21. Hamil

11.1K 273 14
                                        


Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏

Happy Reading

Nisa pov

Hoek..hoek..hoek

Sudah hampir setengah jam aku muntah² dikamar mandi dengan kak dirga yg memijat tengkukku.

"Kamu abis makan apa sih kok muntah² terus dari pagi?" Tanya kak dirga

"Nisa juga nggak tau kak, mungkin nisa masuk angin kalo nggak kelelahan, kakak nggak usah khawatir nisa baik² aja kok, percaya deh ama nisa" Jawabku

"Gpp nih kakak tinggal berangkat kerja?" Tanya kak dirga

"Iya gpp kok kak, nisa bisa jaga diri, kakak berangkat aja" Jawabku

"Yaudah kakak berangkat dulu yak, jaga diri baik²" Ucap kak dirga sambil mengecup keningku,

Sudah menjadi kebiasaan kak dirga mengecup keningku setiap mau berangkat kerja.

1 minggu kemudian

Hoek..hoek..hoek

Sudah 1 minggu aku terus saja muntah dan yg keluar hanya cairan bening, aku rasa badanku rasanya lemas, seperti kekurangan cairan. Setiap makanan yg aku makan selalu saja kembali aku keluarkan semuanya.

Sudah 2 hari ini kak dirga keluar kota untuk mengurus perusahaan yg ada di Bali. Dan aku dirumah dengan mbok tin art dirumah ini.

Tok..tok..tok

"Nyonya, sarapan nya sudah siap nyonya, mau makan di ruang makan atau di kamar" Tanya mbik tin dari luar

"Dikamar aja mbok, nisa lagi nggak mood keluar" Jawabku dari dalam

"Yaudah tunggu sebentar yak nyonya" Ucap mbok tin

Beberapa menit kemudian

Tok..tok..tok

"Masuk aja mbok, pintunya nggak nisa kunci kok" Ucapku

Ceklek

"Ya Allah nyonya kenapa kok mukanya pucet gini?" Tanya mbok tin

"Nisa nggak papa kok mbok, nisa cuma kecapean aja" Jawabku

"Yaudah ini makanan nya silahkan dimakan" Ucap mbok tin

"Iya mbok" Jawabku.

Belum habis satu suapan aku memuntahkan isi perutku dan semuanya gelap, aku pingsan di ranjang ku

"Ya Allah nyonya, bangun nya, emmm o iya telfon tuan" Monolog mbok tin

Tut

"Hallo tuan, anu tuan nyonya, nyonya pingsan tuan"

".........."

"Saya juga nggak tau tuan"

"........."

"Baik tuan saya tunggu nyonya disini"

"......"

"Iya tuan"

Tut

Nisa pov and

Skiipp

Dirga pov

Ketika aku dalam perjalanan pulang menuju rumah mbok tin menelfon ku

Tut

Happy Or Sad Wedding? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang