Aku sudah berada dikonser Shawn bersama Amber yang sangat on fire sekarang. Disana tepat disana dia bernyanyi diiringi teriakan seisi stadium. Laki - laki itu dia menyanyi sambil tersenyum tak jarang dia turun mengahampiri gadis - gadis itu untuk memeluk mereka. Melihatnya membuatku bahagia bukan hanya aku mungkin semua orang distadium ini. Apakah ini cinta?? Atau aku hanya mengidolakannya.
Konser selesei dan aku sudah berada di backstage bersama Amber yang sangat kelihatan bahagia tak henti - hentinya dia mengatakan terimakasih padaku. Entahlah dia kemana saat ini, aku duduk dirungan Shawn.
" Jadi seperti ini ruang ganti seorang superstar". Bicaraku sendiri."Klek". Pintu terbuka disana Shawn berdiri memegang botol air mineral di tangannya bersama para kru mengobrol sedikit tentang hal yang tak kupahami intinya tentang penampilannya tadi yang luar biasa. Kini dia berjalan menghampiriku memelukku dan mencium pipiku.
" Bagaimana penampilanku?". Tanyanya tanpa melepaskan pelukannya.
" Pertama kali menonton konsermu dan sungguh luar biasa aku bangga padamu". Aku menciumnya sekali lagi.
Shawn banyak bercerita tentang mimpinya, keluarganya dan tempat tinggalnya. Ohya dimana Amber? Aku dan Shawn mencarinya sekarang. Kami tertawa ketika membicarakan Amber sangat konyol. Dia ingin menjual tanda tangan Shawn di kampusnya namun ia urungkan karena takut Shawn marah.
Setelah menemukan Amber kami pulang naik taxi, aku menolak tawaran Shawn untuk mengantar kami karena dia nampak sangat lelah.
----
Pukul 09 AM
" Bangunlah pemalas, ayahmu 5 kali menelfon menanyakan apa kau akan pergi menemuinya hari ini jika iya tiket pesawatmu di jam 5 sore ". Aku mendengar Amber berbicara tapi aku enggan menjawabnya. Aku malas pergi menemui ayahku aku masih berfikir dia meninggalkan ibuku karena istri barunya. Aku berdiri keluar kamarku menuju kamar mandi. Terlihat Amber sedang menyiapkan sandwich didapur." Selamat pagi.. tolong telfon balik ayahku katakan aku akan menemuinya Amber". Amber tidak menghiraukanku dan sibuk membuat sarapannya.
Setelah selesei mencuci muka dengan wajah yang supermalas dan mengantuk aku merebahkan diriku di sofa.
" Kau akan ke Boston nanti? Sampaikan salamku pada Mr. Olsen dan sering - seringlah kemari atau aku yang akan mengunjungimu Lanna". Amber memakan roti isinya lahap dengan kopi didepannya.
Aku masih berfikir apakah aku harus memberitau Shawn soal ini. Apakah dia akan mencariku? Bukankah dia juga sibuk. " Ah sudahlah ". Gumamku.
Aku mulai mengemasi barang - barangku memasukan semua ke koper. Amber pergi bekerja dia tidak bisa mengantarku ke bandara tak masalah untukku aku bisa naik taxi nanti. Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. Aku pergi ke cafe tempat aku dan Shawn pernah kesana membeli kopi untuk dibandara nanti setelah itu memesan taxi.
" Shawn maaf mendadak tapi aku ke boston sekarang. Aku akan selalu merindukanmu kunjungi aku jika kau free".
Status
SENT to Shawn
KAMU SEDANG MEMBACA
Nervous
Romance" Excuse me... what are you doing here?". Kataku pada seseorang yang sedang berdiri depanku, dia nampak sedikit gusar kurasa. Tapi tunggu ini bukan wilayahnya, dan dia harus segera pergi karena aku ingin melakukan ritual ku sesegera mungkin karena a...