(+) Chapt 0.1

732 111 45
                                    

Selamat hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74! Semoga negara kita semakin maju dan berkembang |🇮🇩

~

Sudah 2 tahun berlalu, abeojimu yang berada dirumah lamanya bersama istri barunya telah memutuskan untuk tinggal disana.

Istrinya yang sedang membersihkan loteng bersama abeojimu tak sengaja menemukan sebuah box besar yang berukuran seperti koper

"Umm... Rowon.. Bisakah kau kemari?" ucap istrinya itu

"Ah.. Ada apa?" tanyanya

"Ini... Apa?"

"Hm.. Entahlah, biar kubuka" Rowon-pun membuka box tersebut

Tak disangka Rowon telah meneteskan air matanya saat melihat isi dari box tersebut

"A.. Ada apaa?"

"I.. Ini...



























































Surat terakhir Y/n"

Wanita itu menutup mulutnya tak percaya. Ia mengambil surat tersebut secara perlahan dengan tangan kanannya yang sudah merinding

Dari : Kim Y/n
Untuk : Ayah (아버지)

Ayah.. Aku merindukanmu
Aku rindu hari-hari dimana kita bersama, lalu bahagia bersama-sama layaknya keluarga bahagia..

Tapi... Tak disangka kau telah bersama dengan wanita lain tanpa sepengetahuan kami semua. Kau telah membuat keputusan yang benar-benar buruk. Kau mencampakkan kami seakan-akan kami hanya mainanmu saja

Istri lamamu yabg telah kau campakkan telah meninggal oleh psikopat gila di Dallas, lalu kau hanya diam saja dan bahkan tidak peduli sama sekali.

Kau telah kehilangan anak angkatmu yang selalu kau bandingkan denganku

Kau selalu bersikap egois sehingga tidak tau apa jalan yang tepat yang akan kau ambil, kau bahkan bersikap kasar pada anak angkatmu? Manusia macam apa kau?

Aku tau, hanya aku anak asli darah daging kalian. Tapi... Kim Jongin juga butuh kasih sayang darimu, bukan kekerasan..

Aku tersiksa disini... Kakakku, Kim Jongin telah dibunuh oleh psikopat gila yang telah menyekapku dirumah bodoh ini.


Kuharap kau bahagia disana:)

"Hah.. A-apa ini benar..? Jadi yang diberita beberapa tahun yang lalu itu.. Benar..?" ucap istrinya yang telah meneteskan air matanya

Rowon tak menjawab. Ia turun dari loteng tersebut dan berlari menuju tempat pemakaman

Hujan mulai turun dan membasahi tanah dan rerumputan yang berada disana, Rowon mulai mencari batu nisanmu

Semua batu nisan tersebut terlalu banyak dan memiliki warna yang sama. Berwarna putih

Ia melihat ada tulisan yang bertuliskan namamu.

"Y/n... Abeoji minta maaf karena telah banyak salah kepadamu.. Abeoji menyesal telah meninggalkan kalian.. Hiks.. Abeoji minta maaf karena tidak datang saat kau dimakamkan. Abeoji saat itu sangat sibuk sehingga abeoji tidak tau kau telang tiada... Hiks.." ucap abeojimu sembari memeluk batu nisanmu

Rambut dan tubuhnya basah terkena derasan hujan. Lagi-lagi ia tak dapat menebus kesalahan yang telah ia perbuat bertahun-tahun. penyesalan yang selalu berada dihatinya akan selalu tertatanam dilubuk hatinya dan takkan pernah hilang.


Bonchap #2 bakal upload bsk gaes! mungkin:/

𝐬𝐞𝐫𝐞𝐧𝐢𝐭𝐲.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang