PART 5

31 1 0
                                    

LANNA POV

Shawn menyuruh Zack untuk pulang terlebih dulu. aku tidak tau apakah itu sebuah ide bagus untuknya. Karena semua orang terlihat gila ketika melihat Shawn berjalan bersamaku. Semua mata menatap kami aneh, oh kuulangi bukan kami tapi hanya aku mereka menatapku dengan tatapan menakutkan. Aku sedikit menjauh dari Shawn malah aku berjalan dibelakang Shawn kali ini dengan menundukan kepala.

" What are you doing? come !". Shawn menoleh kebelakang kearahku.

" nothing hanya saja kurasa mereka menatapku sinis ". Aku sedikit berlari kearah Shawn.

" Kita memiliki Zack bukan". Jawabnya santai.

kami berada didalam mobil ketika waktu menunjukan pukul  5 PM dan sudah tidak ada Zack untuk mejaga kami. Aku terdiam menatap Shawn.
" Shawn? ". Aku masih menatapnya yang sibuk membenarkan kursi kemudi nya.

"Yup..". Dia menatapku hangat. Shawn kembali menatap ke depan dan tersenyum.

Shawn tidak mengatakan kita akan kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shawn tidak mengatakan kita akan kemana. Namun udara didalam mobil ini terasa hangat membuatku merasa lelah, Apakah mobil seorang artis selalu sebaik ini.

" Lanna.. wake up kita sudah sampai". Aku merasakan pipiku hangat oleh sentuhan. Aku sedikit menggerakan mataku dan Shawn meletakan tangannya di pipiku. Rasa lelahku hilang seketika menjadi bingung. Aku merasakan panas di telingaku.
Aku turun dari mobil mengikuti langkah Shawn, entah ini dimana yang jelas ini bukit. Dan ketika kau menatap ke depan ada lautan terhempas didepan mataku. Mungkin Shawn membutuhkan tempat seperti ini sepi tanpa seorangpun.

Aku duduk di sebuah batu dan Shawn duduk diatas rumput dibawahku.
"Kau menemukan tempat yang bagus Shawn". Kataku sambil menatap lautan didepan.

"Aku suka tempat seperti ini. Ketika aku duduk di bangku sekolah menengah pertama aku sering mengunjungi tempat seperti ini dengan teman - temanku. Namun sekarang aku bisa ke tempat seperti ini dengan seorang wanita sepertimu". Aku memperhatikan caranya berbicara tanpa mengerti artinya.

" Kau tau Shawn demi apapun di dunia ini aku tidak tau jika kau seorang artis ketika pertama bertemu denganmu di toilet. Seperti kataku ku kira kau orang aneh dan ketika transit  saat melihatmu lagi di  Changi  mendengar semua orang dengan gila memanggilmu kuduga kau memang artis saat itu". Aku tersenyum ketika mengingat itu. Dan Shawn kini berdiri didepanku.

"Kau melihatku di Changi?". Aku melihatnya Shawn iya melihatmu dan merutuki kebodohanku karena mengabaikanmu di toilet harusnya aku meminta fotomu.

" Ya kita berada dipesawat yang sama namun aku hanya transit beberapa jam".

" HAHAHAHAHA ". Shawn tertawa sangat keras, hingga aku menggunakan kedua tanganku untuk menutup telinga. " Dan kau tau ketika aku bertemu lagi denganmu di cafe bersama Sam, aku berfikir apakah kau benar gadis yang kutemui di toilet itu. To be honest aku gugup bertemu denganmu lagi". Shawn menatapku lekat.

NervousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang