Farrah menghentikan serangannya. Dia tahu, kekasihnya tak suka itu. Namun dia tak ingin menyudahi kenikmatan kali ini, dengan cepat. Dia ingin melakukannya dengan sangat pelan hingga benar-benar mencapai klimaks yang menghabiskan seluruh lendir kenikmatan kekasihnya.
"Kamu sengaja menyiksaku, Far," Melody mulai protes. Wajahnya sendu menahan berahi yang semaki panas membakar nafsunya.
"Sabar sayangku. Ini akan lebih nikmat," balas Farrah sembari tersenyum nakal.
Kembali bangkit dari setengah jongkoknya. Meraih bibir Melody dan melumatnya penuh nafsu. Kali ini, Farrah melakukan gerakan yang sedikit kasar. Diisapnya dengan buas bibir bawah Melody. Melumat dengan nafas semakin memburu. Meraih lidah dan mengadu dengan lidahnya sendiri. Saling memilin.
Nafas Melody tersengal, ketika Farrah dengan sangat rakus menghisap lidahnya. Sesekali menarik dan semakin dalam, seolah hendak menembus rongga mulut Melody. Berahi Farrah memuncak.
"Akan kuberi semua yang kamu inginkan, sayang," katanya meneruskan lumatan dibibir Melody.
"Aku kuberi, bahkan yang tak kau minta," Dan kecupan-kecupan liarnya menghujam ke leher. Depat menjalar ke bagian dada dan begitu lama di kedua puting susu Melody. Kadang diberinya gigitan kecil, yang membuat Melody menjerit kenikmatan.
Hanya beberapa kecupan yang mendarat di bagian perut hingga paha dalam. Farrah ingin seolah tak sabar lagi melihat tubuh kekasihnya bergetar bagai tersengat listrik. Dia ingin menuntaskan berahi kekasihnya.
Sekali gerakan, tahu-tahu Farrah telah bersimpuh di depan Melody yang sejak tadi telah membuka lebar kedua pahanya. Masih dengan posisi berdiri. Satu tangannya meremas rambut Farrah dan lainnya bersandar pada dinding kamar mandi. Mengimbangi topangan kakinya yang serasa semakin lemas.
Farrah kembali memainkan lidahnya dipermukaan labia Melody. Menjilat dengan gerakan agak cepat, membuat Melody ikut memutar panggulnya, mengikuti irama lidah Farrah yang semakin liar penyusur seluruh permukaan vaginanya.
Farrah menjulurkan lidah lebih panjang dan mulai menekan ke dalam liang kenikmatan Melody. Spot yang terasa lunak dilidahnya, ditekannya lebih dalam. Ditarik pelan, menekan kencang, menarik pelan dan begitu seterusnya.
Melody melenguh. Kepalanya bergerak liar. Sementara pinggulnya naik turun. Lidah kekasihnya dirasakannya semakin dalam menembus liang miss-V nya. Menari berputar dan menyentuh bagian-bagian yang membuat tubuhnya serasa ringan bagai melayang. Penetrasi lidah Farrah di bagian paling sensitif tubuhnya, membuatnya betul-betul gila.
"Sayangggg...aku dapetttt....dapet !" Seru Melody sembari menarik tubuhnya, hingga bibir Farrah terlepas dari vaginanya.
Lunglai. Dihempas tubuhnya begitu saja dilantai kamar mandi.
Farrah tersenyum. Dan lalu tertawa lepas. Dia merasa lucu melihat kekasihnya kehabisan tenaga. Terlihat seperti bayi kekenyangan habis netek.
MASIH KUAT ???
DUH, YANG NULIS YANG GAK KUAT EUY

KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D U
Chick-LitAroma terdasyat yang seakan tak pernah ada matinya, ketika hidungku mulai menyusuri lekuk-lekuk tubuh perempuanku. Mengalahkan candu apapun. Wangi. Bahkan saat nafas tersengal pun, tetap saja wangi tubuhnya bagai melambai seolah "nagih". *****