sarada..Bukannya Mitsu ada sama kamu ya ?"

"Boruto..Nggak lagi sekarang ! Tadi dia dihubungi pegawainya terus dia pergi dan gak balik-balik lagi sekarang."

Boruto langsung bergegas pergi dari rumah Mitsuki dan melaju dengan mobilnya.Awalnya Boruto berniat untuk mengecek keadaan di perusahaan PLTN milik keluarga Ootsutsuki,namun dia sempat melihat mobil Mitsuki yang melaju menuju rumahnya.Karena itulah Boruto beransumsi kalau Mitsuki lupa membawa Sarada pulang.

"Sialan si Mitsuki itu !"Umpat Boruto sambil menambah laju mobilnya di jalanan beraspal yang agak sepi.

💎💎💎

Untung saja Boruto tau dimana letak villa tempat Sarada berada.Dan saat dia tiba di tempat tujuan lalu masuk ke salah satu kamar,dia menjumpai Sarada yang menangis sambil menggenggam erat smartphone nya.

"Jangan menangis Sarada..Mitsuki baik-baik saja...Ayo kita pulang sekarang."Ucap Boruto sambil menggandeng tangan Sarada yang mulai mendingin.

🎭🎭🎭

Setibanya di rumah dan Boruto sudah pergi dari hadapan semua orang,Mitsuki segera mendekati Sarada dengan rasa sesal yang mungkin akan terus meradang di ingatannya.

"Sarada,kamu baik-baik saja kan ? Maafkan aku..Aku nggak bermaksud untuk.."

Sarada terlalu kecewa dan berlalu meninggalkan Mitsuki menuju kamarnya..

"Oh tidak..Gimana caranya mendapatkan maaf kali ini.."

Sudah beberapa jam yang lalu Sarada tertidur dengan perasaan hancur dan terbangun di dalam pelukan suami bermata kuning keemasannya yang kali ini tak hanya egois,tapi juga pikun.

Entahlah..Apa aku bisa memaafkannya semudah itu ?  Batin Sarada sambil menyingkirkan tangan Mitsuki dari pinggangnya,lalu memilih duduk sebentar di samping Mitsuki yang terlelap.

"Aku bukan patung pajangan yg hanya kamu akui keberadaan di rumah mu.Aku sudah lelah Mitsu..Walau belum cinta namun bukan berarti aku tidak memiliki hati"ucap Sarada pelan lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Saat keluar dari kamar mandi,Sarada masih melihat Mitsuki tertidur lelap mungkin karena menyetir semalaman.Tak lama kemudian,Sarada melihat smartphone nya menyala menandakan sesorang sedang menghubunginya.Sarada mendapatkan sat telepon masuk dari nomor tak dikenal dan langsung menjawabnya.

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang