28. Double D

11.5K 252 4
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏

Happy Reading

❤❤❤❤❤❤

🍁Terima kasih Tuhan kau telah memberikan aku kebahagiaan yg tidak bisa terucap dengan kata² dengan hadirnya 2 malaikat ini aku jadi semangat untuk menjalani hidup🍁

Nisa

=========================================

Nisa pov

Hari ini aku diperbolehkan pulang oleh dokter. Aku dibantu mbok tin membereskan barang².

"Mbok deva sama devi juga boleh pulang kan mbok?" Ucapku.

Ya anakku aku beri nama deva devi. Yang pertama Deva Abigail Bagaskhara dan Devi Salma Bagaskhara. Mengapa aku menggunakan marga keluarga kak Dirga? Jawabannya adalah bagaimanapun juga anak²ku adalah anak kak Dirga juga, dia berhak tau ayah kandung nya. Walaupun kami sudah bercerai tapi aku tidak egois membiarkan anak²ku tidak tau siapa ayah kandung nya.

"Iya boleh kok nis, nanti mbok bantu, kamu cukup duduk nanti kita di bantu sama

" Makasih mbok" Ucapku sambil memeluk mbok tin.

Ceklek

Seorang suster dan dokter datang membawa bayiku

"Ini bu anaknya" Ucap suster

"Makasih sus" Ucapku

"Kalo begitu saya permisi dulu bu" Pamit suster.

Kemudian keluar dari ruangan,

"Yaudah ayok kita pulang, kasihan anak² kamu kelamaan di rumah sakit, biar kamu juga ntar dirumah bisa istirahat" Ucap mbok tin

Aku mengangguk.

Tak lama kemudian mang ujang dateng

*mang Saudaranya mbok tin*

"Mang ujang yg dorong kursi rodanya nisa aja yak, biar saya yang bawa bayinya" Ucap mbok tin

"Siyap tin" Jawab mang ujang

Mang ujang mendorong kursi rodaku dengan devi di pangkuanku, dan deva di gendong mbok tin.

Kami bertiga menelusuri lorong rumah sakit dan naik taxi sampai rumah.

Rumah nisa

Sesampainya dirumah mang ujang mengantar aku ke kamar dan meletakkan deva dan devi di ranjang yg telah aku siapkan.

"Kamu istirahat aja nis, biar mbok yg ngurus Double D " Ucap mbok tin

"Iya mbok, makasih" Ucapku. Lalu aku tidur

Pukul 19:00

Oekkk... Oekkk....oekkk

Akupun bangun dari tidurku ketika mendengar suara tangisan Double D.

Ceklee

"Double D kenapa nis, kok nangis?" Tanya mbok tin. Sambil menghampiriku yg sedang menenangkan mereka

"Mungkin mereka lapar mbok" Jawabku

"Sini deva biar mbok gendong, kamu susui aja devi duluan" Ucap mbok tin

"Iya mbok" Jawab ku. Akupun menyusui devi

Aku membelai wajah cantik miliknya, semuanya turunan dari kak dirga, dari mata coklat, hidung mancung, alis tebal, kulit putih, hanya bibir mungil ini saja yg mengikuti ku.

"Mengapa kau mirip sekali dengan ayahmu nak. Hanya bibir ini yg mirip bunda. Kamu foto copy an  dari ayah. Siapapun yg melihatmu pasti mereka tau kalo kamu adalah anaknya ayah sayang. Bunda tidak sedih karena hadirnya kalian. Bunda bangga punya kalian" Gumamanku

Setelah merasa cukup menyusui dan devi sudah tenang sampai dia tertidur aku memindahkan dia ke ranjang bayi dan bergantian menyusui deva.

"Sini mbok devi udah tidur, biar nisa kasih susu dulu devanya" Ucapku

Mbok tin memberikan deva kepangkuanku

"Yaudah mbok tinggal dulu yak. Mbok mau masak makan malam dulu. Dari sore kamu belum makan" Ucap mbok tin kemudian keluar dari kamar

Aku mengamati wajah deva, wajah deva lebih mendominasi wajah kak dirga, hanya rambut saja yg dari aku.

"Nak setiap bunda liat wajah kalian bunda selalu teringat dengan ayah kalian, maafin bunda, bunda udah bikin kalian lahir tanpa seorang ayah. Bunda janji akan bikin kalian bahagia bunda janji" Ucapku

3 bulan kemudian

Tit...tit...tit...tit

Tut

"Hallo"

".........."

"Beneran wil? Kamu nggak bohong kan mau bantuin aku buat sembuh dari lumpuh ini?"

"............"

"Okeyy kamu kerumah aja, kita bicarain ini dirumah"

"........."

"Okeyy... Bye"

Tut

"Alhamdulillah sayang bunda ada harapan untuk bisa jalan lagi sayang. Doain bunda yak biar bunda bisa jalan kayak dulu lagi. Biar nanti kalo kalian udah gede kita main kejar² an" Ucapku ketika sedang bermain di kasur dengan Double D.

Double D sekarang sudah berumur 3 bulan. Mereka udah bergerak kesamping kesini kesitu, pokoknya gerakannya udah banya perubahan.

Aku senang akhirnya anakku tumbuh dengan sehat. Dengan pipi gembul yg bikin orang² pada gemes kalo liatnya.

Dan akhirnya aku ada harapan untuk pulih dari lumpuh ini. Tadi siwil menelpon ku dan berkata dia punya kenalan dokter yg ahli dalam urusan cacat. Dia berkata akan membantu ku untuk dari lumpuh ini.




🍁Terima kasih Tuhan engkau telah memberiku kehidupan yg lebih baik dari sebelumnya🍁

Nisa




B

esok kalo aku nganggur aku up lagi
Byeeeee manteman👋👋👋



Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏

Happy Or Sad Wedding? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang